Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gangguan Siklus Menstruasi pada Remaja : Literature Review Muhammad Arifin Ilham; Nurul Islamy; Syahrul Hamidi Nasution
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 1 (2023): Februari 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i1.1385

Abstract

Di dunia diperkirakan jumlah kelompok remaja sebanyak 1,2 milyar yang setara dengan 18% dari jumlah penduduk dunia atau 1 dari 6 orang populasi dunia. Pada umumnya remaja mengalami menstruasi diuasia 12-13 tahun. Hal ini merupakan proses fisiologi yang mendakan kematangan sistem reproduksi. Menstruasi merupakan proses fisiologis yang dialami oleh setiap wanita remaja dengan rentang usia 12 – 13 tahun. Dimana pada usia ini biasanya telah terjadi kematangan organ reproduksi yang memiliki peranan penting untuk kesejahteraan fisik maupun psikologis. Gangguan siklus menstruasi terdiri dari 2 macam, yaitu polimenorea dan oligomenorea. Polimenorea adalah siklus menstruasi dengan jumlah rentang hari kurang dari 21 hari dan atau volume darah sama atau lebih banyak dari volume darahan menstruasi biasanya. Gangguan ini mengindikasikan gangguan pada proses ovulasi, yaitu fase luteal yang pendek. Polimenorea menyebabkan unovulasi pada wanita karena sel telur tidak dapat matang sehingga pembuahan sulit terjadi. Penelitian ini dilakukan sebagai acuan klinis pada pola menstruasi yang terganggu pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode literature review yang menggunakan penelitian terbaru. Berdasarkan beberapa penelitian yang digunakan pada jurnal ini, didapatkan bahwa gangguan menstruasi terdiri dari gangguan siklus menstruasi dan gangguan lama dan jumlah darah menstruasi. Terdapat beberapa gangguan siklus menstruasi seperti amenorea, polimenorea, oligomenorea, hipermenorea, dan hipomenorea.