Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KAPASITAS DAYA DUKUNG PSIKOLOGI WISATAWAN DI PANANJAKAN 1, TAMAN NASIONAL BROMO, TENGGER SEMERU, JAWA TIMUR Cahyadi, Hery Sigit
Jurnal Pariwisata dan Perhotelan Indonesia Vol 13, No 1 (2016): Jurnal Manajemen Resort dan Leisure
Publisher : Manajemen Resort dan Leisure

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jurel.v13i1.2035

Abstract

Meningkatnya kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru sangat berpengaruh terhadap tingkat kepadatan yang ada disana terutama di Kawasan Pananjakan 1 yang merupakan tempat favorit untuk melihat matahari terbit. Lokasi yang sempit dan banyaknya orang ditambah dengan jumlah kendaraan menyebabkan pengunjung berdesak-desakan untuk menyaksikan matahari tersebut. Keadaana tersebut tentu saja menimbulkan berbagaimacam pertanyaan apakah wisatawan mendapatkan kenyaman dan pengalaman berwisata yang mereka harapkan? Kepadatan di sebuah daya tarik wisata merupakan mimpi buruk yang dihadapi oleh wisatawan karena pada umumnya mereka mengharapkan adanya ruang yang luas dan kebebasan dalam melakukan aktivitasnya. Oleh karena itu studi ini mencoba untuk mengetahui bagaimana persepsi wisatawan mengenai kepadatan yang mereka hadapi pada saat mengunjung Pananjakan 1. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatatif dengan teknik sampling aksidental dengan menyebarkan kuesioner tertutup kepada 30 wisatawan nusantara dan 35 wisatawan mancanegara dimana tingkat toleransi pengukuran wisatawan berdasarkan pada personal characteristics of visitors, characteristics of other visitors encountered, dan situational variables towards crowding. Manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas daya dukung psikologi wisatawan dan perbedaan persepsi diantara mereka.Kata Kunci: Pananjakan 1, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, kepadatan, wisatawan nusantara, wisatawan manca Negara, kapasitas daya dukung psikologi
FROM HERITAGE TO GHOST TOURISM Cahyadi, Hery Sigit
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 12 No 1 (2013): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat STP Nusa Dua Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai tujuan wisata, Bandung telah dikenal luas dan terbaik yang dirasakan untuk kuliner dan wisata belanja selama bertahun-tahun. Selain itu, kota ini juga mewarisi manifestasi kolonialisme dalam bentuk bangunan bersejarah. Pemerintah daerah sebagai stakeholder ha.rus mampu menempatkan usaha ekstra untuk menjaga mereka sebagai aset warisan penting dan dapat sistematis disiapkan sebagai daya tarik yang unik untuk pariwisata di kota. Pada tahap saat ini, masyarakat warisan telah menciptakan dan memperkenalkan sisi lain dari sejarah dengan menambahkan cerita mistis ke bangunan yang berkaitan dengan tertentu, yang dikenal dengan  Urban Legend. Di atas adalah contoh Ghost Pariwisata atau Wisata Haunted yang dapat dianggap sebagai bentuk baru dari s[stem pariwisata di kota untuk menangkap pasar domestik. Kita semua memahami bahwa masyarakat kita masih terhubung dan tertarik pada mitos I legenda atau cerita-cerita gelap. Oleh karena itu, konsep pariwisata hantu dapat menarik minat pasar lokal.
TOURISM ECONOMIC IMPACT OF SOUTH LAMPUNG REGENCY Cahyadi, Hery Sigit
Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation Vol 1, No 2
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jithor.v1i2.13771

Abstract

ABSTRACT                                                       South Lampung regency as one of the gates of Sumatra Island became one of the many tourist destinations in Indonesia, especially on the island of Sumatra. The existence of tourism activities in South Lampung District economic impacts for the community, such as increasing public income, increased employment and business opportunities for local communities. The purpose of this research is to measure the economic impact of tourism activities in South Lampung Regency. In analyzing the economic impacts of tourism activities in South Lampung District using Keynesian Income Multiplier and multiplier analysis to see the direct impact, indirect impacts, and further impacts. Based on the results of the analysis shows that the presence of tourism activities in South Lampung Regency has had an economic impact on the local economy even though the perceived impact is still small. As evidenced by the value of Keynesian Income Multiplier is 1.95, value ratio Income Multiplier of Type I 1.09, and value ratio Income Multiplier of Type II 1.34. Keywords: South Lampung Regency, Economic Impact, Tourism Activities, Multiplier Effects
REVIVING THE ROYAL KINGDOM THROUGH TOURISM (Case Study Of The Puri Anyar Kerambitan, Bali, Indonesia) Cahyadi, Hery Sigit
Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation Vol 2, No 1
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jithor.v2i1.16430

