Ringgi Candraning Prawerti, Ringgi Candraning
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE EFFECTIVENESS OF USING STRIP STORIES TECHNIQUE IN TEACHING SPEAKING TOWARD STUDENTS’ SPEAKING ACHIEVEMENT Prawerti, Ringgi Candraning
UNIVERSUM Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/universum.v9i2.91

Abstract

Strip Stories adalah salah satu teknik yang efektif dalam pembelajaran speaking/berbicara. Menyediakan Strip Stories dapat meningkatkan minat siswa dan merangsang partisipasi siswa didalam kelas speaking/ berbicara. Berdasarkan asumsi diatas rumusan masalah penelitian dapat diformulasikan sebagai berikut: 1) Bagaimana kemampuan siswa dalam berbicara sebelum diajar menggunakan teknik Strip Stories? 2) Bagaimana kemampuan siswa dalam berbicara setelah diajar menggunakan teknik Strip Stories? 3) Adakah perbedaan yang signifikan antara sebelum diajar menggunakan Strip Stories dan sesudah diajar menggunakan Strip Stories?Metodologi dari penelitian ini mengunakan penelitian pre-eksperimental sebagai desain penelitian, populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas sebelas MAN Tulungagung 1 sebanyak 9 kelas, sampel penelitian ini adalah kelas sebelas IPA 4 (kelas excellent) yang siswanya berjumlah 30 siswa, alat penelitian ini menggunakan tes. Teknik analisis datanya menggunakan teknik statistik untuk mengetahui perbedaan antara kedua variable. T-test digunakan untuk mengetahui apakah Ha diterima atau ditolak. Jika nilai T-test lebih kecil daripada tabel T, maka Ho ditolak. Jika nilai T-test lebih besar daripada nilai tabel T, maka Ha dapat diterima.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai siswa sebelum diajar menggunakan teknik Strip Stories masih jelek sedangkan nilai siswa setelah diajar menggunakan Strip Stories meningkat. Nilai rata-rata siswa sebelum diajar menggunakan Strip Stories adalah 11.77. Sedangkan nilai rata-rata siswa setelah diajar menggunakan teknik Strip Stories adalah 14.17. hasil hitung dari T adalah 10.304 sedangkan tabel 0.05% dengan tingkat signifikan 1.699. Jadi T count lebih tinggi dibandingkan dengan T table. Ini berarti bahwa Ha yang menyatakan bahwa ada perbedaan skor antara capaian berbicara siswa sebelum menggunakan Strip Stories dan setelah menggunakan Strip Stories terhadap siswa Sebelas IPA 4 di MAN Tulungagung 1. Ha diterima sedangkan Ho ditolak. Dengan kata lain, teknik Strip Stories (Potongan Cerita) dapat digunakan untuk mengajar berbicara siswa tingkat SMA dan MA.Keywords: Keefektifan, Teknik Strip Stories, Pencapaian Speaking (Berbicara)
THE EFFECTIVENESS OF USING STRIP STORIES TECHNIQUE IN TEACHING SPEAKING TOWARD STUDENTS’ SPEAKING ACHIEVEMENT Prawerti, Ringgi Candraning
UNIVERSUM : Jurnal KeIslaman dan Kebudayaan Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/universum.v9i2.91

