Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sosialisasi Penerapan New Normal di Masa Pandemi Covid-19 dan Pembagian Masker pada Ibu-ibu Anggota Aisyiyah Ranting Pucangan, Kartasura, Sukoharjo A Ambarwati; Muhammad Masykuri Abdillah; Yanuar Fajrul Falah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terjadinya pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) berpengaruh pada segala bidang kehidupan, tidak hanya bidang ekonomi amun juga bidang pendidikan, perdagangan dan hamper semua bidang kehidupan. Berbagai bidang telah mengubah metode dari luring menjadi daring, termasuk pembelajaran secara daring. Namun demikian sejak September 2020, beberapa wilayah telah melakukan kegiatan secara luring. Kegiatan luring di masa pandemik Covid-19 ini mensyaratkan penerapan protokoler kesehatan secara ketat, yang dikenal dengan istilah penerapan new normal (kebiasaan baru), yang dikenal dengan 3 M, yaitu Menggunakan masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak. Saat ini telah berkembang menjadi 5 M, ditambah Menjauhi kerumunan dan Membatasi Mobilisasi. Salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan secara luring adalah kegiatan pengajian yang diselenggarakan oleh ibu-ibu anggota Aisyiyah ranting Pucangan. Tujuan kegiatan ini untuk melaksanakan sosialisasi penerapan new normal di masa pandemik Covid-19 ini pada ibu-ibu anggota Aisyiyah. Metode yang dilakukan adalah dengan penyuluhan dan pembagian masker. Selain itu juga dilakukan pre test dan post test untuk mengetahui adanya peningkatan pengetahuan setelah penyuluhan. Hasil pres test menunjukkan nilai rata-rata sebesar 53, sedangkan rata-rata nilai post test sebesar 75. Dengan demikian terjadi peningkatan nilai rata-rata sebesar 22 poin. Dengan demikian penyuluhan cukup efektif untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu Aisyiyah Ranting Pucangan tentang penerapan New normal.
Sosialisasi Penerapan New Normal di Masa Pandemi Covid-19 dan Pembagian Masker pada Ibu-ibu Anggota Aisyiyah Ranting Pucangan, Kartasura, Sukoharjo A Ambarwati; Muhammad Masykuri Abdillah; Yanuar Fajrul Falah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terjadinya pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) berpengaruh pada segala bidang kehidupan, tidak hanya bidang ekonomi amun juga bidang pendidikan, perdagangan dan hamper semua bidang kehidupan. Berbagai bidang telah mengubah metode dari luring menjadi daring, termasuk pembelajaran secara daring. Namun demikian sejak September 2020, beberapa wilayah telah melakukan kegiatan secara luring. Kegiatan luring di masa pandemik Covid-19 ini mensyaratkan penerapan protokoler kesehatan secara ketat, yang dikenal dengan istilah penerapan new normal (kebiasaan baru), yang dikenal dengan 3 M, yaitu Menggunakan masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak. Saat ini telah berkembang menjadi 5 M, ditambah Menjauhi kerumunan dan Membatasi Mobilisasi. Salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan secara luring adalah kegiatan pengajian yang diselenggarakan oleh ibu-ibu anggota Aisyiyah ranting Pucangan. Tujuan kegiatan ini untuk melaksanakan sosialisasi penerapan new normal di masa pandemik Covid-19 ini pada ibu-ibu anggota Aisyiyah. Metode yang dilakukan adalah dengan penyuluhan dan pembagian masker. Selain itu juga dilakukan pre test dan post test untuk mengetahui adanya peningkatan pengetahuan setelah penyuluhan. Hasil pres test menunjukkan nilai rata-rata sebesar 53, sedangkan rata-rata nilai post test sebesar 75. Dengan demikian terjadi peningkatan nilai rata-rata sebesar 22 poin. Dengan demikian penyuluhan cukup efektif untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu Aisyiyah Ranting Pucangan tentang penerapan New normal.
Anedoc APP: Sistem Pengingat, Pemantau, dan Edukasi Konsumsi Tablet Tambah Darah Ibu Hamil di Puskesmas Sangkrah Kota Surakarta Yanuar Fajrul Falah; Shania Salsabilla Alamsyah; Ananda Arum Dwi Puspita Sari; Nur Ayu Sekar Arum Sari; Zulfikar Setyo Priyambudi; Izzatul Arifah
Warta LPM WARTA LPM, Vol. 25, No. 3, Juli 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1017.479 KB) | DOI: 10.23917/warta.v25i3.1025

