Menurut Cooper dan Sawaf (1999), kecerdasan emosi adalah kemampuan merasakan,memahami dan secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energy, informasi, koreksi dan pengaruh yang manusiawi. Pendidikan Islam sangat tepat dalam memengaruhi emosional para remaja kearah yang lebih baik dan bisa mengendalikan apa yang akan dipikirkan , diucapkan , dan lalu diperbuat. Hal ini dilakukan demi kebaikan remaja sehingga mereka tidak terjerumus ke hal yang bathil. Dengan kegiatan seperti Majlis Remaja Islam, pelaksanaan kegiatan didikan subuh , remaja lebih terarah dalam kesehariannya, bermanfaat bagi lingkungan masyarakat, keluarga, dan diri pribadi mereka. Ilmu yang didapat seperti pengayaan makna dalam Al-Quran dan Hadist ,kegiatan kesenian seperti syair dan berbagai musyawarah yang dilakukan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. Spiritualitas bagi para remaja dibutuhkan agar dapat membentengi diri dari tindakan maksiat dan lebih kurang meminimalisir segala bentuk penyimpangan yang ada di kehidupan mereka sehari-hari karena pemikiran dunia ini hanya sementara dan akhirat kekal untuk selamanya menjadi moto bagi kita untuk hidup secara seimbang dan tidak melalaikan dan melebihkan diantara keduanya.