Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PKM PELATIHAN PEMBUATAN DAN PENGEMASAN SABUN HERBAL KELOR, SEREH MERAH DAN KUNYIT PADA SISWA SMA NEGERI 10 KUPANG Mery Rambu Boba Djoru; Ratih Ratna Adi
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Januari 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i1.151

Abstract

Sabun merupakan salah satu bahan yang sudah menjadi kebutuhan pokok bagi manusia yang digunakan untuk menjaga kebersihan baik lingkungan maupung tubuh manusia agar tetap berada dalam kondisi yang higienis. Sabun yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari ada dua jenis, yaitu sabun cair dan sabun padat (batang). Dengan kemajuan dan perkembangan jaman, sabun saat ini tidak saja digunakan sebagai sarana pembersih, tetapi juga digunakan sebagai souvenir, obat kulit/antiseptik, pewangi ruangan bahkan sebagai benda seni/art. Dengan teknologi yang ada saat ini, untuk memanfaatkan potensi lokal yang ada dilingkungan sekolah maka dapat diproduksi dengan penambahan formulasi bahan aktif yang terdapat dalam hasil pertanian yang berguna bagi kulit seperti dari tumbuhan dan buah-buahan. Tujuan dari program kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan bagi siswa tentang memanfaatkan potensi lokal dilingkungan sekolah yang dapat dimanfaatkan siswa untuk menghasilkan sebuah produk yang bermanfaat bagi diri dan lingkungan serta menambah wawasan dan keterampilan siswa. Pada kegiatan PKM ini telah dihasilkan produk berupa sabun herbal padat yang akan menjadi salah satu hasil kewirausahaan siswa dalam mendukung kurikulum merdeka belajar yaitu siswa dapat lebih kreatif untuk belajar tidak hanya materi dikelas tetapi dipalikasikan dalam praktek dan pelatihan hingga menghasilkan sebuah produk yang bernilai jual. Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan ini adalah menambah wawasan bagi siswa tentang sabun dan pemanfaatan potensi lokal serta mengetahui khasiat dan bahan aktif dari beberapa hasil pertanian yang dapat diformulasikan ke dalam sabun, serta menanamkan jiwa wirausaha bagi siswa sejak dini.
PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CAIR DAN SABUN PADAT BERBASIS MINYAK ATSIRI PADA SISWA SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI KUPANG Mery Rambu Boba Djoru; Godlief Fredrik Neonufa
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 5 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Mei 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i5.519

Abstract

Sabun merupakan surfaktan yang digunakan untuk membersihkan kotoran, debu, bakteri dan lemak karena mengandung senyawa surface active yaitu senyawa yang terbentuk dari natrium atau kalium dengan asam lemak baik nabati ataupun hewani melalui proses saponifikasi. Salah satu sifat sabun adalah memiliki kemampuan untuk menurunkan tegangan permukaan pada air sehingga sabun dapat mengangkat kotoran dan lemak. Pada teknologi dewasa ini yang berkembang pesat dengan tuntutan berbagai produk baik pangan dan obat-obatan untuk dikembangkan, sehingga berbagai alternatif sebagai bahan aktif untuk meningkatkan kualitas sabun juga semakin bervariasi dilakukan. Minyak atsiri biasa disebut minyak esensial adalah merupakan senyawa yang terdapat pada tanaman yang diperoleh dengan cara diekstrak dari bagian tumbuhan melalui proses penyulingan. Beberapa contoh minyak atsiri yang sering digunakan adalah minyak lavender, mintak pohon teh atau tea tree oil, minyak kayu putih, minyak cendana, minyak sere, minyak kulit jeruk, minyak jahe, minyak cengkeh dan sebagainya. Minyak atsiri di ekstrak dari bagian tanaman baik itu pada batang, daun, buah, biji, kulit maupun akar. Beberapa sifat dari minyak atsiri adalah dapat menjadi zat aditif, antibakteri dan sebagai aromaterapi yang memiliki efek menenangkan sehingga dapat berguna bagi kesehatan. Pada umumnya minyak atsiri mengandung sejumlah komponen senyawa fenolik yang tinggi, dimana senyawa ini pembentuk antioksidan sehingga melindungi sel dari kerusakan. Penggunaan minyak atsiri pada pembuatan sabun diharapkan dapat memberikan efek relaksasi, dan menjadi antiseptik alami serta aroma terapi bagi produk sabun yang dibuat. Pada kegiatan PKM ini siswa SMK Pertanian Pembangunan Kupang dilatih membuat sabun cair dan padat dengan tambahan atsiri jahe, cengkeh, kunyit dan daun sirih sebagai zat aditifnya. Tujuan PKM adalah untuk memberikan pengatahuan dan wawasan serta melatih keterampilan siswa untuk memanfaatkan potensi hasil pertanian maupun perkebunan yang dapat digunakan untuk pembuatan sabun herbal.
PKM PELATIHAN PEMBUATAN DAN PENGEMASAN SABUN HERBAL KELOR, SEREH MERAH DAN KUNYIT PADA SISWA SMA NEGERI 10 KUPANG Mery Rambu Boba Djoru; Ratih Ratna Adi
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Januari 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i1.151

