Sopian Adrian Susilo
Universitas Pancasakti Makassar, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI KEBIUL (Caesalpinia Bonducella Flem.) TERHADAP Streptococcus Mutans Ariyani Buang; Firmansyah; Sopian Adrian Susilo
Pharmacology And Pharmacy Scientific Journals Vol. 1 No. 2: Desember, 2022, PAPS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.618 KB) | DOI: 10.51577/papsjournals.v1i2.344

Abstract

Biji Kebiul (Caesalpinia bonducella Flem) mengandung senyawa flavonoid, tanin dan saponin yang memiliki efek sebagai antibakteri. Streptococcus mutans merupakan bakteri aerob gram positif bersifat kariogenik yang dapat memetabolisme karbohidrat dan membuat suasana asam didalam mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak biji kebiul (Caesalpinia bonducella Flem.) terhadap Streptococcus mutans. Penelitian ini adalah eksperimental laboratorium yang dilaksanakan di laboratorium Mikrobiologi Universitas Pancasakti. Uji aktivitas antibakteri menggunakan tehnik difusi agar. Biji kebiul diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut etanol 96 %. Ekstrak biji kebiul dibuat dalam tiga konsentrasi yaitu : K1 5%b/v, K2 10% b/v, K3 15 % b/v, NaCMC 1% b/v (K4) sebagai kontrol negatif dan Clindamisin 50 ppm (K5) sebagai kontrol positif selanjutnya diinkubasi 1 x 24 jam dan 2 x 24 jam. Data diameter zona hambat dianalisis statistik menggunakan Anova dan dilanjutkan uji LSD. Hasil penelitian didapatkan pada inkubasi 1 x 24 jam masing-masing diameter zona hambat untuk K1 7,71 mm, K2 9,78 mm, K3 13,05 mm, K4 0 mm, dan K5 13,83 mm. Untuk 2 x 24 jam, K1 8,09 mm, K2 9,95 mm, K3 13,26 mm, K4 0 mm, dan K5 13,29 mm. Hasil analisis atatistik menggunakan anova dan uji lanjut LSD didapatkan terdapat perbedaan yang signifikan diameter zona hambat pada semua konsentrasi (p sig 0,00 < 0,05). Ekstrak biji kebiul pada konsentrasi K1 5% b/v, dan K2 10% b/v memiliki aktivitas bakteriostatik termasuk kategori sedang, K 3 15% b/v termasuk kategori kuat terhadap streptococcus mutans. Ekstrak biji kebiul pada konsentrasi K3 15 % memiliki aktivitas bakteriostatik yang optimal dan aktivitasnya tidak berbeda nyata dengan Clindamisin.