Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Evaluasi penerapan sistem informasi manajemen rumah sakit di bagian rekam medis Andi Karisma Nurdiyansyah; Farid Agushybana; Septo Pawelas Arso
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 10 No 2 (2021): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v10i2.705

Abstract

Background: Hospitals utilize technology with the application of software used to process data, namely the Hospital Management Information System (SIMRS). The implementation of SIMRS by some hospitals in Indonesia is aimed at Service and access, Performance improvement, Efficiency, effectiveness, and professionalism. Objective: To evaluate the implementation of SIMRS in the medical records section of Panti Rini Hospital with PIECES analysis. Methods: This research is a descriptive analytic study. The data collection technique used a questionnaire instrument and interviews with respondents using the PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, and Service) evaluation method. The research sample consisted of 10 people including 9 medical recorders including unit coordinator and head of medical records and 1 head of IT. Result: The Performance aspect is said to be poor, in the Information aspect, system Control, economy, and Service are said to be good, which is 100% for each assessment item.Conclusion: Overall from the system assessment, it can be categorized as good, the resulting Information can be considered by the management for decision making. With the system as well, work becomes more efficient and effective in the use of resources and in Service to patients and management.
Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit di Bagian Rekam Medis Rumah Sakit Bhayangkara POLDA DIY Piping Asgiani; Andi Karisma Nurdiyansyah
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 11 No 1 (2022): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v11i1.721

Abstract

Background: RS Bhayangkara POLDA DIY is one of any hospital who used SIMRS since 2011, but in fact they never do any evaluating which very important to the goods for the hospital itself.Objective: To evaluate the implementation of SIMRS in the medical records section of the Bhayangkara POLDA DIY Hospital.Methods: The data was collected by observation, interview, and documentation. Research population are all of 6 medical record employees, and the sample is from all of those 6 employees.Results: The performance and information aspects are considered not good, the economic, control, efficiency, and service aspects are considered good. The user's satisfaction, it has been considered good but there are still obstacles faced by the user, namely the system performance is not optimal, system error and network are slow.Conclusion: The hospital should follow up this complain from user and coordinate with IT officer for optimizing the system as soon as possible
Literature Review Analysis Of Application Of Electronic Medical Records In Hospitals Andi Karisma Nurdiyansyah; Ades Dwi Natalia; Imaniar Sevtiyani
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 11 No 2 (2022): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v11i2.838

Abstract

Background: This research on electronic medical records referring to Human Organization Technology (HOT-fit) procedure aims to figure out factors that affect implementation of electronic medical records that are in line with the cases investigated in this research.Objective: Knowing the implementation of electronic medical records in hospitals with the HOT-Fit method from various journals.Methods: Literature review to examine five journals on electronic medical records in hospitals with the HOT-fit method. Secondary data are collected and analyzed descriptively.Results: Based on 6 journals analyzed, it is shown that the implementation of EMR can facilitate staff in medical services. Human factor in system usage variables is an important part and has the biggest benefits. System implementation also becomes a main requirement in EMR operations that can be measured from system’s benefits such as on performance, efficiency and effectiveness on an organization activity.Conclusion: Human Factor plays the major influence, but it has to be monitored. Technological factors. Organization factor shows that RME is already adjusted with user needs and ease of use
Sosialisasi Peran Perawat Tehadap Kelengkapan Pengisian Anamnese Dalam Mendukung Pengodean Diagnosis Cidera Penyebab Luar di RS Mitra Paramedika Nurdiyansyah, Andi Karisma; Darussalam, Miftafu; Asgiani, Piping; Ayu, Sandrita Mustika; Maulidina, Resky Nurul
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 1 No. 9 (2024): Juli
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/22zqmy86

