Sukri Palutturi
FKM Universitas Hasanuddin

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN AKSESIBILITAS PASIEN BPJS KESEHATAN DIMASA PANDEMI COVID-19: Factors Related to Accessibility of BPJS Health Patients during the Covid-19 Pandemic Zul Fatiha Lukmayani; Sukri Palutturi; Suci Rahmadani
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 2 No. 3: OCTOBER 2021
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v2i3.13140

Abstract

Sebagai negara yang mempunyai jumlah penduduk yang besar, kesehatan merupakan unsur utama setiap kehidupan seseorang untuk menunjang aktivitas. Salah satu usaha peningkatan kesehatan masyarakat dapat dilakukan akses pelayanan kesehatan primer oleh masyarakat. Akses layanan kesehatan diterapkan secara darurat keseluruhan negara yang terkena pandemi Covid-19, dengan membatasi kebebasan akses layanan kesehatan seperti karantina atau isolasi, didiagnosis, pelacakan kontak dan pemantauan. Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan aksesibilitas pasien BPJS Kesehatan selama pandemi Covid-19 di Puskesmas Sudiang Raya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan survei analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien BPJS Kesehatan di Puskesmas Sudiang Raya pada bulan Januari 2021–Februari 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 96 orang diperoleh dengan metode accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner serta observasi. Pengolahan data menggunakan SPSS. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Penyajian data dalam bentuk tabel disertai narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan adalah variabel kedekatan (p=0,012<0,05), kemampuan menerima (p=0,012<0,05), ketersediaan dan akomodasi (p=0,034< 0,05), dan kesesuaian (p=0,034<0,05). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan yaitu variabel keterjangkauan (p=0,321>0,05) dengan aksesibilitas pasien BPJS Kesehatan selama pandemi Covid-19 di Puskesmas Sudiang Raya. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa variabel kedekatan, kemampuan menerima, ketersediaan dan akomodasi dan kesesuaian yang memiliki hubungan dengan aksesibilitas, sedangkan hanya variabel keterjangkauan yang tidak terdapat hubungan dengan aksesibilitas pasien BPJS Kesehatan selama pandemi Covid-19.
PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN PELAYANAN RAWAT JALAN RSUD HAJI MAKASSAR: The Influence of Brand Image on the Decision to Use Outpatient Services at Haji Hospital Makassar Siti Fadia Chairunnisa; Darmawansyah Darmawansyah; Sukri Palutturi
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 2: JUNE 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i2.21914

Abstract

Brand image sangat diperlukan dalam mengevaluasi pelayanan karena dapat mempengaruhi persepsi dan keputusan pasien. Menurunnya angka kunjungan pasien adalah salah satu tanda bahwa pelayanan yang diterima tidak sesuai dengan harapan dan keinginannya oleh karena itu di era globalisasi khususnya pada pelayanan kesehatan yang semakin ketat pengaruh brand image terhadap keputusan pasien terhadap rumah sakit menjadi pokok permasalahan yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh brand image terhadap keputusan pasien untuk menggunakan layanan kesehatan pada instalasi rawat jalan RSUD Haji Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2022. Metode pengambilan sampel adalah dengan besar sampel sebanyak 95 orang. Alat pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dan penyajian data berupa tabel disertai narasi. Terdapat pengaruh antara brand image yang terdiri dari variabel lingkungan fisik (p=0,000), karyawan (p=0,000), dan pelayanan yang diberikan (p=0,000) terhadap keputusan pasien dengan uji Chi-square di temukan bahwa p-value < 0,05. Variabel yang tidak berpengaruh adalah variabel identitas instansi dengan nilai p=0,131 (p-value >0,05). Hasil uji regresi linear berganda mengatakan bahwa dimensi yang paling berpengaruh adalah variabel lingkungan fisik dengan nilai signifikan 0,023 < 0,050. Terdapat pengaruh yang signifikan antara dimensi lingkungan fisik, karyawan, dan pelayanan yang diberikan terhadap keputusan pasien menggunakan layanan kesehatan. Saran untuk pihak rumah sakit agar memperbaiki pelayanan yang ada di rumah sakit dengan memperhatikan dan memberikan pelayanan yang sesuai dengan yang diharapkan pasien.