Abstract

Kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sangkrah cukup tinggi jika dibandingkan Puskesmas lain di Surakarta, dan daerah lainnya di Indonesia. Anemia pada masa kehamilan paling banyak terjadi akibat kekurangan zat besi yang dapat dicegah dengan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). Hasil analisis situasi di Puskesmas Sangkrah menunjukkan mayoritas ibu hamil menyatakan alasan tidak patuh mengonsumsi TTD adalah karena faktor lupa. Selain itu belum dilakukan upaya monitoring untuk konsumsi TTD ibu hamil oleh tenaga kesehatan. Oleh karena itu penulis melakukan pengabdian yang bertujuan untuk menanggulangi tingginya prevalensi ibu hamil anemia di Puskesmas Sangkrah dengan menciptakan sistem pengingat, pemantau, dan edukasi konsumsi TTD menggunakan Aplikasi ANEDOC APP. Metode pengabdian yaitu pembuatan sistem pengingat, pemantau dan edukasi konsumsi TTD melalui ANEDOC APP dan pendampingan melalui kelas ibu hamil/Support Group. Pengabdian dilaksanakan selama 5 bulan yaitu bulan Mei-September 2021. Masyarakat sasaran yang terlibat pada pengabdian ini sejumlah 43 ibu hamil. Hasil dari pengabdian kami yaitu terciptanya ANEDOC APP yang telah digunakan oleh 21 ibu hamil di Puskesmas Sangkrah. Terlaksananya 80 sesi edukasi melalui Support Group yang memberikan hasil meningkatnya pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan anemia berdasarkan hasil pretest dan posttest. Berdasarkan hasil evaluasi juga menunjukkan kepatuhan ibu hamil konsumsi TTD meningkat pada akhir program. Program pengabdian memberikan hasil berupa peningkatan kepatuhan mengonsumsi TTD sehingga diharapkan dapat menanggulangi anemia ibu hamil di Puskesmas Mitra. Diperlukan penelitian untuk menguji efektivitas penanggulangan anemia ibu hamil menggunakan ANEDOC APP.
Reflective Study of Information Technology Utilization in Maternal Anemia Prevention Programs Shania Salsabilla alamsyah; Yanuar Fajrul Falah; Ananda Arum Dwi Puspita Sari; Nur Ayu Sekar Arum Sari; Izzatul Arifah
Jurnal Kesehatan Vol 16, No 3 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v16i3.2089

Abstract

Introduction: Anemia is one of the country's top health concerns that must be addressed immediately. The use of information technology (IT) in anemia prevention programs has received little attention in Indonesia. The purpose of the study was to reflect on the experience and consider the limitations and challenges encountered by the team while conducting an IT-based maternal anemia prevention program in Puskesmas Sangkrah, Surakarta. Method: this study was a qualitative study using a case study approach. The data collection methods were reflective writing and interviews. Data validity is achieved through the triangulation of data sources. Content analysis is being used to analyze data. Results: for health providers and participants of the program, it is a new challenging experience of online educational sessions. However, some obstacles and challenges are felt, including the lack of enthusiasm of participants during online education sessions, the lack of engagement between managers and participants in implementing online education compared to offline, and technical constraints from the application. Conclusion: the utilization of information technology in the maternal anemia prevention program has produced positive results, but there are still challenges that can be overcome if the approach is applied to other health programs.