Isnaini Maratus Sholihah
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Pembiayaan Pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 4 Ngadirejo Kartasura Isnaini Maratus Sholihah; Zainab Alqudzi; Suyatmini
Elementa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4 No 3 (2023): Periode Nopember - Februari
Publisher : Program Studi PGSD STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the implementation of education, financing is a potential that greatly determines the quality of human resources and is an inseparable part of the management of educational administration. This study aims to determine: 1) Management of education financing at SDN Ngadirejo 04, 2) Obstacles faced in managing education financing at SDN Ngadirejo 04. This research uses a qualitative descriptive analytical approach. Data collection methods are observation, interviews and documentation. The results of the study show that the process of managing education financing at SDN Ngadirejo 04 goes through the stages of budgeting, budget use, financial records, financial reporting, and financial audits. Constraints and solutions faced include: Delays in the disbursement of BOS funds. The solution is to look for bailouts, the need for student budgets that are not included in the BOS and incidental SPJ funds. The solution is to work together and cooperate with the Committee. BOS funds are not enough to organize the development of facilities and infrastructure. The solution is to submit a proposal for assistance to the Sukoharjo district education office.
Merdeka Belajar dalam Perspektif Eksistensialisme Jean Paul Sartre isnaini maratus sholihah; Farid Muhammad; Endang Fauziati
JURNAL PENDIDIKAN Vol 32, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jp.v32i1.3238

Abstract

Merdeka Belajar merupakan program yang dibuat oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim yang bertujuan untuk mengoptimalkan seluruh kemampuan siswa dan menghasilkan siswa yang mampu berkompetisi dalam dunia global. Konsep merdeka belejar ini tercantum dalam penerapan kurikulum merdeka yang dilaksanakan mulai tahun 2020 di beberapa sekolah dan tahun 2022 hampir di sekolah seluruh Indonesia. Untuk itu perlu kajian dari berbagai prespektif tentang penerapan merdeka belajar ini. Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif berbasis library research. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa  merdeka belajar yang di terapkan oleh menteri pendidikan sejalan dengan konsep pendidikan eksistensialiseme yang dikemukakan oleh Jean Paul Sartre. Pada Hakikatnya siswa adalah manusia yang memiliki kesadaran penuh akan dirinya dan megetahui kemampuan dirinya, sehingga untuk mengoptimalkan potensinya, siswa memerlukan kebebasan dalam menentukan cara belajar dan cara memperoleh pengetahuan. Guru berberan aktif sebagai fasilitator untuk siswa dalam mengembangkan potensinya, dengan cara demikian sehingga akan tercipta suasana saling mendukung dalam pembelajaran, menciptakan kebahagiaan dalam belajar dan siswa menjadi eksis karena prestasi-prestasi dari potensinya yang terus berkembang.