<![CDATA[Auditor perlu menginvestigasi risiko pengendalian untuk mengevaluasi risiko yang terkait dengan pemasangan sistem. Risiko pengendalian mengakui salah saji material dalam dokumen keuangan yang berasal dari ketiadaan atau kelemahan dalam pengoperasian pengendalian internal (IC) dalam suatu organisasi. Perusahaan harus memiliki kontrol yang efisien untuk mengidentifikasi dan meminimalkan kasus kesalahan dan penipuan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dai perusahaan publik di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya indikasi hubungan positif antara teori dan praktik audit terhadap keterlibatan bisnis di Indonesia. Manajer baru cenderung mengubah auditor yang mencerminkan kualitas layanan audit sebelumnya yang mungkin tidak sesuai dengan kepuasan dan standarnya.Kata Kunci: Teori, praktik, Audit, Keterlibatan AbstractThe auditor needs to investigate control risk to evaluate the risks associated with installing the system. Control risk recognizes material misstatements in financial documents that result from the absence or weaknesses in the operation of internal control (IC) within an organization. Companies must have efficient controls to identify and minimize cases of errors and fraud. This research uses a case study method from public companies in Indonesia. This study aims to prove that there is an indication of a positive relationship between audit theory and practice on business engagement in Indonesia. New managers tend to change auditors reflecting the quality of previous audit services which may not be up to their satisfaction and standards.Keywords: Theory, practice, Audit, Engagement]]>
