Yulian Sri Lestari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Budaya Kerja Baru Selama Pandemi yang Problematis di Pedesaan Sigi sunardi, sunardi; Sitti Rabiatul Wahdaniyah Herman; Yulian Sri Lestari
Jurnal Administrasi Publik Vol 18 No 2 (2022): Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Administrasi Publik
Publisher : Pusat Pengembangan dan Pelatihan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52316/jap.v18i2.118

Abstract

Work From Home (WFH) menjadi fenomena baru yang melanda instansi birokrasi pemerintahan di Indonesia. Skema kerja ini seakan menjadi budaya kerja baru seiring dengan menguatnya kasus COVID-19 yang pernah melanda Indonesia. Birokrasi pemerintahan di pedesaan menjadi salah satu yang terkena imbas dari penerapan budaya kerja baru, work from home. Kondisi ini problemtis, pasalnya disaat yang sama berhadapan dengan budaya layanan masyarakat pedesaaan yang terbiasa dengan face to face. Studi ini akan memotret berbagai problem dari praktek work from home yang di implementasikan di dua desa pada kabupaten Sigi. Dengan menggunakan pendekatan kualititaf, teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara. Wawancara berlangsung kepada sekretaris desa Kalubula, Kasi Pembangunan Desa Ampanau, masing-masing dua staf di dua desa, tokoh masyarakat dan sejumlah masyarakat. Hasil penelitian menunjukan bahwa wujud dari work from home yang di realisasikan oleh kedua desa dengan cara berbeda di respon dengan tidak ramah oleh masyarakat pedesaan. Desa di Kalubula merespon perkembangan COVID-19 melalui penerapan kerja dengan pembagian shift kerja, sementara di desa Ampanau dilakukan melalui pembatasan jam kerja layanan. Alih-alih menciptakan layanan publik di pedesaan menjadi lebih efektif, ternyata dilapangan budaya kerja baru ini justru memunculkan persoalan baru.
Model Kebijakan Pemberdayaan di Pedesaan Indonesia Sunardi; Yulian Sri Lestari
Jurnal Administrasi Publik Vol 20 No 1 (2024): Jurnal Administrasi Publik
Publisher : Pusat Pengembangan dan Pelatihan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52316/jap.v20i1.235

Abstract

Sejumlah studi telah menemukan bahwa pemberdayaan pedesaan melalui berbagai skema telah terbuktif cukup efektif untuk mendorong partisipasi masyarakat dan sekaligus memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat pedesaan. Namun faktanya, pemberdayaan yang berlangsung di desa belum banyak berkontribusi tertutama dalam mengatasi kemiskinan di pedesaan. Studi ini berupaya untuk masuk dalam debat teoritis yang berlangsung dengan melihat bagaimana model kebijakan pemberdayaan yang relevan untuk konteks di Pedesaan, sekaligus untuk menjawab dalam kondisi apa pemberdayaan bisa berhasil dan gagal. Mengelaborasi konsep teori model kebijakan Thomas R Dye dan teori kebijakan Kenneth E. Pigg. Menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan waancara mendalam. Artikel ini berpendapat bahwa model kebijakan pemberdayaan di pedesaan harus memperhatikan instrumen kebijakan pemberdayaan, seperti kepemimpinan dan program pemberdayaan. Instrumen ini yang akan menentukan keberhasilan dan kegagalan pemberdayaan di pedesaan. Abstraksi kasus yang disajikan dalam artikel ini menjadi contoh yang baik untuk bisa memahami bagaimana model kebijakan pemberdayaan di pedesaan yang ideal.