Abstract

Sabun merupakan salah satu bahan yang sudah menjadi kebutuhan pokok bagi manusia yang digunakan untuk menjaga kebersihan baik lingkungan maupung tubuh manusia agar tetap berada dalam kondisi yang higienis. Sabun yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari ada dua jenis, yaitu sabun cair dan sabun padat (batang). Dengan kemajuan dan perkembangan jaman, sabun saat ini tidak saja digunakan sebagai sarana pembersih, tetapi juga digunakan sebagai souvenir, obat kulit/antiseptik, pewangi ruangan bahkan sebagai benda seni/art. Dengan teknologi yang ada saat ini, untuk memanfaatkan potensi lokal yang ada dilingkungan sekolah maka dapat diproduksi dengan penambahan formulasi bahan aktif yang terdapat dalam hasil pertanian yang berguna bagi kulit seperti dari tumbuhan dan buah-buahan. Tujuan dari program kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan bagi siswa tentang memanfaatkan potensi lokal dilingkungan sekolah yang dapat dimanfaatkan siswa untuk menghasilkan sebuah produk yang bermanfaat bagi diri dan lingkungan serta menambah wawasan dan keterampilan siswa. Pada kegiatan PKM ini telah dihasilkan produk berupa sabun herbal padat yang akan menjadi salah satu hasil kewirausahaan siswa dalam mendukung kurikulum merdeka belajar yaitu siswa dapat lebih kreatif untuk belajar tidak hanya materi dikelas tetapi dipalikasikan dalam praktek dan pelatihan hingga menghasilkan sebuah produk yang bernilai jual. Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan ini adalah menambah wawasan bagi siswa tentang sabun dan pemanfaatan potensi lokal serta mengetahui khasiat dan bahan aktif dari beberapa hasil pertanian yang dapat diformulasikan ke dalam sabun, serta menanamkan jiwa wirausaha bagi siswa sejak dini.
PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CAIR DAN SABUN PADAT BERBASIS MINYAK ATSIRI PADA SISWA SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI KUPANG Mery Rambu Boba Djoru; Godlief Fredrik Neonufa
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 5 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Mei 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i5.519

Abstract

Sabun merupakan surfaktan yang digunakan untuk membersihkan kotoran, debu, bakteri dan lemak karena mengandung senyawa surface active yaitu senyawa yang terbentuk dari natrium atau kalium dengan asam lemak baik nabati ataupun hewani melalui proses saponifikasi. Salah satu sifat sabun adalah memiliki kemampuan untuk menurunkan tegangan permukaan pada air sehingga sabun dapat mengangkat kotoran dan lemak. Pada teknologi dewasa ini yang berkembang pesat dengan tuntutan berbagai produk baik pangan dan obat-obatan untuk dikembangkan, sehingga berbagai alternatif sebagai bahan aktif untuk meningkatkan kualitas sabun juga semakin bervariasi dilakukan. Minyak atsiri biasa disebut minyak esensial adalah merupakan senyawa yang terdapat pada tanaman yang diperoleh dengan cara diekstrak dari bagian tumbuhan melalui proses penyulingan. Beberapa contoh minyak atsiri yang sering digunakan adalah minyak lavender, mintak pohon teh atau tea tree oil, minyak kayu putih, minyak cendana, minyak sere, minyak kulit jeruk, minyak jahe, minyak cengkeh dan sebagainya. Minyak atsiri di ekstrak dari bagian tanaman baik itu pada batang, daun, buah, biji, kulit maupun akar. Beberapa sifat dari minyak atsiri adalah dapat menjadi zat aditif, antibakteri dan sebagai aromaterapi yang memiliki efek menenangkan sehingga dapat berguna bagi kesehatan. Pada umumnya minyak atsiri mengandung sejumlah komponen senyawa fenolik yang tinggi, dimana senyawa ini pembentuk antioksidan sehingga melindungi sel dari kerusakan. Penggunaan minyak atsiri pada pembuatan sabun diharapkan dapat memberikan efek relaksasi, dan menjadi antiseptik alami serta aroma terapi bagi produk sabun yang dibuat. Pada kegiatan PKM ini siswa SMK Pertanian Pembangunan Kupang dilatih membuat sabun cair dan padat dengan tambahan atsiri jahe, cengkeh, kunyit dan daun sirih sebagai zat aditifnya. Tujuan PKM adalah untuk memberikan pengatahuan dan wawasan serta melatih keterampilan siswa untuk memanfaatkan potensi hasil pertanian maupun perkebunan yang dapat digunakan untuk pembuatan sabun herbal.