p-Index From 2020 - 2025
9.435
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Car Free Day as an Alternative for Educational Tourism For Families in Padang City Lili Dasa Putri
SPEKTRUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Vol 9, No 2 (2021): SPEKTRUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS): Publishing May 2021
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/spektrumpls.v9i2.112625

Abstract

Excessive works and routines carried out either by children, adults, or parents can lead to boredom so that they need the means to make them fresh. Many things can be done to restore the spirit and make them refresh, starting from sports, recreation, and so on. Nowadays, car free day in several cities is getting attention in Indonesia. It is usually conducted on the weekend both in small cities and big cities. There are many things that can be done and enjoyed during the car free day, and all ages can enjoy it. A car free day can be a form of educational tourism because it provides many educational contents directly or indirectly. Besides, on the car free day, visitors can also enjoy a variety of local, national, and even international culinary delights. Besides being able to refresh, on a car free day, people can also get daily necessities because many sellers can be found there and sell various types of goods. Therefore, the car free day deserves to be an alternative for educational tourism for families.
CAR FREE DAY SEBAGAI ALTERNATIF WISATA EDUKASI BAGI KELUARGA DI KOTA PADANG Lili Dasa Putri
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 8, No 1 (2021): Volume 8 Nomor 1
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/p2m.v8i1p58-62.2023

Abstract

Boredom from work and routines carried out by children, adults, and parents alike need a container that makes them fresh. Many things can be done to restore the spirit and make you refreshed, starting from sports, recreation and others. Currently car free days in several cities are rife in Indonesia, both small cities and big cities. There are many things that can be done and enjoyed during the car free day and can be enjoyed by all ages. Car free day as a form of educational tourism which presents a lot of educational content directly or indirectly. In addition, on the car free day, visitors can also enjoy a variety of local, national and even international culinary delights. Apart from being able to refresh on a car free day, you can also get daily necessities, because there are many sellers we meet there and sell various types of goods. Care free day deserves to be an alternative educational tourism for families.
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SKB, MOTIVASI KERJA DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA PAMONG BELAJAR PADA SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) DI WILAYAH PRIANGAN JAWA BARAT LILI DASA PUTRI
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 12, No 2 (2016): JURNAL PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Influence of Leadership Style Head of SKB, work motivation and performance in the Civil Learning SKB (SKB) in the Priangan region of West Java. The background of this research is to the performance of tutors in the SKB in the Priangan region of West Java. Formulation of the problem in this research is how the influence of leadership style SKB, motivation, and work experience on performance. The hypothesis of this research is that there is influence between leadership style SKB, motivation, and work experience on performance. Study of theory in this research of which include the concept of Civil Learning For Educators Workforce Education Non-Formal Education (PTK-PNF), the concept of Performance, the head of the SKB concept leadership Style. Work Motivation concept, and the concept of Work Experience. The approach used is a quantitative approach with descriptive methods correlational analysis, as well as the study sample as many as 37 respondents.Based on the results of the study found that; 1) The influence of leadership style on performance SKB head tutors expressed with simple linear regression equation that shows a positive value, the greater the degree of correlation between the two variables is quite or moderate. 2) The effect of work motivation on the performance of tutors expressed with simple linear regression equation that shows a positive price, the degree of relationship between two variables classified as strong or tight. 3) The effect of work experience on the performance of tutors expressed with simple linear regression equation that shows a positive value, the greater the degree of correlation between the two variables is quite strong. 4) The effect of leadership style SKB, motivation and work experience expressed by multiple linear regression equation that shows a positive value, the greater the degree of relationship between variables is considered to be very strong or very closely. The conclusion of this study, namely, acceptance of the hypothesis that: 1) a significant difference between the style of leadership SKB on the performance of tutors with a large degree of relationship and considerable contribution, 2) a significant difference between the motivation to work on the performance of tutors with a large degree of relationship and a strong contribution, 3) there is a significant relationship between work experience on performance with a large degree of relationship and considerable contribution, 4) a significant difference between the style of leadership SKB, motivation and work experience on the performance of tutors with a large degree of relationship and contributed very closely.
KAMPUNG JAMUR SEBAGAI BENTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI CIKARAU KELURAHAN DADOK TUNGGUL HITAM KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG Lili Dasa Putri
Comm-Edu (Community Education Journal) Vol 3, No 2 (2020): Vol 3 No 2, Mei 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/comm-edu.v3i2.4141

