Amran Razak
FKM Universitas Hasanuddin

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN IMUNISASI HB0 DI PUSKESMAS KOPPE KABUPATEN BONE: Factors Related to the Use of HB0 Immunization at the Koppe Health Center, Bone District Siska Ayuningsih; Muh. Yusri Abadi; Amran Razak
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 3: OCTOBER 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i3.20950

Abstract

Hepatitis B adalah peradangan pada organ hati. Virus Hepatitis ini sering ditemukan di daerah yang mempunyai iklim tropis, Di dunia terdapat 350 juta orang yang menderita HbsAg (Hepatitis B Surface Antigen) positif sebagai pembawa (Carrier) dan 220 juta (78%) terdapat di Asia termasuk Indonesia. Diperkirakan 25-45% penderita penyakit hepatitis B adalah bayi dan anak yang ditularkan oleh ibu yang berisiko pada saat hamil yaitu sebesar 3,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan, persepsi, sikap, dukungan suami, dan jarak ke puskesmas dengan pemanfaatan program Imunisasi Dasar Hepatitis B0 di Puskesmas Koppe Kabupaten Bone. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Besar sampel penelitian ini sebanyak 132 sampel yang berlangsung pada bulan Maret – April 2022. Hasil data disajikan dalam bentuk analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah responden yang memanfaatkan imunisasi Hepatitis B0 sebanyak 71 Orang (53,8%) sedangkan yang tidak memanfaatkan imunisasi Hepatitis B 0 sebanyak 61 Orang (46,2%). Uji chi square menunjukkan hasil yaitu variabel pengetahuan (p=0,000), persepsi (p=0,051), sikap (p=0,702), dukungan suami (p=0,000) dan Jarak ke Puskesmas (p=0,951).  Oleh karena itu ada hubungan antara Pengetahuan dan Dukungan suami dengan pemanfaatan program imunisasi Hepatitis B di Puskesmas Koppe Kabupaten Bone dan tidak ada hubungan antara persepsi, sikap, jarak ke puskesmas dengan pemanfaatan program imunisasi hepatitis B di Puskesmas Koppe Kabupaten Bone.
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS PUSKESMAS PANGKAJENE: Relationship of Health Service Quality with Patient Satisfaction BPJS Puskesmas Pangkajene Nurul Khafifah; Amran Razak
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 2: JUNE 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i2.21360

Abstract

Mutu pelayanan pada Puskesmas menjadi salah satu faktor penting untuk menciptakan kepuasan pasien. Pelayanan yang berkualitas dalam konteks pelayanan di puskesmas adalah memberikan pelayanan kepada pasien dan keluarganya sesuai standar kualitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya, sehingga dapat memperoleh kepuasan yang dapat meningkatkan kepercayaan pasien dan keluarganya terhadap Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien BPJS rawat jalan di Puskesmas Pangkajene Kab. Sidenreng Rappang di era normal baru ini. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebnayak 100 orang responden yang diambil dari jumlah kunjungan pasien yang datang mulai bulan Januari sampai dengan bulan November 2021 di puskesmas Pangkajene. Pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling. Hasil analisis bivariat antara variabel independen dan dependen menunjukkan bahwa variabel akses terhadap pelayanan p=0,016 (p<0,05) dan kenyamanan p=0,002 (p<0,05) memiliki hubungan antara mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien BPJS rawat jalan di Puskesmas Pangkajene. Variabel yang tidak berhubungan antara mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien BPJS rawat jalan di Puskesmas Pangkajene yaitu variabel hubungan antar manusia p=0,285 (p>0,05). Begitupun dengan variabel ketepatan waktu yang juga tidak berhubungan dengan kepuasan pasien p=0,189 (p>0,05). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara akses terhadap pelayanan, kenyamanan dengan kepuasan pasien, namun tidak ada pengaruh antara hubungan antar manusia, ketepatan waktu dengan kepuasan pasien. Diharapkan puskesmas lebih memperhatikan keluhan yang disampaikan oleh pasien dan mencari solusi untuk mengatasi persoalan agar kedepannya ada perubahan yang baik.