Abstract

ABSTRAKIndonesia adalah Negara yang dibentuk oleh banyak kerajaan lokal yang kemudian bergabung menjadi sebuah republik yang sekarang dikenal sebagai Republik Indonesia. Setelah bergabung dengan republik, kerajaan-kerajaan ini kehilangan kekuasaan dan legitimasi mereka terhadap masyarakat dan tanah diberikan kepada pemerintah. Kondisi ini menyebabkan kerajaan tidak lagi memiliki pendapatan untuk mendukung warisan budaya mereka. Beberapa dari kerajaan diambil alih oleh pemerintah untuk dijadikan museum. Meskipun banyak memiliki warisan budaya tetapi kerajaan tidak menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan karena banyak warisan budaya yang tidak dipelihara dengan baik dan dilindungi sehingga membuat warisan budaya yang ada mulai dilupakan. Puri Anyar Kerambitan, Bali adalah salah satu dari beberapa kerajaan yang dapat bertahan hidup dengan mengembangkan wisata budaya dan menjual kebiasaan dan warisan keluarga kerajaan seperti makan malam kerajaan, tarian kerajaan dan pernikahan kerajaan. Aktivitas pariwisata tidak hanya menghidupkan kembali kerajaan tetapi juga masyarakat sekitar dan kekaisaran sebagai pusat budaya yang kembali muncul. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskriptif dan wawancara dilakukan kepada pemangku kepentingan pariwisata untuk mengetahui persepsi mereka terhadap pengembangan wisata kerajaan di Puri Anyar Kerambitan. Hasil dari penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa kegiatan pariwisata yang dikembangkan oleh keluarga kerajaan memiliki dampak positif pada kesejahteraan masyarakat dan mendirikan tempat wisata baru yang belum dikenal oleh masyarakat luas, terutama wisatawan karena mereka dapat lebih mengetahui bagaimana kehidupan keluarga kerajaan di zaman kuno. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana suatu kerajaan dapat menghidupkan kembali kekayaan budayanya setelah adanya kegiatan pariwisata sehingga dapat menjadi contoh bagi kerajaan lain yang memiliki masalah yang sama. Kata Kunci: Kerajaan, Pariwisata, Bali  REVIVING THE ROYAL KINGDOM THROUGH TOURISM(Case Study Of The Puri Anyar Kerambitan, Bali, Indonesia) ABSTRACTIndonesia is a State that is  formed by many local kingdoms which later merged into a republic now known as the Republic of Indonesia. After joining the republic these kingdoms lost their power and legitimacy to society and the land as it should be given to the government. These conditions led to the kingdoms no longer have the income to support their cultural heritage. Some of them was taken over by the government to be a museum. Although many have cultural heritage but the kingdoms are not attractive to be visited by tourists because many of the cultural heritage are not well maintained and protected tha make existing cultural heritage began to be forgotten. Puri Anyar Kerambitan, Bali is one of the few kingdoms that can survive by developing cultural tourism and selling the royal family habits and heritage such as royal dinner, royal dance and royal wedding. The tourism activity not only revives the kingdom but also the surrounding community and the empire as a cultural center re-emerges. This study uses descriptive methods approach and interview was conducted to stakeholder tourism to know their perceptions of the development of royal tourism in Puri Anyar Kerambitan. From the results of studies conducted found that the tourism activities developed by the royal family have a positive impact on the welfare of the community and established new tourist attractions that has not been known by the wider community, especially tourists because they can know more how the life of the royal family in the ancient times. The purpose of this study is to find out how a kingdom can revive its cultural treasures after experience through tourism so that it can be an example for other kingdoms that has the same problem. Keyword: Royal Kingdom, Tourism, Bali
COMMUNITY INVOLVEMENT IN ECOTOURISM DEVELOPMENT AT AKETAJAWE LOLOBATA NASIONAL PARK Cahyadi, Hery Sigit; Budisetyorini, Beta; Permana, Odang
Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation Vol 2, No 1
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jithor.v2i1.16431

