Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sistem Penyiraman Tanaman Otomatis Menggunakan Sensor DHT11 Jumingin Jumingin; Atina Atina; Agung Juanda
Jurnal Ampere Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v7i2.9172

Abstract

Along with advances in technology, watering plants manually is considered less efficient because it requires the owner's time and effort. The purpose of this research is to design a prototype of an automatic plant watering device using the DHT11 sensor. This study uses a field experiment method, where the design is made according to the conditions in the field. By utilizing the Arduino IDE software using the programming language and ESP 32 as the main control system that will manage all input and outputcomponents. The DHT11 sensor will detect the temperature and humidity of the air around the plants, the output will be displayed on the I2C 16x2 LCD screen so that users can see the air temperature values in real time. In addition, the output from the DHT11 sensor will also send an on/off command to the relay. This command is used to control the flame of the water pump. The results obtained from this study arethat the relay will turn on automatically when the DHT11 sensor detects an air temperature of more than 30 ℃ and at that time the pump will automatically circulate water. When the DHT11 sensor detects an air temperature of ≤ 30℃ the relay will automatically turn off and the water pump will not turn on so the water will stop flowing. Thus the resulting prototype can be used as an automatic sprinkler design with the DHT11 sensor as an air temperature detector.ABSTRAKSeiring dengan kemajuan  teknologi, penyiraman tanaman secara manual dinilai kurang efisien karena memerlukan waktu serta tenaga pemiliknya. Tujuan penelitian ini merancang prototipe alat penyiraman tanaman secara otomatis menggunakan sensor DHT11. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan, dimana rancangan yang dibuat menyesuaikan dengan keadaan di lapangan. Dengan memanfaatkan oftware Arduino IDE menggunakan bahasa pemrograman C dan ESP 32 sebagai sistem kendali utama yang akan mengatur semua komponen input dan output. Sensor DHT11 akan mendeteksi temperatur dan kelembaban udara di sekitar tanaman, keluarannya akan ditampilkan pada layar LCD I2C 16x2 sehingga pengguna dapat melihat nilai temperatur udara secara realtime. Selain itu, keluaran dari sensor DHT11 juga akan mengirimkan perintah on/off pada relay. Perintah tersebut digunakan untuk mengendalikan nyala pompa air. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah relay akan menyala secara otomatis ketika sensor DHT11 mendeteksi temperatur udara lebih dari 30℃ dan pada saat itu secara otomatis juga pompa akan mengalirkan air. Ketika sensor DHT11 mendeteksi temperatur udara ≤ 30℃ relay akan mati secara otomatis dan pompa air tidak akan menyala sehingga air akan berhenti mengalir. Dengan demikian prototipe yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai rancangan penyiram otomatis dengan sensor DHT11 sebagai detektor temperature udara.
TEGANGAN DAN KUAT ARUS LISTRIK DARI SIFAT ASAM BUAH Atina Atina
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 12 No. 2 (2015): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.018 KB) | DOI: 10.31851/sainmatika.v12i2.989

Abstract

ABSTRACTFruit is often used as food, drink and a good source of vitamin for the immune system actually has the ability to generated an electrical energy especially fruits and vegetables that are high acid. The acidity level of fruits is different, it necessary to do some research on how much voltage and current of the electricity produced fruit and and its relationship with acidity level (pH) of fruit. The samples in this research are tomatoes, pineapples, wuluh star fruits, appels and jeruk kunci. The vegetables and fruits extract is the measured for pH, current and voltage which produced with 10 repetitions. When the repetition was done every 5 minutes. The sequences fruit that produced of pH, voltage and current of the highest were jeruk kunci (3; 1,005 volt; 3,672 mA),wuluhstar fruits (2; 0,976 volt; 2,931 mA),apples (3,7; 0,974 volt; 2,658 mA), pineapples (4; 0,920 volt; 1,839 mA) dantomatoes (5; 0,876 volt; 0,890 mA). The pH of fruit is inversely proportional to voltage and current, meaning that when the acidity of fruit is low then the higher pH. Key words : fruit, pH, voltage, current  ABSTRAK            Buah sering dijadikan sebagai makanan, minuman dan sumber vitamin untuk sistem pertahanan tubuh ternyata memiliki kemampuan untuk menghasilkan energi listrik khususnya untuk buah dan sayur yang memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Mengingat tingkat keasaman buah yang berbeda – beda, maka peneliti memandang perlu untuk melakukan penelitian seberapa besar tegangan dan kuat arus listrik yang dihasilkan buah serta hubungannya dengan tingkat keasaman (pH) buah. Sampel penelitian adalah sayur tomat, nanas, belimbing wuluh, apel dan jeruk kunci. Masing-masing sampel diambil ekstraknya untuk kemudian diukur pH, kuat arus dan tegangan listrik yang dihasilkan dengan 10 kali pengulangan. Dimana pengulangan dilakukan setiap 5 menit. Urutan buah yang menghasilkan pH, tegangan dan kuat arus listrik dari yang paling tinggi yaitu jeruk kunci (3; 1,005 volt; 3,672 mA), belimbing wuluh (2; 0,976 volt; 2,931 mA), apel (3,7; 0,974 volt; 2,658 mA), nanas (4; 0,920 volt; 1,839 mA) dan tomat (5; 0,876 volt; 0,890 mA). pH buah berbanding terbalik dengan tegangan dan kuat arus artinya apabila pH buah rendah maka tegangan dan kuat arus semakin tinggi dan sebaliknya. Kata kunci: Buah, pH, Tegangan listrik, Kuat arus listrik.
LAMANYA PAPARAN MEDAN MAGNET ELF (EXTREMELY LOW FREQUENCY) 500 µT TERHADAP pH PADA PROSES FERMENTASI BEKSAM IKAN NILA Balina Ashari; Jumingin Jumingin; Atina Atina
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 8 No. 2 (2023): JOP (Journal Online of Physics) Vol 8 No 2
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v8i2.20413

Abstract

Penelitian dilakukan pada Mei 2022, dengan tujuan uuntuk menganalisis pengaruh waktu paparan medan magnet Extremely Low Frequency (ELF) 500 µT terhadap pH pada fermentasi bekasam ikan nila. Metode penelitian yang dilakukan adalah Eksperimen Laboratorium. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 10 sampel baik kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen dengan waktu paparan 15 menit, 30 menit, 45 menit, dan 60 menit. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji F berbantuan aplikasi SPSS22. Hasil menunjukkan nilai pH pada kelompok kontrol sebesar 4,3, nilai pH tertinggi pada kelompok eksperimen terdapat pada waktu paparan medan magnet 15 menit sebanyak 7 sampel dan 30 menit sebanyak 3 sampel sebesar 4,2, sedangkan nilai pH terendah terdapat waktu paparan medan magnet 45 menit sebanyak 2 sampel dan 60 menit 7 sampel sebesar 3,9, dimana semakin lama paparan medan magnet ELF maka nilai pH akan mengalami penurunan, semakin kecil nilai pH maka derajat keasaman pada bekasam ikan nila semakin tinggi. Dari analisis uji F yang dilakukan diperoleh bahwa Fhitung=57,600 lebih besar dibandingkan dengan Ftabel=5,1922 dengan nilai signifikansi <0,05, berarti bahwa waktu paparan medan magnet ELF 500 µT berpengaruh nyata terhadap nilai pH bekasam ikan Nila.