Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEJADIAN INFEKSI JAMUR PENYEBAB TINEA PEDIS TERKAIT HIGIENITAS DI LINGKUNGAN PADAT PENDUDUK KAMPUNG NELAYAN Andi Fatmawati; Suardi Suardi; Dina Diyanah; Andi Tenri Pada
Jurnal Medika: Media Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/jmed.v7i2.348

Abstract

Kelompok jamur dermatofita merupakan penyebab terjadinya infeksi tinea pedis yang terdapat pada sela-sela jari kaki dan telapak kaki yang ditandai dengan adanya maserasi berupa kulit putih dan rapuh. Kondisi tempat tinggal di lingkungan kampung nelayan sangat padat penduduk, sehingga potensi kontak langsung kulit dan lingkungan yang kurang bersih dapat menjadi salah satu faktor penyebab tinea pedis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian infeksi jamur penyebab tinea pedis terkait higienitas pada masyarakat di daerah padat penduduk lingkungan kampung nelayan di kecamatan Tallo, Kota Makassar. Jenis penelitian adalah observasi laboratorik dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling, dengan metode identifikasi secara pengamatan langsung dari kultur isolat jamur Hasil penelitian pada 10 sampel didapatkan 4 sampel positif jamur penyebab tinea pedis yaitu Trichophyton rubrum dan Trichophyton mentagrophytes. Sedangkan 6 sampel lainnya ditemukan jamur lain yaitu Candida albicans. Tingkat kejadian infeksi jamur penyebab tinea pedis ini terkait dengan kurang terjaganya higienitas diri dan lingkungan pada kawasan padat penduduk kampung nelayan.
GAMBARAN LAJU ENDAP DARAH PADA PENDERITA HELMINTHIASIS Darmawaty Rauf; Rahmawati Rahmawati; Suardi Suardi; Nuraisyah Kahar
Jurnal Medika Vol 8 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/jmed.v8i1.351

Abstract

Helminthiasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh serangan parasit cacing yang bersifat merugikan. Cacing penyebab infeksi terhadap manusia terbagi atas beberapa jenis, salah satunya adalah nematoda usus. Penularan nematoda usus melalui tanah disebut soil transmitted helminthes seperti Ascaris lumbricoides, Trichuris trihiura, Necator americanus dan Ancylostoma duodenale. Penyakit infeksi cacing sering dijumpai pada anak usia sekolah dasar. Hal ini disebabkan karena pada usia anak sekolah dasar masih sering bermain dan kontak dengan tanah. Pemeriksaan laboratorium yang sering digunakan untuk menandakan adanya infeksi adalah pemeriksaan laju endap darah (LED). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran laju endap darah pada penderita helminthiasis. Teknik pengambilan sampel ini secara purposive sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 10 orang dengan menggunakan metode westergreen. Berdasarkan pemeriksaan laju endap darah pada penderita helminthiasis diperoleh hasil bahwa terdapat 6 orang yang nilai laju endap darah dalam batas normal, hal ini karena penderita helminthiasis patuh terhadap keteraturan minum obat cacing, sebaliknya terdapat 4 orang yang nilai laju endap darah meningkat karena tidak patuh terhadap keteraturan minum obat cacing. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa. nilai LED pada penderita helminthiasis meningkat sebanyak 4 orang (40%) dan normal sebanyak 6 orang (60%).