Pandemi covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini dan berimplikasi terhadap sektor kelautan dan perikanan, hal ini mengakibatkan terjadi penurunan pendapatan secara kolektif bagi pelaku usaha dan khususnya bagi masyarakat pesisir yang berprofesi sebagai nelayan dan melakukan penangkapan ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari (subsisten). Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui kerentanan pandemi covid-19 di wilayah pesisir khususnya nelayan jembatan puri Klaligi serta mengetahui strategi yang tepat untuk meningkatkan perekonomian nelayan jembatan puri Klaligi di masa normal baru. Analisis yang digunakan adalah analisis Skala likert dan analisis usaha pendapatan dengan menggunakan Regresi linier sederhana. Hasil dari penelitian didaptakan bahwa kerentanan pandemi di wilayah pesisir khususnya nelayan RT I RW V jembatan puri kelurahan Klaligi termasuk tinggi karena tingkat kasus terkonfirmasi positif terbanyak pada distrik Sorong manoi, 11 responden masuk kedalam kategori sangat rendah dengan interval ≤ 80 dan responden sebanyak 60% mengatakan pelaksanaan protokol kesehatan kurang baik diterapkan oleh masyarakat nelayan. Diperoleh hubungan linier antara modal usaha dan pendapatan nelayan dengan persamaan liniernya y = 128.58 + 1.6311X, sehingga strategi yang tepat untuk meningkatkan perekonomian nelayan jembatan puri di masa normal baru, pihak pemerintah memberikan bantuan stimulus modal usaha dan mengadakan pelatihan pragmatis penangkapan ikan dan pengolahan hasil tangkapan guna peningkatan pengetahuan dan keahlian nelayan yang diadakan oleh dinas kelautan dan perikanan kota sorong.