Abstract

Informasi external causes digunakan untuk menentukan klasifikasi kode external causes. Informasi external causes dianalisa oleh petugas koder untuk menentukan kode external causes dengan lengkap sampai karakter kelima, meliputi kategori tiga karakter yang menunjukkan bagaimana kecelakaan terjadi, karakter keempat yang menunjukkan lokasi terjadinya kecelakaan, dan karakter kelima yang menunjukkan aktivitas pasien saat terjadinya kecelakaan. Jika anamnesa dilakukan dengan detail maka akan didapatkan informasi yang benar-benar dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan tersebut. Oleh karena itu, tenaga medis atau dokter yang menangani pasien harus menuliskan anamnesa secara lengkap agar diperoleh informasi yang tepat dalam penegakan suatu diagnosa. Seorang perawat harus mampu melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan dalam catatan perkembangan pasien terintegrasi dengan lengkap, jelas, akurat, dan dapat dipahami oleh PPA (Profesional pemberi asuhan) yang lain. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menyampaikan informasi tentang Kelengkapan Pengisian Anamnese Dalam Mendukung Pengodean Diagnosis Cidera Penyebab Luar di RS Mitra Paramedika. Lokasi PKM di RS Mitra Paramedika. Metode yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan mitra melalui pelatihan dan substitusi ipteks. Kegiatan pelatihan dilakukan dengan memberikan penyuluhan. Kegiatan pengabdian diawali dengan mengumpulkan coder rekam medis dan perawat IGD. Dalam kegiatan terbagi menjadi 4 kegiatan yang diawali pendataan peserta  dilanjutkan melaksanakan pre test kemudian dilakukan penyamaian materi sosialisasi. Diahkir kegiatan dilakukan post test untuk untuk mengetahui tingkat pengetahui Perawat Tehadap Kelengkapan Pengisian Anamnese Dalam Mendukung Pengodean Diagnosis Cidera Penyebab Luar setelah dilaksanakan sosialisasi.
Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Elektronik dalam Mendukung Ketepatan Pengodean Diagnosis Penyakit Wuryanto , Sis; Nurdiyansyah, Andi Karisma; Dwi Raharjo, Untoro
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 2 No. 2 (2023): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v2i2.157

Abstract

Dalam konteks pelayanan kesehatan, penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) menjadi krusial untuk meningkatkan kualitas layanan. Penyuluhan mengenai kelengkapan pendokumentasian data pasien pada RME dilakukan di RSUD Nyai Ageng Serang. Tujuan penyuluhan adalah meningkatkan pemahaman tenaga kesehatan terkait pengisian dokumen RME. Metode yang digunakan meliputi penyampaian materi dan sesi diskusi dengan 12 profesional pemberi asuhan. Hasil dari penyuluhan menunjukkan antusiasme peserta dan kemampuan mereka mengintegrasikan pengetahuan dalam mengidentifikasi kendala serta solusi kelengkapan pendokumentasian pada RME. Analisis SWOT mengungkapkan faktor pendukung dan penghambat dalam pengisian data RME. Dari kegiatan ini, RSUD Nyai Ageng Serang menghadapi tantangan dalam kelengkapan pendokumentasian RME. Namun, adanya kesadaran staf dan rekomendasi dari penyuluhan ini dapat membantu memperbaiki kelengkapan pendokumentasian RME melalui regulasi yang lebih kuat, pelatihan bagi tenaga kesehatan, penambahan fitur, serta sistem reward and punishment. Hal ini menunjukkan bahwa sosialisasi dan pembelajaran aktif dapat meningkatkan pemahaman dan praktik tenaga kesehatan dalam pengisian dokumen RME, menjadi langkah penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Nyai Ageng Serang.
The Role of Electronic Medical Records as a Professional Communication Tool for Caregivers at Nyi Ageng Serang Hospital: Peran Rekam Medis Elektronik sebagai Alat Komunikasi Profesional Pemberi Asuhan di RSUD Nyi Ageng Serang Nurdiyansyah, Andi Karisma; Wuryanto, Sis; Asgiani, Piping; Setiawan, Fendi
Procedia of Engineering and Life Science Vol. 7 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Rakernas PORMIKI X
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pels.v7i0.2100

