Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KOMPOSISI DAN STRUKTUR KOMUNITAS ARTROPODA TERESTRIAL DI DATARAN BANJIR DANAU HANJULUTUNG, PALANGKA RAYA Yosefin Ari Silvianingsih; Eva Oktoberyani Christy; Teguh Pribadi; F. Silvi Dwi Mentari; Iva Dewi Lestariningsih
Jurnal Hutan Tropis Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Hutan Tropis Volume 6 Nomer 2 Edisi Juli 2018
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (969.7 KB) | DOI: 10.20527/jht.v6i2.5399

Abstract

Terrestrial arthropods inhabit the Hanjulutung lake floodplain (HLF) were characterized. Terrestrial arthropods were trapped with pitfalls where installed on two lakeside at nine different sampling site and two sampling date, April (before flooding) and July (after flooding). Carabidae, Formicidae, and Gryllidae dominated HLF. Carabidae and Formicidae were the primary dwellers of HLF on the outside and inside the lake, respectively. A result of Nonmetric-Multi Dimensional Scaling (NMDS) ordination was concluded that two lakeside does not show different terrestrial arthropods assemblages but outside of HLF showed higher terrestrial arthropods. The sensitivity of Carabidae to flood event and their existence in floodplain ecosystems are identification tool for successful floodplain restoration.Karakterisasi artropoda tanah yang mendiami dataran banjir danau Hanjulutung (DBDH) dilakukan. Artropoda tanah dijebak dengan perangkat sumur jebakan yang dipasang pada kedua sisi danau di sembilan lokasi yang berbeda dengan dua waktu pengambilan sampel, Bulan April (sebelum banjir) dan Juli (sesudah banjir). Komposisi artropoda tanah penghuni DBDH adalah didominasi kumbang karabid, semut, dan belalang. Kumbang karabid dan semut adalah penghuni utama DBDH pada masing-masing bagian danau. Hasil Ringkasan ordinasi Nonmetric-Multi Dimensional Scaling (NMDS) menyimpulkan bahwa kedua bagian danau tidak menunjukan perbedaan komposisi dan struktur artropoda terestrial tetapi sisi luar DBDH menunjukan kekayaan atropoda tanah yang lebih tinggi. Kepekaan kumbang karabid terhadap kejadian banjir dan keberadaannya di dataran banjir merupakan alat identifikasi keberhasilan restorasi dataran banjir.
Perajin Sedotan Purun Di Sungai Sebangau: Produk Ramah Lingkungan Berbahan Baku Lokal: Purun Straws Craftsman on the Sebangau River: Eco-Friendly Products from Local Raw Materials Yosefin Ari Silvianingsih; Eva Oktoberyani Christy; Nursiah Nursiah; Mahdi Santoso
HUTAN TROPIKA Vol 17 No 2 (2022): Volume 17 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jht.v17i2.8114

Abstract

The problem of plastic waste is still an environmental threat, but efforts to suppress plastic waste continue to be developed until now. Purun straws are a biodegradable product to solve the problem of plastic waste. So, purun straw products can become the concern of an environmentally aware global community. The research aims to describe purun straws as an eco-friendly product. In-depth interviews with key informants revealed that purun danau (Lepironia articulate) was sufficiently available as a raw material, and a semi-finished purun straw product was produced, which was eco-friendly
Kehadiran Rayap dan Tanda-Tanda Infestasinya pada Bangunan Rumah Di Kawasan ‘Kebun Karet’ Gundaling, Tamiang Layang, Barito Timur, Kalimantan Tengah Eva Oktoberyani Christy; Yosefin Ari Silvianingsih
HUTAN TROPIKA Vol 18 No 1 (2023): Volume 18 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jht.v18i1.10056

Abstract

Land clearing carried out in part or all of the ‘Rubber Garden’ area for settlement often leave stumps and branches that becomes food sources for termites and when the food sources is ran out, termites attack extends to the wooden structure of the house building and becomes a destructive pest. The aim of this research was to detect the presence of termites through signs of infestation on house building and yard located in the Gundaling ‘Rubber Garden’, Barito Timur Regency. Twenty house buildings were observed. Visual detection of termite infestation signs was conducted on house building and yard such as on wooden building components, fuel wood, stump, dead and living trees, and recording wooden building components damaged by termite infestation. Termites specimens were collected by directly capture termites from mud tubes and nests on the observed house buildings and yards. The results showed the presence of termites from the genus Nasutitermes on house buildings through signs of infestation in the form of mud tubes, carton nests, and damaged wooden building components. In the yard, the genus Nasutitermes was found through signs of infestation in the form of a mud tubes, arboreal carton nest, while the signs of termite infestation of genus Coptotermes was in the form of shelter tubes.
Pengelolaan Sumberdaya Hutan dan Lahan Gambut yang Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal dan Pengakuan Hak Kelola Masyarakat di Desa Kalumpang Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas Ruben Tinting Sirenden; Yosefin Ari Silvianngsih; Maya Erliza Anggraeni; Eva Oktoberyani Christy
Diteksi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Diteksi, Vol. 1, No. 1, Mei 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/diteksi.v1i1.8980

Abstract

Kebakaran hutan dan lahan gambut terus meluas ke beberapa desa sekitar perkebunan kelapa sawit di eks PLG 1 juta hektar sejak Agustus 2015. Kebakaran terjadi di beberapa kabupaten termasuk Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Palangka Raya dan Kabupaten Kotawiaringin Barat–Timur. Pada kebakaran tahun 2015, diupayakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang terus meluas dari areal perkebunan kelapa sawit dan wilayah gambut kering yang memberi dampak bagi warga masyarakat di Kecamatan Mantangai, Kapuas Murung, Desa Tumbang Nusa, Kota Palangka Raya dan Kabupaten Barito Selatan. Desa Kalumpang merupakan salah satu desa rawan kebakaran hutan dan lahan gambut yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas. Tujuan umum kegiatan ini adalah memperkuat partisipasi warga masyarakat dalam melakukan pencegahan, penanggulangan dan pemulihan ekosistem gambut paska kebakaran hutan dan lahan gambut serta untuk mengantisipasi kebakaran di tahun berikutnya, dan juga bertujuan memberikan pemahaman tentang pengelolaan sumberdaya hutan dan lahan gambut yang berkelanjutan berbasis kearifan local. Metode kegiatan yang digunakan yaitu: sosialisasi pengelolaan sumberdaya hutan dan lahan gambut yang berkelanjutan berbasis kearifan lokal dan pengakuan hak kelola masyarakat, pendampingan kegiatan pengelolaan sumberdaya hutan dan lahan gambut yang berkelanjutan serta evaluasi