Komang Surata, Komang
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENANAMAN GAHARU (Gyrinops versteegii (Gilg.) Domke ) DENGAN SISTEM TUMPANGSARI DI RARUNG, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT ( Plantation of Eaglewood (Gyrinops versteegii (Gilg.) Domke ) with Interrcopping System, at Rarung, West Nusa Tenggara Province)*) Surata, Komang; Soenarno, Soenarno
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 8, No 4 (2011): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Dewasa ini pertumbuhan tanaman Gaharu (Gyrinops versteegii (Gilg.) Domke di daerah semi arid  Nusa Tenggara dinilai masih rendah. Hal ini disebabkan tanaman gaharu tidak bisa tumbuh dengan baik tanpa adanya penaung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi pengaruh sistem tumpang sari terhadap pertumbuhan tanaman  gaharu. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok, dengan perlakuan sistem tumpangsari: jagung (Zea mays), singkong (Manihot utilisima), cokelat (Theobroma cacao L.), dan kontrol (tanpa tumpangsari) yang terdiri dari tiga kelompok  dan setiap kelompok terdiri dari 91 ulangan tanaman gaharu. Tumpangsari dilakukan dari awal penanaman sampai umur sembilan tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umur sembilan tahun pertumbuhan tinggi, diameter dan persen hidup tanaman gaharu nyata lebih baik bilamana menggunakan sistem tumpangsari. Sistem tumpangsari cokelat paling baik meningkatkan pertumbuhan tinggi, dan diameter, serta peningkatan persen hidup (survival) tanaman gaharu masing-masing : 29 %, 122 %, dan 232 %.  Urutan rangking pertumbuhan gaharu yang terbaik-terendah berturut-turut adalah pada perlakuan sistem tumpangsari cokelat, singkong, jagung, dan kontrol dengan persen hidup tanaman gaharu masing-masing 55 %, 37 %, 23 %, dan 16 %. Sistem tumpangsari meningkatkan kelembaban udara dan menurunkan suhu udara, suhu tanah, dan intensitas cahaya. Tumpangsari dengan cokelat dapat meningkatkan kandungan unsur hara  C-organik, N dan P tanah.Â