Abstract

To improve the quality and efficiency of health services in hospitals, there needs to be good communication from care professionals working at the service facility. Communication between care-giving professionals can be done by data communication through Electronic Medical Records (RME). RSUD Nyi Ageng Serang has implemented an outpatient RME to support patient care. However, the existing application has not been optimally utilised. The aim was to determine the role of RME as a communication tool between care professionals at Nyi Ageng Serang Hospital. The type of research used was descriptive qualitative research with a cross sectional design. This study used observation and focused group discussion (FGD) methods for data collection. The subject of this research is professional caregivers in outpatient installations while the object is RME. The data analysis technique used was qualitative data analysis technique starting with data reduction, data presentation, and continued with conclusion drawing. The role of electronic medical records in the implementation of interprofessional communication and collaboration is as a means of communication, especially where every finding and opinion of health professionals by care-giving professionals is poured and put together in electronic medical records, the findings of the medical history and actions given to patients and documented in writing or recorded. However, all of these provide benefits such as more complete RM content, business and communication efficiency, strategic benefits, and easy access to information. The completeness of patient data documentation in the RME at Nyi Ageng Serang Hospital can be improved through strengthening supporting regulations for documentation, training on the completeness of patient data filling for PPAs, adding features to check the completeness of documentation and designing a reward and punishment system for PPAs in terms of completeness of documentation in the RME. The addition of optional features to determine the diagnosis of disease by adding a list of disease diagnoses based on ICD-10 to the RME system database which makes writing a patient's medical diagnosis more concise and standardised and writing the main diagnosis is only written one diagnosis.
Burnout during Electronic Medical Record Migration among Healthcare Providers: A Cross-Sectional Study at Mitra Paramedika Hospital, Indonesia Dwi Raharjo, Untoro; Widianingrum , Bina; Riyadi, Sujono; Aninda, Ida; Nurdiyansyah , Andi Karisma; Asgiani , Piping
Journal of health research and technology Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of health research and techonology
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/jhrt.v2i1.170

Abstract

Health Care Professionals (HCPs) are professionals who provide comprehensive care to patients, including medical documentation. During the migration from manual medical records to electronic medical records (EMR), the documentation process can pose additional challenges and induce stress, as HCPs must adapt to a new documentation process and face the risk of errors in documentation. This situation can lead to burnout related to the migration of medical records. This study aimed to identify the factors influencing burnout among HCPs during the migration of medical records at Mitra Paramedika Hospital. A correlational study was conducted involving 67 HCPs in the outpatient unit of Mitra Paramedika Hospital. Burnout data were collected through the distribution of a modified Maslach Burnout Inventory (MBI) questionnaire, and statistical analysis was performed using SPSS version 25 with the Cramer's V & Somer’s D statistical test. The evaluation revealed that the average burnout score among HCPs related to the migration of medical records was 1.86, categorizing it as moderate burnout. Factors such as respondents' age, gender, marital status, years of service, and profession had no significant impact on burnout among HCPs in the outpatient unit of Mitra Paramedika Hospital. Only educational status that significantly correlated to burnout in our study. Further assessment is required to explore another factors of burnout among HCPs during EMR migration.
PENINGKATAN AKURASI PENGODEAN DIAGNOSIS CEDERA PENYEBAB LUAR MELALUI SOSIALISASI MANAJEMEN INFORMASI ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAWAT DARURAT PADA MAHASISWA PROFESI NERS Nurdiyansyah, Andi Karisma; Darussalam, Miftafu; Asgiani, Piping; Praptana, Praptana
Journal of Community Empowerment Vol 4, No 2 (2025): September (in Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jce.v4i2.34427

