Bandar Lor Village, Kediri City, was ranked 2nd in stunting problems in toddlers in Kediri City (24.6%). The purpose of this community service is to increase understanding and holistic skills of breastfeeding love for pregnant women in order to increase milk production during childbirth and maintain positive psychology, while for health cadres it is to empower cadres to be able to help pregnant women improve their holistic love of breastfeeding skills and help mothers after giving birth in increasing milk production and exclusive breastfeeding coverage. Community service activities are carried out in 2 meetings with a distance of one week. Each meeting is held for 4 hours. Training was also given to 25 pregnant women and 25 health cadres. Skills provided on self-hypnosis breastfeeding, loving-kindness meditation, mindfulness feeding, acupressure breasfeeding and oxytocin massage. The results from the interview that participants have understood the theory and the given exercises are shown by filling out a questionnaire which results before training knowledge is 20% and during the evaluation it increases to 95% and skill improvement increase to 90%. Suggestions for further community service activities are to empower the community through other complementary activities in order to reduce stunting rates in Indonesia. ABSTRAK Desa Bandar Lor, Kota Kediri, menduduki peringkat 2 masalah stunting pada balita di Kota Kediri (24,6%). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pemahaman dan ketrampilan holistic love breastfeeding pada ibu hamil guna menambah produksi ASI ketika melahirkan serta menjaga kondisi psikologi agar tetap positif, sedangkan untuk kader kesehatan adalah untuk memberdayakan kader agar dapat mendampingi ibu hamil dalam meningkatkan ketrampilan holistic love breastfeeding serta membantu ibu setelah melahirkan dalam meningkatkan produksi ASI dan memenuhi cakupan ASI ekskusif. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan sebanyak 2x pertemuan dengan jarak satu minggu. Setiap pertemuan dilaksanakan selama 4 jam. Pelatihan juga diberikan kepada 25 ibu hamil dan 25 kader kesehatan. Keterampilan yang diberikan tentang self-hypnosis love breasfeeding, loving-kindness meditation, mindfulness feeding, acupressure breastfedding dan pijat oksitosin. Hasil dari dari wawancara bahwa peserta sudah memahami teori dan latihan yang diberikan yang dibuktikan dengan mengisi angket yang mana hasil sebelum pelatihan pengetahuan 20% dan saat evaluasi meningkat menjadi 95% serta peningkatan ketrampilan ≤ 90%. Saran untuk kegiatan pengabmas selanjutnya adalah memberdayakan masyarakat melalui kegiatan komplementer lainnya agar dapat menurunkan angka stunting di Indonesia.