Ari Indra Susanti
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia; Pusat Studi Sistem Kesehatan dan Inovasi Tenaga Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penguatan Peran Bidan dalam Memberikan Konseling Asuhan Kebidanan Berkelanjutan melalui Pelatihan Web Centric Course Ari Indra Susanti; Mohammad Ali; Asep Herry Hernawan; Flora Honey Darmawan
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2022): Oktober - Desember
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1016.518 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i4.1236

Abstract

One of the competencies that must be possessed by midwives is communication and counseling techniques. Currently, there are still some midwives who have not been able to communicate and counsel properly, so that the health information conveyed cannot be understood and is not implemented by the client. This community service activity aims to provide health education to clients starting from pregnancy, childbirth, to postpartum by the village midwife. The method of this activity includes the preparation, implementation, and evaluation of activities. As many as 25 midwives were given refreshing in the form of counseling training first, before providing direct counseling to 25 people consisting of pregnant women and postpartum mothers. The results of this activity, it was found that midwives had an increase in counseling competence with a mean value before (79.54), and after (87.03), so that after training the village midwives could provide counseling to clients more optimally. Recommendations for this community service activity can be carried out in an integrated and sustainable manner with other teams of health workers in providing counseling to clients. ABSTRAK Salah satu kompetensi yang harus dimiliki bidan adalah teknik komunikasi dan konseling. Saat ini, masih ada sebagian bidan yang belum dapat melakukan komunikasi dan konseling dengan baik, sehingga informasi kesehatan yang disampaikan tidak dapat dimengerti dan tidak dilaksanakan oleh klien. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan kepada klien dimulai sejak kehamilan, persalinan, sampai dengan nifas oleh bidan desa. Metode kegiatan ini, meliputi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Bidan sebanyak 25 orang diberikan refreshing berupa pelatihan konseling terlebih dahulu, sebelum memberikan konseling secara langsung kepada 25 orang yang terdiri dari ibu hamil dan ibu nifas. Hasil kegiatan ini, didapatkan bahwa bidan memiliki peningkatan kompetensi konseling dengan nilai mean sebelum (79,54), dan sesudah (87,03), sehingga setelah pelatihan bidan desa dapat memberikan konseling kepada klien dengan lebih optimal. Rekomendasi untuk kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dilakukan secara terintegrasi dan berkesinambungan bersama tim tenaga kesehatan lain dalam memberikan konseling kepada klien.