Abstract

Menjamurnya pembudidaya jamur tiram disebabkan oleh banyaknya peminat dan permintaan dari masyarakat. Jamur memiliki banyak manfaat dalam pemenuhan gizi, disamping rasanya yang enak dan murah didapat. Hal ini dijadikan peluang oleh masyarakat Cikarau Kelurahan Dadok Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah kota Padang sebabagi lahan untuk usaha dan dalam rangka mengembangkan dan memberdayakan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat melalui kampung jamur ini membuat banyak lahirnya pembudidaya jamur yang baru didaerah ini dan menjadi sentra jamur. Masyarakat Cikarau selain menjual hasil panen jamur mentah juga memberdayakan dirinya dengan mengolahan jamur menjadi berbagai makanan dan cemilan. Dengan usaha dan keinginan yang tinggi untuk merubah nasib melalui budidaya jamur mendatangkan hasil baik dan membuat masyarakat menjadi berdaya dari segi finansial dan sosial. Dengan hasil yang dicapai oleh masyarakat kampung jamur ini juga mendatangkan mitra yang mau bekerjasama dengan masyarakat khususnya yang membudidayakan jamur tiram ini.
Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Pamong Belajar Pada Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Wilayah Priangan Jawa Barat Lili Dasa Putri
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 5, No 1 (2020): JENDELA PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.294 KB) | DOI: 10.37058/jpls.v5i1.1964

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kinerja pamong belajar pada SKB di wilayah Priangan Jawa Barat. Pamong belajar sebagai tenaga pendidikan memiliki tugas pokok dan fungsi yang harus dijalankannya, tidak hanya melaksanakan kegiatan pembelajaran namun juga merancang dan membuat model. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh pengalaman kerja terhadap kinerja pamong belajar. Kajian teori dalam penelitian ini diantaranya mencakup konsep Pamong Belajar Sebagai Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Nonformal (PTK-PNF), konsep Kinerja, dan Konsep Pengalaman kerja. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif analisis korelasional, serta sampel penelitian ini sebanyak 37 responden.  Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa; Pengaruh pengalaman kerja dinyatakan dengan persamaan korelasi yang menunjukkan harga positif, dengan besar derajat hubungan antar variabel tersebut tergolong kuat.
Waspadai Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia Dini putri miranti; Lili Dasa Putri
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 6, No 1 (2021): Jendela PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.315 KB) | DOI: 10.37058/jpls.v6i1.3205

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan pada anak usia dini serta mengimplementasikan solusi dari dampak penggunaan gadget terhadap anak usia dini. Gadget adalah media yang di pakai sebagai alat komunikasi modern. Gadget semakin mempermudah kegiatan komunikasi manusia. Kini kegiatan komunikasi telah berkembang semakin lebih maju dengan munculnya gadget. Diantaranya smartphone seperti iphone, android, blackberry serta notebook. Dalam psikologi perkembangan anak usia dini dikatakan sebagai anak yang berumur 0-6 tahun. Gadget berdampak terhadap perkembangan sosial anak usia dini . Dampak penggunaan gadget terhadap perkembangan sosial anak usia dini terdapat dampak positif dan dampak negatif. Penggunaan gadget yang berlebihan akan membawa dampak buruk bagi perkembangan sosial dan emosional anak. Dampak buruk penggunaan gadget pada anak antara lain anak menjadi pribadi tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, dan ancaman cyberbullying.  Solusi terhadap permasalahan pemakaian gadget pada anak usia dini dengan cara membatasi pemakaian gadget, mengawasi anak dalam bermain gadget dengan figur orang tua yang berperan sangat penting serta memberi jadwal waktu yang tepat saat anak bermain gadget, agar gadget tidak dapat menghambat perkembangan sosial anak usia dini.
EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DALAM PENCEGAHAN COVID-19 KEPADA ANAK-ANAK DI PESISIR PANTAI Lili Rahmawati; Lili Dasa Putri
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.365 KB) | DOI: 10.37058/jkki.v18i2.5205

Abstract

AbstrakCOVID-19 merupakan sebuah penyakit yang sangat berbahaya yang menyebabkan tingginya angka kematian dan menyerang semua kalangan manusia mulai dari usia anak-anak sampai usia lansia. COVID-19 ini juga menyerang masyarakat terutama masyarakat di pesisir pantai yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar mereka. Edukasi dilakukan guna untuk mencegah tersebar luasnya COVID-19 ini dikalangan masyarakat. Kegiatan edukasi yang dilakukan kepada masyarakat pesisir pantai adalah dengan menjelaskan apa itu COVID-19, bagaimana gejalanya, penyebaranya dan cara mengindarinya agar tidak terkena virus tersebut. Kegiatan dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yaitu ceramah, tanya jawab dan diskusi. Kemudian akan diadakan juga berupa pengisian angket dan penyebaran poster, guna pengisian angket untuk melihat sejauh mana warga masyrakat yang terkena penyakit corona virus ini dan juga melihat sejauh mana masyarakat dapat menguasi edukasi yang telah diberikan. Dengan adanya edukasi ini dapat meningkatkan pola hidup sehat dan bersih dalam pencegahan COVID- 19. 
Pembentukan Karakter Peduli Sosial pada Anak Sejak Usia Dini Di Masa Pandemi Covid-19 Riri Kesuma Deva; Lili Dasa Putri
Jambura Journal of Community Empowerment Volume 3 No. 2: Desember 2022
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjce.v3i2.1459

