Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SIFAT TANAH PADA AREAL APLIKASI TEBANG PILIH TANAM JALUR ( TPTJ) DI PT. INTRACAWOOD, BULUNGAN, KALIMANTAN TIMUR Handayani, Rini; Karmilasanti, Karmilasanti
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 7, No 1 (2013): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Ekosistem Hutan Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu alternatif untuk meningkatkan produktivitas hutan alam bekas tebangan adalah dengan menerapkan system pengelolaan hutan yang berbasis pada kelestarian hutan dan lingkungan, yaitu sistem Tebang Pilih Tanam Jalur (TPTJ). Pengusahaan hutan alam yang intensif akan berpengaruh terhadap kondisi lingkungan terutama tanah. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian terhadap sifat fisik dan kimia tanah di areal hutan yang menerapkan sistem TPTJ. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada 3 penggunaan lahan, yaitu jalur antara, jalur tanam dan jalan sarad. Sampel tanah yang diambil ada 2 jenis, yaitu sampel tanah utuh untuk penetapan sifat -sifat fisik tanah dan sampel tanah terganggu  untuk penetapan sifat-sifat kimia tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekstur tanah pada jalur antara dan jalan sarad cabang yaitu liat, sedangkan pada jalur tanam yaitu lempung liat berpasir. Bulk density (BD) pada jalur antara berkisar antara 0,51 sampai 0,66 g/cm3, pada jalur tanam berkisar antara 0,65 sampai 0,69 g/cm, sedangkan pada jalan sarad berkisar antara 0,91 sampai 0,92 g/cm3. Pori total tanah pada jalur antara berkisar antara 74,62 sampai 80,42%, pada jalur tanam berkisar antara 73,04% sampai 74,71% dan pada jalan sarad berkisar antara 64,13 % sampai 64,63%. pH tanah pada ketiga penggunaan lahan adalah sangat masam. Kandungan hara tertinggi terdapat pada jalur tanam. 
KAJIAN TEMPAT TUMBUH JENIS SHOREA SMITHIANA, S. JOHORENSIS DAN S. LEPROSULA DI PT. ITCI HUTANI MANUNGGAL, KALIMANTAN TIMUR Sari, Nilam; Karmilasanti, Karmilasanti
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Ekosistem Hutan Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji tempat tumbuh dari family Dipterokarpa, yaitu jenis Shorea smithiana, S. johorensis dan S. leprosula. Pembuatan 3 plot penelitian di dalam 1 hektar berbentuk bujur sangkar dengan jalur-jalur inventarisasi selebar 20 meter jarak datar. Dari hasil penelitian pada ketiga plot pengamatan menunjukkan jenis S. smithiana, S. johorensis dan S. leprosula memiliki Indeks Nilai Penting (INP) yang cukup dominan dari jenis-jenis lainnya dan mampu tumbuh pada kelas kelerengan yang ekstrim. Ketiga jenis tersebut hidupnya lebih cenderung kearah individualis atau tidak berkelompok dan ketergantungan antara satu dengan yang lainnya. Dari hasil analisa tanah tempat tumbuh, memperlihatkan sifat fisik tanah yang baik terutama bulk density, pori total, kadar air tanah dan tekstur tanahnya. Sifat kimia juga terlihat cukup subur. Tipe iklim mikro seperti suhu udara dan kelembaban termasuk kategori sedang, dengan intensitas cahaya dan curah hujan tahunan yang tinggi.
The Socio-Cultural of the Tiong Bu'u Village Community around the KPHL Unit XII Batu Rook, Indonesia Awaluddin Aziz; Aris Pudji Hadi; Muhammad Furkan; Karmilasanti, Karmilasanti; Nurfadhilah Yusuf
International Journal of Education, Vocational and Social Science Vol. 3 No. 02 (2024): May, International Journal of Education, Vocational and Social Science( IJVESS
Publisher : Cita konsultindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/ijevss.v3i02.856

Abstract

The Forest Management Unit (KPH) plays a crucial role in the context of national forestry development. The Protected Forest Management Unit (KPHL) Unit XII Batu Rook will be encouraged to become operational. The activity of Social and Cultural Inventory in and around the KPHL area aims to obtain data and information used for long-term, medium-term, and short-term strategic planning and policy formulation. This research utilizes both qualitative and quantitative methods. The collected data includes village history, settlements and land use, community systems and structures, community interactions with forest areas, threats and pressures, as well as opportunities and community support for forest existence. Based on the inventory results, the majority of Tiong Bu'u Village is forest area. The indigenous people of Tiong Bu'u Village have a high dependence on the forest, not only for farming but also for both wood and non-wood forest products for their personal needs and cultural traditions. The community in Tiong Bu'u Village lacks hierarchical and social structures that bind community life. The majority of the population possesses local wisdom in utilizing, conserving, and sustaining the forest. The high dependence of the community on the forest indicates to KPHL Unit XII Batu Rook the importance of engaging the community in forest management through partnership schemes or towards the formation of community empowerment blocs.