Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan berfikir kritis siswa dalam proses pembelajaran di kelas V SDN 008 Langgini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berfikir kritis siswa kelas V SDN 008 Langgini. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang guru dan 23 orang siswa kelas V SDN 008 Langgini. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tekik observasi, tes dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa model think talk write (TTW) dapat meningkatkan keterampilan berfikir kritis siswa. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan hasil tes kemampuan berfikir kritis siswa dengan menggunakan model Think Talk Write (TTW) mulai dari sebelum tindakan presentase ketuntasan keterampilan berfikir kritis siswa hanya mencapai sebesar 39,14% dan berada pada kategori kurang kritis. Kemudian setelah menerapkan model Think Talk Write (TTW) pada siklus I pertemuan I presentase ketuntasan keterampilan berfikir kritis siswa meningkat mencapai 47,82% dan berada pada kategori kurang kritis sedangkan pada siklus I pertemuan II presentase ketuntasan keterampilan berfikir kritis siswa meningkat mencapai 60,86% dan berada pada kategori kurang kritis. Pada siklus II pertemuan I presentase ketuntasan keterampilan berfikir kritis siswa meningkat mencapai 69,56% dan berada pada kategori kurang kritis. Sedangkan pada siklus II pertemuan II presentase ketuntasan keterampilan berfikir kritis siswa meningkat mencapai 86,95% dan berada pada kategori kritis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model Think Talk Write (TTW) dapat meningkatkan keterampilan berfikir kritis siswa pada siswa kelas V SDN 008 Langgini. Kata Kunci : Keterampilan Berfikir Kritis dan Model Think Talk Write (TTW)