Abstract

ABSTRAK                                                    Analisis Situasi: Pengodean penyakit, khususnya external cause (penyebab luar) dalam rekam medis pasien gawat darurat, sangat esensial namun sering terkendala akurasinya karena kurang optimalnya kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan oleh perawat. Permasalahan ini menuntut peningkatan kompetensi manajemen informasi pada calon tenaga kesehatan. Tujuan: Pengabdian ini bertujuan meningkatkan pemahaman mahasiswa Profesi Ners UNJAYA tentang pentingnya manajemen informasi asuhan keperawatan dalam mendukung akurasi diagnosis cedera luar. Metode: Kegiatan dilaksanakan melalui penyuluhan berbasis transfer ilmu pengetahuan dan teknologi. Mitra Sasaran: Mitra kegiatan ini adalah 51 mahasiswa Profesi Ners UNJAYA. Evaluasi peningkatan pemahaman dilakukan menggunakan metode pre-test dan post-test. Hasil Kegiatan: Terjadi peningkatan pemahaman yang signifikan. Akurasi rata-rata kelas meningkat dari 91% menjadi 100%, disertai penurunan waktu pengerjaan rata-rata dari 2 menit 48 detik menjadi 1 menit 21 detik. Luaran kegiatan ini adalah publikasi artikel ilmiah pada jurnal terakreditasi dan peningkatan kompetensi mahasiswa dalam pengelolaan informasi klinis.. Kata Kunci: Manajemen Informasi Asuhan Keperawatan; Akurasi Diagnosis; Cedera Luar ABSTRACTSituation Analysis: Disease coding, particularly for external causes in emergency patient medical records, is essential but its accuracy is often challenged due to suboptimal completeness of nursing care documentation. This issue necessitates increasing the information management competency of Professional Nursing students, as they are future healthcare personnel. Objective: This community service program aimed to enhance the understanding of UNJAYA Professional Nursing students regarding the importance of nursing care information management in supporting the accuracy of external injury diagnoses. Implementation Method: The activity was carried out through training and counseling based on the transfer of knowledge and technology. Target Partner and Participants: The partner for this activity was 51 Professional Nursing students at UNJAYA. Evaluation of understanding improvement was conducted using pre-test and post-test methods. Activity Results: The program achieved a significant increase in understanding. The class-average accuracy improved from 91% to 100%, accompanied by a decrease in the average completion time from 2 minutes 48 seconds to 1 minute 21 seconds. The outputs of this activity are the publication of a scientific article in an accredited journal and a measurable increase in student competence in clinical information management.Keywords: Nursing Information Management; Diagnosis Accuracy; External Injury; Professional Nursing Students
PREDIKSI INDIKATOR PELAYANAN KEBIDANAN DENGAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING Rahmawati, Eni Nur; Nurdiyansyah, Andi Karisma; Fatwa, Sagita Wasilatul
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2024: SIKesNas 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/sikenas.vi.3935

Abstract

Prediksi dimanfaatkan untuk memperkirakan di masa depan berdasarkan informasi dan data yang tersedia dari masa lalu. Metode single exponential smoothing merupakan metode ramalan yang menggunakan data dari masa lalu untuk meramalkan nilai masa depan. Permasalahan yang ada di RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Kota Surakarta diketahui adanya penurunan jumlah kunjungan pelayanan kebidanan yang berdampak pada pendapatan rumah sakit khusunya pada pelayanan kebidanan. Tujuan penelitian untuk mengetahui prediksi indikator pelayanan kebidanan tahun 2024-2028. Merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah kasus kebidanan tahun 2019- 2023. Sampel yang digunakan yaitu sampel jenuh. Hasil perhitungan prediksi dari delapan indikator pelayanan kebidanan tahun 2024-2028, satu indikator mengalami kenaikan pada (perdarahan sebelum persalinan dengan MAPE >50% dengan performa kategori bad forecasting ability). Lima indikator mengalami fluktuasi pada (persalinan dengan komplikasi dengan MAPE diantara 30-50% dengan performa kategori reasonable forecasting ability dan bad forecasting ability), (sectio caesarean, abortus, preeklamsia dengan MAPE diantara 10-30% dengan performa kategori good forecasting ability dan reasonable forecasting ability) dan (perdarahan sesudah persalinan dengan MAPE diantara 10-20% dengan performa kategori good forecasting ability). Satu indikator mengalami kestabilan pada (eklamsia dengan MAPE <10% dengan performa kategori excellent forecasting ability). Satu indikator mengalami penurunan pada (persalinan normal dengan MAPE >50% dengan performa kategori bad forecasting ability). Petugas pelaporan sebaiknya melakukan perhitungan indikator kebidanan agar mengetahui fluktuasi kasus kebidanan setiap tahunnya, untuk menjadi bahan evaluasi pihak manajemen dalam meningkatkan mutu rumah sakit khusunya pada pelayanan kebidanan dan meningkatkan pendapatan rumah sakit.