Ekstrak lada mengandung banyak senyawa kimia yang memiliki aktivitas farmakologi, salahsatu senyawa dominannya yaitu piperin. Pemanfaatan ekstrak lada sebagai obat terkendalamasalah kelarutannya yang rendah dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkankelarutan ekstrak lada dalam air dengan metode penggaraman menggunakan NaOCH3 atauNaOH dengan variasi perbandingan mol. Hasil sintesis diuji kelarutan dengan spektrofotometerUV-Vis dan gravimetri, uji stabilitas terhadap asam dan basa dan lama penyimpanan sertakarakterisasi dengan KLT, Spektrofotometer UV-Vis, dan FTIR. Ekstrak lada yang disintesismenggunakan NaOCH3 memiliki rendemen yang lebih baik daripada menggunakan NaOH yaitu14,8 %. Hasil sintesis dengan NaOCH3 dengan perbandingan mol 2:1 memiliki rendemen yangpaling baik yaitu 19,15%. Ekstrak lada yang disintesis dengan NaOCH3 dengan perbandinganmol 2:1 mengalami peningkatan kelarutan sebanyak 6,8 kali dan memiliki stabilitas yang baikpada kondisi asam dan basa serta lama penyimpanan. Hasil karakterisasi dengan KLT danSpektrofotometri UV-Vis menunjukkan polaritas garam hasil sintesis meningkat dan terjadinyahipsokromik. Hasil karakterisasi dengan FTIR menunjukkan hilangnya gugus fungsi –CHalkana, –C=C dan terbentuknya gugus fungsi –C=O pada hasil sintesis.Kata kunci : ekstrak lada, piperin, kromatografi lapis tipis, spektrofotometri uv-vis, fouriertransform infrared.