Systemic Lupus Erythematosus (SLE) merupakan penyakit inflamasi autoimun kronis sistemik dimana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ tubuh itu sendiri. Penyebab penyakit autoimun ini belum dapat dijelaskan secara pasti. Manifestasi klinis penyakit SLE begitu beragam dan dapat mengenai berbagai organ tubuh. Beberapa manifestasi klinis pada pasien SLE antara lain yaitu adanya kelainan ada paru dan jantung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran profil pasien SLE dengan manifestasi kardiorespirasi yang menjalani rawat inap di RSUD Dr.Soetomo Surabaya. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling yang berarti semua individu pada populasi yang memenuhi kriteria inklusi merupakan sampel. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medis. Total sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi berjumlah 74 pasien. Pasien didominasi oleh perempuan dengan kelompok usia terbanyak adalah usia 26-45 tahun. Sejumlah 22 pasien dilaporkan meninggal dengan penyebab terbanyak adalah syok sepsis. Manifestasi paru yang ditemukan berupa efusi pleura (30.6%), penumonitis lupus (28.6%), pneumonia (27%), edema paru (11.1%), hipertensi pulmonal (6.3%), tuberkulosis (6.3%), ILD (6.3%). Manifestasi jantung yang ditemukan adalah efusi perikardium (46.7%), insufisiensi katup mitral (30%), insufisiensi katup trikuspid (33.3%), insufisiensi katup pulmonal (6.7%), dilated cardiomypathy (6.7%), dan heart failure (13.3%). Kelainan laboratorium yang ditemukan adalah anemia 66.6%, limfopenia 75.3%, trombositopenia 37%. Terapi yang banyak diberikan berupa methylprednisolon, chloroquin, antibiotik ceftriaxone, dan levofloxacin. Pasien SLE dengan manifestasi kardiorespirasi didominasi oleh perempuan usia produktif. Penyebab kematian pada pasien SLE dengan manifetsasi kardiorespirasi terbanyak adalah akibat syok sepsis