Abstract

Kondisi pandemi ini menjadi tantangan bagi dunia pendidikan khususnya pendidikan formal dalam upaya pembentukan pendidikan karakter. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Karakter peduli sosial adalah suatu sikap atau perilaku dan tindakan seseorang terhadap suatu keadaan yang terjadi dilingkungan sekitarnya untuk membantu atau memberi pertolongan kepada seseorang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akibat diberlakukannya belajar dirumah akan mengakibatkan karakter peduli sosial dan karakter anak yang lainnya menurun. Oleh karena itu, pembentukan pendidikan karakter kepedulian sosial anak sejak pandemi harus menjadi urgensi yang harus dilakukan. Hal ini agar ketika anak memasuki lingkungan sekolah mereka tetap akan memiliki karakter yang baik dan saling menghargai sesama lainnya. Dengan demikian, orang tua harus mampu memotivasi serta memberikan pelajaran ataupun contoh bagaimana belajar yang baik,dan peduli terhadap lingkungan disekitar tempat tinggal anak. Disisi lain orangtua juga harus mampu menanamkan nilai-nilai karakter terutama karakter peduli sosial kepada anak, dengan berbagai cara yang harus dilakukan.
PELESTARIAN KEBUDAYAAN LOKAL DALAM PERMAINAN TRADISIONAL MELALUI FAN DI PANTAI PURUS KOTA PADANG Najeli Engla Haryasa; Lili Dasa Putri
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 7, No 2 (2022): Jendela PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jpls.v7i2.5207

Abstract

AbstractFAN stands for Festival Anak Nagari which is a work program from Adwindo Padang City. This program aims to increase the interest and knowledge of the community, especially children, to traditional games and to revive Minang culture. This Nagari Children Festival can help the community, especially children and teenagers in the purus beach area of Padang City to remember and recognize traditional games that have long faded among them, because over time the local culture in an area will fade if there is no preservation of the culture. As has happened in the purus beach area of Padang City where there are still many people, especially children and teenagers who have forgotten games such as congklak, cakbur, lompek kajai and so on which are caused by online games, because they feel more practical in playing them. The method used in this article is a literature study by citing and reading books or websites related to the titles made in this article. (Zed,2008:3). The results found in the field explain that the preservation of local culture in traditional games through FAN in Padang City is going very well and has a positive impact on preserving local culture in the city of Padang. Because many people who take part in this activity have remembered what traditional games they had forgotten before.  
Penyempurnaan Kecerdasan Emosional Dalam Pendidikan Islam Untuk Anak Remaja Melalui Kegiatan Spiritualitas (Didikan Shubuh) Muhammad Farhan A; Nopita Lastri; Lili Dasa Putri
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 7, No 2 (2022): Jendela PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jpls.v7i2.5227

Abstract

Menurut Cooper dan Sawaf (1999), kecerdasan emosi adalah kemampuan merasakan,memahami dan secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energy, informasi, koreksi dan pengaruh yang manusiawi. Pendidikan Islam sangat tepat dalam memengaruhi emosional para remaja kearah yang lebih baik dan bisa mengendalikan apa yang akan dipikirkan , diucapkan , dan lalu diperbuat. Hal ini dilakukan demi kebaikan remaja sehingga mereka tidak terjerumus ke hal yang bathil. Dengan kegiatan seperti Majlis Remaja Islam, pelaksanaan kegiatan didikan subuh , remaja lebih terarah dalam kesehariannya, bermanfaat bagi lingkungan masyarakat, keluarga, dan diri pribadi mereka. Ilmu yang didapat seperti pengayaan makna dalam Al-Quran dan Hadist ,kegiatan kesenian seperti syair dan berbagai musyawarah yang dilakukan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. Spiritualitas bagi para remaja dibutuhkan agar dapat membentengi diri dari tindakan maksiat dan lebih kurang meminimalisir segala bentuk penyimpangan yang ada di kehidupan mereka sehari-hari karena pemikiran dunia ini hanya sementara dan akhirat kekal untuk selamanya menjadi moto bagi kita untuk hidup secara seimbang dan tidak melalaikan dan melebihkan diantara keduanya.