Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Maddah : Jurnal Komunikasi dan Konseling Islam
Ach. Fadlail
Universitas Ibrahimy Situbondo
Religion Education Languange, Linguistic, Communication & Media Library & Information Science Social Sciences

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
PENANGANAN PECANDU NARKOBA Ach. Fadlail; Mohamat Hadori
Maddah : Jurnal Komunikasi dan Konseling Islam Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Komunikasi dan Konseling Islam
Publisher : Fakultas Dakwah Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.211 KB) | DOI: 10.35316/maddah.v1i2.509

Abstract

Permasalahan narkoba di Indonesia masih merupakan sesuatu yang bersifat urgen dan kompleks. Dalam kurun waktu satu dekade terakhir permasalahan ini menjadi marak. Terbukti dengan bertambahnya jumlah penyalahguna atau pecandu narkoba secara signifikan, seiring meningkatnya pengungkapan kasus tindak kejahatan narkoba yang semakin beragam polanya dan semakin masif pula jaringan sindikatnya. Oleh karena itu, peneliti menganalisa semua hal yang terkait dengan rehabilitasi rawat jalan bagi pecandu narkoba. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menemukan kesimpulan bahwa faktor yang mempengaruhi remaja menjadi pecandu narkoba yaitu: 1) Faktor internal meliputi: kurangnya wawasan mengenai narkoba, dan minimnya faham tentang keagamaan. 2) Faktor eksternal meliputi: ajakan teman/solidaritas kelompok, pergaulan bebas, minimnya kontrol orang tua, lingkungan sosial yang cenderung mendukung hal negatif. Teknik yang di terapkan dalam proses rehabilitasi rawat jalan bagi remaja pecandu narkoba di PKBI Pamekasan yaitu, metode motivation interviewing dan metode penanganan medis. Tujuan dari kedua metode tersebut adalah untuk memulihkan klien dari penggunaan narkoba
Co-Authors Mohamat Hadori