Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SEMESTER I SEKOLAH DASAR NOMOR 2 BONGKASA TAHUN AJARAN 2019/2020 I Gusti Ayu Widi Sumayanthi
Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.474 KB)

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui peningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika materi pecahan bagi siswa kelas IV semester I Sekolah Dasar Nomor 2 Bongkasa melalui penerapan pendekatan kontekstual berbantuan media konkret pada pembelajaran pecahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan/atau evaluasi, serta refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV semester I Sekolah Dasar Nomor 2 Bongkasa Tahun Pelajaran 2019/2020 yang terdiri dari 31 orang. Objek dari penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar matematika materi pecahan bagi siswa kelas IV semester I Sekolah Dasar Nomor 2 Bongkasa Tahun Pelajaran 2019/2020. Data hasil aktivitas belajar dikumpulkan melalui lembar observasi dan data mengenai hasil belajar dikumpulkan melalui tes berbentuk uraian yang kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini dapat menunjukkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual berbantuan media konkret dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika materi pecahan bagi siswa kelas IV semester I Sekolah Dasar Nomor 2 Bongkasa. Rata-rata aktivitas belajar pecahan bagi siswa pada siklus I mencapai 63,3% dengan kategori cukup aktif dan meningkat pada siklus II dengan rata-rata aktivitas belajar pecahan bagi siswa adalah sebesar 77,8% dengan katergori aktif. Untuk hasil belajar pecahan bagi siswa juga mengalami peningkatan terbukti dari tes awal rata-rata persentase hasil belajar pecahan bagi siswa hanya mencapai 48,75% dengan kategori kurang, kemudian siklus I rata-rata hasil belajar pecahan bagi siswa mengalami peningkatan sebesar 64,28% dengan kategori cukup, dan di akhir siklus II rata-rata hasil belajar pecahan bagi siswa mencapai 78,57% dengan kategori baik