Abstract

ABSTRAKKeterlibatan masyarakat merupakan elemen penting dalam pengembangan pariwisata, terutama di kawasan lindung. Konflik sering terjadi di dalam taman nasional karena perbedaan kepentingan. Masyarakat lokal berasumsi bahwa mereka telah hidup di taman nasional selama beberapa generasi, sementara pihak taman nasional beerasumsi bahwa mereka memiliki kewajiban untuk memiliki sumber daya di dalam taman nasional. Keberadaan taman nasional sebagai objek wisata memungkinkan mereka untuk saling bekerja sama dengan cara yang saling menguntungkan. Jadi sangat penting untuk mengetahui bagaimana keterlibatan masyarakat yang terkandung di dalam taman nasional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan wawancara dilakukan untuk manajemen taman nasional dan masyarakat lokal di dalam taman nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana taman nasional yang melibatkan masyarakat asli di dalamnya dan bagaimana mereka berpartisipasi dalam pengembangan pariwisata di dalam taman nasional. Kata kunci: Taman Nasional Aketajawe, Keterlibatan Masyarakat  COMMUNITY INVOLVEMENT IN ECOTOURISM DEVELOPMENT AT AKETAJAWE LOLOBATA NASIONAL PARK ABSTRACTCommunity involvemet is an important element in tourism development, especially in protected area. Conflicts often occur within national parks because of differences in interests. Local communities assume that they have lived in national parks for generations while national parks assume that they have the duty to have resources within the national park. The existence of a national park as a tourist attraction makes it possible for them to cooperate with each other in a mutually beneficial manner. So it is very important to know how the involvement of the community contained within the national park. This research used a qualitative research method and interview was conducted to both national park management and local community inside the park. The aim of this research are to find out how national park involving the indigenous community inside the national park and how they participated in tourism development inside the park. Keywords: Aketajawe Lolobata National Parks, Community Involvement
RISK MANAGEMENT IN VOLCANO TOURISM IN INDONESIA Sigit Cahyadi, Hery
ASEAN Journal on Hospitality and Tourism Vol 13, No 2 (2014)
Publisher : ITB Journal Publisher, LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.437 KB)

Abstract

Indonesia is a country that is located in the Pacific Ring of Fire and three continental plates. It makes Indonesia has a lot of volcano with its beautiful crater. Today, the volcanoes not only attract the researchers to come but also attract people for the purpose of tourism and recreation. The beautiful sceneries and the unique landscapes make the volcanoes become a tourist destination. But the lack of risk management in that destination gives some contributions to the accidents to the tourist. A qualitative data analysis was conducted in this research and a survey and literature review method used to identify the risk management that was conducted by volcano tourism destination. The aim of the study is to identify how the volcano tourism destinations in Indonesia managed in its relationship to decrease the accidents in volcano tourism
THE EFFECT OF ICT ON TOURIST EXPERIENCE IN DKI JAKARTA AS "SMART CITY" Cahyadi, Hery Sigit; Novriyanti, Anissa
Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation Vol 3, No 1 (2020): Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jithor.v3i1.24304

