Keberadaan tanah dasar (subgrade) sangat penting pada konstruksi jalan raya. Tanah dasar yang tidak stabil akan mendatangkan kerusakan badan jalan diatasnya, tanah ini terdiri dari tanah yang mengandung mineral yang sangat peka terhadap pengaruh air. Jika kadar air meningkat tanah akan mengembang dan lunak, sebaliknya jika kadar air menurun tanah ini akan menyusut. Proses kembang susut sangat berperan dalam merusak struktur jalan raya. Untuk meminimalisir kembang susut tanah, pada penelitian ini digunakan abu sabut kelapa. Tanah dasar sebagai sampel diambil dari Kompleks Taman Asri III Sungai Sapih Kecamatan Kuranji Kodya Padang. Penambahan abu sabut kelapa kedalam campuran tanah ditetapkan 0%, 6%, 9% dan 12% dari berat kering tanah dengan masa perawatan 3 hari. Pengujian dilakukan terdiri dari uji sifat-sifat fisis dan uji sifat-sifat mekanis. Uji sifat-sifat fisis diantaranya uji berat jenis, analisa saringan, batas-batas Atterberg. Sedangkan uji sifat-sifat mekanis antara lain uji pemadatan, uji pengembangan dan tekanan pengembangan.Hasil penelitian sampel tanah masuk kelompok MH (USCS), dari klasifikasi AASHTO tanah masuk kelompok A-7-5(32). Hasil pengujian sifat-sifat fisis tanah, abu sabut kelapa dapat menurunkan plastisitas tanah, sementara persen butiran kasar meningkat. Hasil pengujian sifat-sifat mekanis menunjukan, keberadaan abu sabut kelapa didalam kandungan tanah dapat meningkatkan kepadatan tanah dan stabilitas tanah. Meningkatnya stabilitas tanah dapat dilihat dengan menurunnya nilai persen pengembangan dan nilai tekanan pengembangan tanah. Nilai persen pengembangan turun 0,54% atau 91,53% dari nilai pengembangan tanah asli dicapai pada 9% abu sabut kelapa didalam kandungan tanah dan nilai tekanan pengembangan turun 132 kPa atau 85,16% dari nilai tekanan pengembangan tanah asli, terjadi pada 12% abu sabut kelapa didalam kandungan tanah.