Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP POTENSI PANAS BUMI DI KECAMATAN WAY TENONG LAMPUNG BARAT Suroso, Erdi; yanfika, Helvi; Martin, Yul; Mutolib, Abdul; Listiana, Indah; Alimudin, Alimudin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 2 (2020): JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.35 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i2.1877

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan persepsi masyarakat terhadap potensi panas bumi.  Metode  yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi dan kemudian dilakukan post-test untuk mengetahui pemahaman perserta. Sasaran pada kegiatan pengabdian ini adalah aparatur pekon (desa), tokoh masyarakat, dan pihak yang terdampak terhadap rencana kegiatan pengembangan panas bumi di Kecamatan Way Tenong dan Kecamatan Bandar Negeri Suoh.  Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan sosialisasi sebanyak 18 peserta. Hasil pengabdian memberikan gambaran bahwa kegiatan penyuluhan yang diberikan telah meningkatkan pengetahuan dan masyarakat terkait potensi panas bumi, terlihat dari adanya peningkatan dari pre-test dan post-test yang diperoleh dari 49,53 menjadi 86,59. Penyuluhan berdampak pada persepsi masyarakat menjadi lebih baik terhadap potensi pengembangan potensi panas bumi. Masyarakat berharap dilibatkan dalam proses pengembangan panas bumi. Selain itu, masyarakat meminta diberi waktu dan ganti rugi apabila lahan (tanah) yang dikuasai harus ditinggalkan untuk kepentingan pengembangan panas bumi.Abstract: This devotion activity aims to increase the community's knowledge and perception of geothermal potential.  The methods used are lecture and discussion methods and then post-test to know the understanding of the Perserta. The objectives of this dedication are apparatus of Pekon (village), community leaders, and the parties affected by the development of geothermal activities in Way Tenong Sub-district and Bandar Negeri Suoh subdistrict.  Number of participants present in the socialization activities as many as 18 participants. The results of devotion give the idea that the extension activities provided has improved knowledge and community related to geothermal potential, seen from the improvement of pre-test and post-test obtained from 49.53 to 86.59. Counseling affects people's perception for a better potential to develop geothermal potential. The community hopes to be involved in the geothermal development process. In addition, the community requested a time and indemnity when the Land (land) to be ruled must be abandoned for the benefit of geothermal development.
ANALISIS EMISI CO2 PLTP ULUBELU LAMPUNG DAN KOTRIBUSINYA TERHADAP PENGEMBANGAN PEMBANGKIT LISTRIK DI PROVINSI LAMPUNG Alimuddin Muchtar
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol. 9 No. 2 (2019): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Graduate School Bogor Agricultural University (SPs IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.9.2.288-303

Abstract

Emisi CO2 yang dihasilkan dari pembangkit listrik dengan bahan bakar fosil dan non-fosil pada tingkat lokal perlu dihitung untuk memberikan gambaran dan alternatif pilihan dalam pengembangan energi listrik dengan sumber daya yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap emisi CO2 yang ditimbulkan PLTP Ulubelu Lampung dan potensi emisi CO2 dari seluruh pembangkit listrik yang beroperasi di Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan metode analisis Clean Development Mechanism (CDM) ACM0002 dari United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC). Tahapan dalam penelitian ini yaitu melakukan analisis emisi CO2 dan perhitungan faktor emisi CO2 dari PLTP Ulubelu, perhitungan emisi CO2 pembangkit listrik eksisting, dan analisis proyeksi emisi CO2 tahun 2017-2026. Analisis emisi CO2 meliputi perhitungan baseline emisi, emisi, reduksi emisi. Hasil penelitian menunjukkan PLTP Ulubelu Unit 1 dengan daya keluaran 54.17 MW menghasilkan baseline emisi, emisi CO2, reduksi emisi, dan nilai faktor emisi CO2 masing-masing sebesar 381,987.76 tCO2e, 59,898.25 tCO2e, 322,091.51 tCO2e, dan 0.126 tCO2e/MWh. Total emisi CO2 yang dihasilkan dari pembangkit eksisting sebesar  5,253,714.43 (tCO2e) dari total kapasitas daya mampu 821.6 MW dan total produksi energi 7,098,624 MWh.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase emisi CO2 yang dihasilkan oleh pembangkit eksisting PLTU, PLTD, dan PLTG lebih besar dari pada produksi energinya. Sebaliknya PLTP dan PLTA persentase energi yang diproduksi lebih besar daripada emisi CO2 yang dihasilkan. PLTP memiliki tambahan kapasitas paling besar dalam proyeksi pengembangan energi listrik periode 2017-2026 sebesar 41.4% dari total kapasitas terpasang 1711.8 MW, dan emisi CO2 pembangkit listrik sebesar 7,741,500.00 tCO2e (PLTP 9.97%) di tahun 2026. Persentase emisi dari pembangkit tenaga listrik Lampung terhadap target penurunan emisi GRK dengan skenario pengembangan adalah 1.29% dan dengan kondisi BaU sebesar 1.05%.
Identifikasi Zona Reservoir Panas Bumi Gunung Ijen Jawa Timur Berdasarkan Pemodelan 2 Dimensi Anomali Geomagnetik Alimuddin Muchtar; Zelica K. M. Manurung; Rustadi Rustadi; Yasa Suparman; M. Ishak Jumarang
POSITRON Vol 12, No 1 (2022): Vol. 12 No. 1 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.979 KB) | DOI: 10.26418/positron.v12i1.49130

