Pembelajaran daring sudah tidak asing lagi, terutama pada masa pandemi Covid-19 sekarang ini. Pembelajaran secara daring bertujuan untuk memindahkan kelas dalam dunia digital. Adanya pembelajaran daring memunculkan berbagai kekhawatiran, diantaranya masalah literasi digital, pemerataan akses, dan perilaku akademik yang tidak etis. Salah satu aspek yang dikhawatirkan yaitu masalah perilaku akademik yang tidak etis. Perilaku tidak etis tersebut adalah kecurangan akademik (academic fraud). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perilaku academic fraud selama penerapan pembelajaran daring. Penelitian ini merupakan library research dengan teknik studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pembelajaran daring, sebagian besar siswa melakukan berbagai bentuk kecurangan akademik (academic fraud). Siswa masih melakukan academic fraud meskipun mereka tahu bahwa tindakan tersebut tidak etis. Terdapat berbagai faktor yang memengaruhi siswa melakukan academic fraud, baik faktor internal seperti kepribadian dan faktor external seperti pengaruh lingkungan. Walaupun demikian, berbagai solusi dan strategi diberikan untuk meminimalkan tindakan academic fraud, diantaranya mengubah bentuk asesmen untuk pembelajaran daring.