This Author published in this journals
All Journal Jurnal Missio Cristo
Samuel T. Gunawan
Sekolah Tinggi Teologi Trinity Tangerang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Adakah Perkawinan Manusia Di Surga Kelak? : (Tanggapan Teologis Terhadap Ajaran Perkawinan di Dunia Yang Akan Datang Versi Pdt. Dr. Erastus Sabdono, M.Th) Samuel T. Gunawan
Jurnal Missio Cristo Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Missio-Cristo April 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sola Gratia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.024 KB) | DOI: 10.58456/jmc.v5i1.23

Abstract

The research entitled “Will Human Marriage In Heaven Someday? (The Theological Response to the Teaching of Marriage in the World to Come Version Rev. Dr. Erastus Sabdono)” aims to reveal the misinterpretation of Erastus Sabdono which states that there is a possibility of marriage in heaven in the future according to God's pattern (betrothed by God) based on the text of Matthew 22:30. The text of Matthew 22:30 which explicitly rejects the possibility of marriage in heaven has been twisted by Erastus Sabdono to support his view of the possibility of marriage in heaven. To achieve the above objectives, this research uses qualitative research with library research methods, and is supported by descriptive, explanative and evaluative approaches. Based on doctrinal and biblical research on the text of Matthew 22:30, it is clear that Jesus explicitly stated that there would be no marriage in the world to come, not even the possibility! Thus, it can be concluded that Erastus Sabdono's teaching about a future marriage in heaven according to God's pattern (betrothed by God) is an exegetical fallacy that results in a misinterpretation that can result in misleading. Abstrak Bahasa Indonesia Penelitian yang berjudul “Adakah Perkawinan Manusia Di Surga Kelak? (Tanggapan Teologis Terhadap Ajaran Perkawinan Di Dunia Yang Akan Datang Versi Pdt. Dr. Erastus Sabdono, M.Th)” ini bertujuan untuk mengungkap kesalahan tafsir Erastus Sabdono yang menyatakan kemungkinan adanya perkawinan di surga kelak yang sesuai pola Allah (dijodohkan Allah) berdasarkan teks Matius 22:30. Teks Matius 22:30 yang secara eksplisit menolak kemungkinan adanya perkawinan di surga telah diplintir untuk Erastus Sabdono demi mendukung pandangannya tentang adanya kemungkinan perkawinan di surga. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian kepustakaan, serta didukung dengan pendekatan deskriptif, eksplanatif dan evaluatif. Berdasarkan penelitian doktrinal dan biblikal terhadap teks Matius 22:30, jeals bahwa Yesus secara eksplisit menyatakan tidak ada perkawinan di dunia yang akan datang, bahkan kemungkinannya pun tidak! Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ajaran Erastus Sabdono tentang adanya perkawinan di surga kelak yang sesuai pola Allah (dijodohkan Allah) adalah sebuah kesalahan eksegetikal (exegetical fallacy) yang menghasilkan kesalahan tafsir (misinterpretation) yang dapat berakibat menyesatkan.