Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Produksi Video profile Kelompok Wanita Tani Ngudi Makmur Sebagai Media Promosi Anditha Sari; Ratna Susanti
Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (839.598 KB) | DOI: 10.58466/literasi.v2i2.377

Abstract

Abstract. Ngudi Makmur women's farmer group is one of the groups that was established by non-governmental organizations. This farmer group has produced processed products from residents' land. The harvest from this farming is then sold to the surrounding community or from outsiders. As a means of delivering information and promoting processed products, farmer groups need media, one of which is a video profile. The video profileproduction training process is carried out in 3 stages, namely pre-production, production and post-production. In the pre-production process, the authors collect data by means of observation, interviews, documentation and also literature with information related to the object of service activities. The location of the observation in making this video profilewas carried out in the joglo village RW 05. In the production stage, the author used a Canon 1100d DSLR Camera, Canon 1200d DSLR Camera, Canon Fix 50mm STM Lens, Somita Tripod Camera ST-3520 and in the post-production stage in editing using Lenovo thinkped X260 and Adobe Premiere Pro CC 2017. The results from pre- to post-production, the authors together with partners can produce a video profilethat is better able to provide an overview of KWT activities, processed products produced and the achievements of the Women Farmers group.
Strategi Dan Implementasi Pemulihan Public Trust Di Sektor Pariwisata Soloraya Selama Pandemi Covid 19 Anditha Sari; Wahyu Tri Hastiningsih
JURNAL DESTINASI PARIWISATA Vol 10 No 1 (2022): VOL 10, NO 1 (2022): (JANUARY - JUNE) JURNAL DESTINASI PARIWISATA
Publisher : Program Studi Sarjana Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JDEPAR.2022.v10.i01.p17

Abstract

Sektor pariwisata salah satu sektor penting bagi sebuah negara karena berjalannya sektor pariwisatamenunjang aktivitas ekonomi, sosial dan budaya di sekitarnya. Sebagai gambaran di lingkup wilayah domestikseperti wilayah solo mengalami penurunan yang signifikan. Rincian kunjungan wisatawan domestik di tahun2019 5,321 juta menjadi hanya 1,415 juta orang di tahun 2020. Melihat jumlah penurunan wisatawan yangtajam, tentu ini akan berdampak dalam hal tingkat hunian hotel, perputaran usaha UMKM, biro perjalanandan desa wisata. Fenomena menurunnya jumlah wisatawan terdampak karena kepercayaan umum (publictrust) terhadap keamanan kesehatan diri sendiri dan keluarga untuk aktivitas di luar rumah menurun.Khalayak lebih memilih melakukan aktivitas di dalam rumah. Fenomena ini ditanggapi oleh penggiatpariwisata dengan segera memberikan pelayanan yang menerapkan protocol kesehatan dan mempersiapkanperaturan yang bertujuan membatasi jumlah wisatawan yang berkunjung atau menginap setiap harinya untukmengembalikan kembali kepercayaan public dan menambah pendapatan di sector pariwisata. Tujuanpenelitian ini, penulis ingin memberikan gambaran strategi dan implementasi yang telah dilakukan sebagaibentuk sinergi para pelaku sektor pariwisata di perhotelan, desa wisata dan biro perjalanan untuk memulihkankembali kepercayaan khalayak kepada sektor pariwisata yang telah mati suri untuk bisa bangkit kembali.Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologis Subyek dalam penelitian iniadalah pihak-pihak yang berkompeten sebagai praktisi Public Relations atau perwakilan manajemen di 3bidang yaitu perhotelan, desa wisata dan biro perjalanan. Subyek penelitian adalah Nava Hotel Solo, ParagonHotel, Desa Wisata Nglurah Tawangmangu serta biro perjalanan wisata Alam Wisata Nusantara dan PanggihTour.Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa pelaku sector pariwisata beradaptasi dan melakukan inovasipelayanan dengan menyesuaikan protokol Kesehatan dan inovasi pemasaran dengan pemanfaatan sosialmedia dan inovasi voucher.Keyword: public trust, pariwisata, wisatawan, protokol kesehatan.
Pendampingan Peningkatan Produksi dan Promosi Panganan Tradisional Balung Kethek Desa Dayu Sebagai Khas Wisata Kampung Purba Wahyu Tri Hastiningsih; Anditha Sari; Wachid Yahya
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Radisi Vol 2 No 3 (2022): Desember
Publisher : Yayasan Kajian Riset dan Pengembangan RADISI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55266/pkmradisi.v2i3.170

Abstract

Dayu Village Gondangrejo Karanganyar has a leading tourist attraction in the form of the Dayu cluster early human museum. In accordance with the research and dedication that has been done, that still needs a touch to support existing tourism, namely from a culinary point of view, this aims to boost tourist interest in visiting Dayu village. Based on the initial identification, there were 2 main problems with the typical culinary of Dayu Village, namely problems in the production and marketing fields. From the initial identification above, the community service implementation team focused on increasing production capacity by providing production support equipment, CHSE socialization, food sanitation hygiene, and create a variety of flavors. while the marketing sector is given solutions for making labels/brands on packages, sealers on packages to make them look neat and creating promotional content on social media such as Instagram. Through the assistance provided, partners can further increase product productivity and increase sales of Balung Kethek as a typical tourist food in the area of the Dayu cluster early human museum.