Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi Informasi Mura

PERANCANGAN METODE AHP DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENERIMAAN SISWA BARU Wisnumurti Wisnumurti; Novi Lestari; Sri Tita Faulina
Jurnal Teknologi Informasi Mura Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Teknologi Informasi Mura Juni
Publisher : LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/jti.v15i1.1963

Abstract

Pemilihan peserta didik dalam sekolah harus dilalui dengan beberapa penyaringan dengan penyeleksian untuk di terima menjadi siswa baru, karena ini peristiwa penting bagi suatu sekolah dalam melakukan titik awal yang menentukan kelancaran tugas suatu sekolah. Penerimaan siswa baru dilakukan bukanlah hal yang ringan, karena jika terjadi kesalahan dalam penerimaan siswa baru dapat menyebabkan tidak sukses usaha pendidikan di sekolah yang bersangkutan. Sekolah harus menyiapkan strategi-strategi yang tepat dalam menjalankannya, supaya dapat menarik siswa-siswa yang berkualitas. Pengambilan keputusan dengan cepat dan tepat dalam penyeleksian Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sangat dibutuhkan. Karena sering terjadi bagian panitia penerimaan siswa baru kesulitan dalam menerapkan acuan penetapan kriteria bobot penilaian yang telah ditetapkan pihak sekolah. Kesulitan itu terjadi karena banyaknya kriteria yang harus dinilai oleh panitia PPDB, sulitnya menghitung bobot dari setiap kriteria yang tepat untuk menyeleksi calon siswa yang mendaftar. Sehingga tidak adanya nilai kepastian dan akan berdampak pada kesalahan pengambilan sebuah keputusan. Perancangan sistem pendukung keputusan dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) ini diharapkan dapat membantu pihak panitia PPDB untuk menentukan dalam peneyelesian calon siswa yang akan diterima di SMKN 1 Bunga Mayang sesuai dengan acuan kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan yang ditentukan oleh sekolah SMKN 1 Bunga Mayang. Sistem ini membantu dalam menyelesaikan masalah yang terstruktur, untuk masalah semi terstruktur tetaplah pihak sekolah sendiri yang dapat menyelesaikannya.