Abstract

Strip Stories adalah salah satu teknik yang efektif dalam pembelajaran speaking/berbicara. Menyediakan Strip Stories dapat meningkatkan minat siswa dan merangsang partisipasi siswa didalam kelas speaking/ berbicara. Berdasarkan asumsi diatas rumusan masalah penelitian dapat diformulasikan sebagai berikut: 1) Bagaimana kemampuan siswa dalam berbicara sebelum diajar menggunakan teknik Strip Stories? 2) Bagaimana kemampuan siswa dalam berbicara setelah diajar menggunakan teknik Strip Stories? 3) Adakah perbedaan yang signifikan antara sebelum diajar menggunakan Strip Stories dan sesudah diajar menggunakan Strip Stories?Metodologi dari penelitian ini mengunakan penelitian pre-eksperimental sebagai desain penelitian, populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas sebelas MAN Tulungagung 1 sebanyak 9 kelas, sampel penelitian ini adalah kelas sebelas IPA 4 (kelas excellent) yang siswanya berjumlah 30 siswa, alat penelitian ini menggunakan tes. Teknik analisis datanya menggunakan teknik statistik untuk mengetahui perbedaan antara kedua variable. T-test digunakan untuk mengetahui apakah Ha diterima atau ditolak. Jika nilai T-test lebih kecil daripada tabel T, maka Ho ditolak. Jika nilai T-test lebih besar daripada nilai tabel T, maka Ha dapat diterima.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai siswa sebelum diajar menggunakan teknik Strip Stories masih jelek sedangkan nilai siswa setelah diajar menggunakan Strip Stories meningkat. Nilai rata-rata siswa sebelum diajar menggunakan Strip Stories adalah 11.77. Sedangkan nilai rata-rata siswa setelah diajar menggunakan teknik Strip Stories adalah 14.17. hasil hitung dari T adalah 10.304 sedangkan tabel 0.05% dengan tingkat signifikan 1.699. Jadi T count lebih tinggi dibandingkan dengan T table. Ini berarti bahwa Ha yang menyatakan bahwa ada perbedaan skor antara capaian berbicara siswa sebelum menggunakan Strip Stories dan setelah menggunakan Strip Stories terhadap siswa Sebelas IPA 4 di MAN Tulungagung 1. Ha diterima sedangkan Ho ditolak. Dengan kata lain, teknik Strip Stories (Potongan Cerita) dapat digunakan untuk mengajar berbicara siswa tingkat SMA dan MA.Keywords: Keefektifan, Teknik Strip Stories, Pencapaian Speaking (Berbicara)
KAJIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS NILAI-NILAI EKONOMI SYARIAH DALAM PENGAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK EKONOMI Prawerti, Ringgi Candraning; Susilowati, Eni; Kristian, Nova
Research and Development Journal of Education Vol 11, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v11i2.20316

Abstract

Penelitian ini menjelaskan implementasi model pembelajaran interaktif yang mengintegrasikan nilai-nilai ekonomi syariah dalam pembelajaran Bahasa Inggris pada mata kuliah Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi dan keterlibatan mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah dalam pembelajaran Bahasa Inggris, yang selama ini dianggap tidak termasuk dalam bidang kajian utama mereka. Melalui pendekatan penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi, penelitian ini berupaya memahami pengalaman nyata mahasiswa dan dosen dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Inggris berbasis nilai dan interaktif. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur, observasi kelas, dan analisis dokumen terhadap sepuluh partisipan yang dipilih secara purposif dari kalangan mahasiswa dan dosen Ekonomi Syariah. Hasil penelitian mengidentifikasi tiga tema utama: (1) internalisasi nilai melalui interaksi, di mana nilai-nilai Islam seperti amanah (kejujuran) dan ‘adl (keadilan) menjadi pedoman dalam kerja sama di kelas; (2) keterlibatan belajar kontekstual, di mana pembelajaran Bahasa Inggris dikaitkan dengan ilustrasi nyata dari praktik ekonomi Islam; dan (3) motivasi transformatif, di mana kesadaran moral dan spiritual menjadi pendorong kuat bagi semangat dan partisipasi mahasiswa. Penelitian ini menegaskan bahwa integrasi prinsip-prinsip ekonomi syariah ke dalam model pembelajaran interaktif dapat mendorong pertumbuhan yang komprehensif, yang menggabungkan penguasaan bahasa dengan pembentukan moral dan spiritual. Secara teoretis, penelitian ini memperkaya diskursus mengenai pedagogi Islam dan pembelajaran konstruktivistik sosial dengan menunjukkan bagaimana nilai-nilai berbasis agama dapat memperluas makna pendidikan. Secara praktis, hasil penelitian ini memberikan implikasi bagi pengajaran bahasa untuk merancang kursus English for Specific Purposes (ESP) yang terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman di pendidikan tinggi Islam. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menelusuri dampak jangka panjang dari model pembelajaran serupa pada berbagai disiplin ilmu dan konteks kelembagaan yang berbeda.