This Author published in this journals
All Journal Al-Hikmah
Khairul Anwar Hasibuan, Khairul Anwar
Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DAKWAH PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT: STUDI PADA KELOMPOK TANI WANITA DALAM PENGELOLAAN BUDIDAYA KOPI DI DUSUN GOLAT, DESA HUTA TINGGI Syarah, Dewi Mai; Siagian, Taufik Saidi; Siregar, Windi Erika; Hasibuan, Khairul Anwar; Hasibuan, Siti Sahara; Imran, Ali Imran
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 19, No 1 (2025)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/jhjd.v19i1.3875

Abstract

AbstractThis study explores the practice of da‘wah through economic empowerment among women farmers who manage coffee plantations in Dusun Golat, Huta Tinggi Village, Parmonangan District, North Tapanuli. The main question addressed in this research is how the involvement of women in coffee cultivation can serve as a form of da‘wah bil hal an act of preaching through real actions while simultaneously improving community welfare. Traditionally, women in the area have been confined to domestic roles, yet they now participate actively in farming, sharing responsibilities with their husbands and contributing significantly to household income. However, limited knowledge and time management challenges have led to low productivity and poor maintenance of coffee plants. This study positions itself within the framework of Islamic community empowerment, emphasizing the integration of religious values into sustainable economic practices. The research employs the Participatory Rural Appraisal (PAR) approach combined with Free Prior Informed Consent (FPIC), as well as the POAC (Planning, Organizing, Actuating, and Controlling) model, complemented by continuous monitoring and evaluation. The activities were carried out collaboratively with Green Justice Indonesia as a facilitating institution. The findings reveal that the implementation of structured coffee cultivation training and collective work ethics not only improved the quality and productivity of coffee but also strengthened the women’s sense of responsibility, cooperation, and spiritual awareness. Thus, this empowerment process reflects an effective model of da‘wah that integrates economic, social, and religious dimensions within a rural Muslim community.Keywords: women farmer groups, coffee cultivation, economic empowerment, da‘wah bil hal, rural development AbstrakPenelitian ini mengkaji praktik dakwah melalui pemberdayaan ekonomi umat yang dilakukan oleh kelompok tani wanita pengelola kebun kopi di Dusun Golat, Desa Huta Tinggi, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara. Pertanyaan utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana keterlibatan perempuan dalam pengelolaan budidaya kopi dapat menjadi bentuk dakwah bil hal yakni penyampaian ajaran Islam melalui tindakan nyata sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Secara tradisional, perempuan di wilayah ini berperan sebagai ibu rumah tangga, namun kini mereka turut aktif mengelola kebun kopi bersama suami dan berkontribusi terhadap ekonomi keluarga. Keterbatasan pengetahuan dan waktu dalam perawatan kebun menyebabkan hasil panen yang kurang optimal. Penelitian ini memposisikan diri dalam kerangka pemberdayaan masyarakat berbasis nilai-nilai Islam dengan menekankan integrasi antara aspek religius dan ekonomi. Metode yang digunakan meliputi Participatory Rural Appraisal (PAR) dan Free Prior Informed Consent (FPIC) atau persetujuan berdasarkan informasi di awal tanpa paksaan, serta pendekatan POAC (Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling), disertai kegiatan monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan. Kegiatan pendampingan dilaksanakan bersama lembaga Green Justice Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan perawatan dan budidaya kopi secara terstruktur serta penerapan etos kerja kolektif mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas kopi, menumbuhkan rasa tanggung jawab, kerjasama, serta kesadaran spiritual anggota kelompok tani wanita. Dengan demikian, proses pemberdayaan ini mencerminkan model dakwah yang efektif karena mengintegrasikan dimensi ekonomi, sosial, dan keagamaan dalam konteks masyarakat pedesaan Muslim.Kata Kunci: kelompok tani wanita, budidaya kopi, pemberdayaan ekonomi, dakwah bil hal, pembangunan pedesaan