Abstract

Komplek Gunung api Ijen merupakan prospek panas bumi yang terletak di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Sistem panas bumi Gunung api Ijen ditandai oleh kawah danau berfluida asam dan solfatara bertemperatur tinggi. Beberapa batuan teralterasi di dekat Gunung Kukusan dan sekelompok mata air panas Blawan di bagian utara kaldera. Pengukuran magnetik dilakukan pada 175 titik tersebar di dalam kaldera melingkupi kawah Gunung Ijen hingga Gunung Merapi. Anomali intensitas magnetik total diperoleh melalui koreksi standard IGRF dan variasi diurnal. Metode reduksi ke kutub (RTP) diterapkan dengan inklinasi geomagnet sekitar -32°. Secara umum, hasil penelitian menunjukkan bahwa anomali magnetik tinggi berasosiasi dengan jalur patahan yang menghasilkan pembentukan gunung api baru di bagian selatan, Sedangkan anomali magnetik rendah berada berdekatan dengan kawah Ijen dan Gunung Merapi di bagian timur. Anomali yang rendah ditafsirkan oleh dua kemungkinan pengaruh demagnetisasi batuan akibat kontak termal atau pengaruh remanen batuan dengan umur geologi tertentu menghasilkan polaritas reversal. Anomali intensitas magnet total tinggi pada komponen regional berada 50 hingga 114 nT dan anomali rendah berada di kisaran -850 hingga –750 nT, hal ini ditafsirkan bahwa potensi batuan panas di Komplek Gunung api Ijen tersebar sesuai keberadaan kaldera dan jalur gunung api muda. Prospek batuan panas berkorelasi dengan Formasi batuan gunung api muda dan intrusi magmatic hasil proses pembentukan gunung api berumur Kuarter.
Geological Structure Identification using Derivative Analysis of Gravity Method Rahmat Catur Wibowo; Jochanan Benaya Lumban Tobing; Alimudin Alimudin
Jurnal Inovasi Teknologi Vol 3 No 2 (2022): October
Publisher : Engineering Forum of Western Indonesian Government Universities Board (Forum Teknik, BKS-PTN Wilayah Barat) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jit.v3i2.5048

Abstract

The gravity method is a geophysical method that can be used for exploration activities to identify subsurface geological structures through variations in the gravitational field due to differences in rock mass density below the surface based on measurements of variations in the earth's gravitational field. In this study, the gravity method was used to detect subsurface structures. The modeling is used to identify based on the gravity anomaly data that has been obtained and also see the structure of the regional geology of the area. The values ​​depicted at the study site for the complete Bouguer anomaly range from 69.3 mGal to 95.5 mGal. The first horizontal derivative map of the research area shows the maximum value as the contact area or changes in the value of the anomaly caused by geological structures. Then the second vertical derivative map shows the 0-boundary plane identified by faults. In the analysis of the FHD curve, it shows that there is a maximum value that indicates the boundary of the contact area of ​​the layer, and SVD shows a value that passes the zero limit so that it delivers the existence of a fault structure in the Suoh area of ​​West Lampung.
EVALUASI KINERJA KOLAM PENGENDAP LUMPUR (KPL) BATUBARA DI STOCKPILE PT BUKIT ASAM Tbk UNIT PELABUHAN TARAHAN Firdaus Firdaus; Erdi Suroso; Alimuddin Alimuddin; Samsul Bakri; Suripto Dwi Yuwono; Tanto Pratondo Utomo
Jurnal Hutan Tropis Vol 11, No 1 (2023): JURNAL HUTAN TROPIS VOLUME 11 NOMER 1 EDISI MARET 2023
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v11i1.15995

Abstract

Batubara merupakan salah satu sumberdaya alam yang dimanfaatkan sebagai sumber energi.  Salah satu perusahaan yang bergerak dalam pemanfaatan sumberdaya energi batubara adalah PT Bukit Asam Tbk. PT Bukit Asam Tbk Unit Pelabuhan Tarahan sebagai tempat bongkar muat batubara dilengkapi dengan tempat penyimpanan batubara sementara atau stockpile.  Kondisi dan fungsi drainase pada stockpile serta kinerja KPL pada setiap unit stockpile sangat berpengaruh terhadap keberlanjutan pengelolaan batubara.  Penelitian ini bertujuan mengevaluasi dimensi KPL yang digunakan untuk proses pengelolaan batubara dan menganalisis penyebab terbentuknya limbah cair batubara yang terjadi di stockpile. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur dan observasi lapang.  Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil (1) TSS yang over kapasitas pada KPL 1,  (2) Endapan sedimen cukup banyak terlihat pada saluran drainase pada tiap stockpile, (3) KPL 1, 2, 3, dan 4 mengalami over kapasitas setiap terjadinya hujan  dan (4) Waktu pelepasan air ke laut yang lama dan pelepasan limpasan yang kurang besar.  Kondisi KPL tersebut disebabkan tingginya sedimen yang masuk ke KPL dan pada drainase, tidak adanya pembatas antara drainase dengan area stockpile, ukuran KPL dan drainase tidak mampu menampung beban debit dan terbentuknya limbah batubara pada drainase dan KPL disebabkan air limpasan yang membawa material batubara halus sehingga drainase stockpile tidak berfungsi secara maksimal. Berdasarkan hasil penelitian maka perlu adanya pengadaan pompa air, pembangunan pembatas stockpile, penambahan tinggi drainase, dan perbalikan KPL. Refungsi sistem drainase, bak kontrol, saluran penghubung distribusi limpasan dan yang secara teknis sangat penting dilakukan adalah penambahan pembatas stockpile untuk mengurangi limbah batubara masuk ke lingkungan dan mencegah banjir di lokasi stockpile.