Abstract

ABSTRAKSebagai Ibu Kota, Jakarta adalah salah satu kota di Indonesia yang mengimplementasikan TIK dan mentransformasikannya menjadi kota yang cerdas. Beberapa kegiatan yang berkaitan dengan kebijakan publik telah menggunakan aplikasi TIK yang dikelola melalui pusat komando pemantauan dan evaluasi. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui apakah aplikasi TIK yang telah diterapkan mempengaruhi kegiatan bepergian di DKI Jakarta, terutama yang berkaitan dengan pengalaman wisata. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif dengan mengambil sampel wisatawan asing dan domestik dari 190 responden masing-masing. Penyebaran kuesioner dilakukan di beberapa tempat wisata utama di DKI Jakarta seperti Monas, Kota Tua, Taman Mini Indonesia Indah, Kebun Binatang Ragunan. Hasil penelitian menemukan bahwa TIK belum memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengalaman bepergian di DKI Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji TIK untuk pengalaman wisatawan yang bepergian dalam kaitannya dengan Jakarta sebagai kota pintar yang mendukung pengembangan wisata cerdas tujuan. Kata Kunci : Teknologi Informasi dan Komunikasi, Jakarta, Pengalaman Berwisata, Smart City   ABSTRACTAs the Capital City, Jakarta is one of the cities in Indonesia that implements ICT and transform into a smart city. Some activities related to public policies have used ICT applications that are managed through a monitoring and evaluation command center. This study tries to find out whether ICT applications that have been applied affect the activities of traveling in DKI Jakarta, especially related to the tourist experience. This study uses quantitative data analysis techniques by taking samples of foreign and domestic tourists of 190 respondents each. The distribution of questionnaires was carried out in several major tourist attractions in DKI Jakarta such as Monas, Old Town, Taman Mini Indonesia Indah, Ragunan Zoo. The results found that ICT has not had a significant influence on the experience of traveling in DKI Jakarta.The purpose of this study is to test ICT for the experience of traveling tourists in relation to Jakarta as a smart city that supports the development of smart tourist destinations. Keywords: DKI Jakarta , ICT, Smart City, Tourist Experience,
FROM HERITAGE TO GHOST TOURISM Cahyadi, Hery Sigit
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 12 No 1 (2013): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai tujuan wisata, Bandung telah dikenal luas dan terbaik yang dirasakan untuk kuliner dan wisata belanja selama bertahun-tahun. Selain itu, kota ini juga mewarisi manifestasi kolonialisme dalam bentuk bangunan bersejarah. Pemerintah daerah sebagai stakeholder ha.rus mampu menempatkan usaha ekstra untuk menjaga mereka sebagai aset warisan penting dan dapat sistematis disiapkan sebagai daya tarik yang unik untuk pariwisata di kota. Pada tahap saat ini, masyarakat warisan telah menciptakan dan memperkenalkan sisi lain dari sejarah dengan menambahkan cerita mistis ke bangunan yang berkaitan dengan tertentu, yang dikenal dengan Urban Legend. Di atas adalah contoh Ghost Pariwisata atau Wisata Haunted yang dapat dianggap sebagai bentuk baru dari s[stem pariwisata di kota untuk menangkap pasar domestik. Kita semua memahami bahwa masyarakat kita masih terhubung dan tertarik pada mitos I legenda atau cerita-cerita gelap. Oleh karena itu, konsep pariwisata hantu dapat menarik minat pasar lokal.
RISK MANAGEMENT IN VOLCANO TOURISM IN INDONESIA Hery Sigit Cahyadi
ASEAN Journal on Hospitality and Tourism Vol. 13 No. 2 (2014)
Publisher : Centre For Tourism Planning and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/ajht.2014.13.2.4

Abstract

Indonesia is a country that is located in the Pacific Ring of Fire and three continental plates. It makes Indonesia has a lot of volcano with its beautiful crater. Today, the volcanoes not only attract the researchers to come but also attract people for the purpose of tourism and recreation. The beautiful sceneries and the unique landscapes make the volcanoes become a tourist destination. But the lack of risk management in that destination gives some contributions to the accidents to the tourist. A qualitative data analysis was conducted in this research and a survey and literature review method used to identify the risk management that was conducted by volcano tourism destination. The aim of the study is to identify how the volcano tourism destinations in Indonesia managed in its relationship to decrease the accidents in volcano tourism
FROM HERITAGE TO GHOST TOURISM Hery Sigit Cahyadi
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 12 No 1 (2013): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jpar.v12i1.225

Abstract

Sebagai tujuan wisata, Bandung telah dikenal luas dan terbaik yang dirasakan untuk kuliner dan wisata belanja selama bertahun-tahun. Selain itu, kota ini juga mewarisi manifestasi kolonialisme dalam bentuk bangunan bersejarah. Pemerintah daerah sebagai stakeholder ha.rus mampu menempatkan usaha ekstra untuk menjaga mereka sebagai aset warisan penting dan dapat sistematis disiapkan sebagai daya tarik yang unik untuk pariwisata di kota. Pada tahap saat ini, masyarakat warisan telah menciptakan dan memperkenalkan sisi lain dari sejarah dengan menambahkan cerita mistis ke bangunan yang berkaitan dengan tertentu, yang dikenal dengan Urban Legend. Di atas adalah contoh Ghost Pariwisata atau Wisata Haunted yang dapat dianggap sebagai bentuk baru dari s[stem pariwisata di kota untuk menangkap pasar domestik. Kita semua memahami bahwa masyarakat kita masih terhubung dan tertarik pada mitos I legenda atau cerita-cerita gelap. Oleh karena itu, konsep pariwisata hantu dapat menarik minat pasar lokal.