Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SUMBER INFORMASI SISWI MADRASAH ALIYAH TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI Lia Arian Apriani; Mustika Ayu Lestari; Ismiati Ismiati; Reza Indra Wiguna; Zubaeda Zubaeda
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKK.V10I1.19428

Abstract

Kesehatan reproduksi merupakan hal yang perlu dipahami oleh setiap remaja. Akan tetapi, pendidikan kesehatan reproduksi masih dianggap tabu di Indonesia, terlebih oleh orang tua. Akibatnya, banyak remaja yang tidak tahu soal sistem reproduksi, baik itu dari fungsinya ataupun cara menjaganya. Selain itu, dari kurangnya pengetahuan tersebut remaja dapat terjerumus kepada perilaku berisiko seperti merokok, minum minuman beralkohol, narkoba bahkan seks pranikah. Sehingga, penting bagi remaja untuk memperoleh informasi tersebut dari sumber yang benar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja dan sumber informasi terhadap kesehatan reproduksi. Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif berupa pengamatan dan pengukuran variabel tingkat pengetahuan dan sumber informasi kesehatan reproduksi, sedangkan responden penelitian ini adalah remaja putri usia 15-19 tahun yang berada di lingkungan Madrasah Aliyah Qamarul Huda Bagu dengan jumlah sebanyak 29 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan non-probability sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik yakni 62.1%, kemudian responden dengan tingkat pengetahuan cukup sebanyak 31.0%, dan responden dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 2 responden (6.9%). Sedangkan, sumber informasi kesehatan reproduksi responden terbanyak diperoleh dari internet sebanyak 24 responden (82.7%) dan yang paling sedikit diperoleh dari orang tua sebanyak 9 reponden (17.3%). Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini bahwa rata-rata tingkat pengetahuan remaja putri (siswi) MA Qamarul Huda Bagu berada pada kategori baik. Sedangkan, sumber informasi terbanyak tentang kesehatan reproduksi diperoleh remaja dari internet, kedepan studi yang diharapkan dapat mengamati pengaruh sejauh mana peran peer group support dalam hal ini remaja Gen Z sebagai kelompok yang dapat memberikan dampak sebaran informasi dari kesehatan reproduksi remaja di lingkungannya. 
Hubungan Konsep Diri dengan Perilaku Hygiene Genetalia Eksternal Remaja Putri di Muhammadiyah 2 Yogyakarta Mustika Ayu Lestari; Ismiati Ismiati; Yoki Foranci
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.14048

Abstract

Salah satu organ tubuh yang sensitif dan memerlukan perawatan khusus adalah alat reproduksi. Menjaga kesehatan berawal dari menjaga kebersihan. Hal ini juga berlaku bagi kesehatan organ-organ seksual, termasuk genetalia eksternal. Kebiasaan atau perilaku remaja putri yang salah dalam hal menjaga kebersihan genetalia eksternal dapat menimbulkan infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara konsep diri dengan perilaku hygiene genetalia eksternal remaja putri di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan secara cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas X dan XI SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dan pada analisa univariat yang digunakan adalah chi square. Responden yang didapatkan sebanyak 117 responden. Uji hipotesis untuk mengetahui korelasi antar variabel tersebut digunakan analisis chi square. Dari hasil analisis data diperoleh nilai chi square (X2) adalah 0,00 dengan nilai p value kurang dari 0,05 (0,00 < 0,05), maka dapat disimpulkan ada hubungan antara konsep diri dengan perilaku hygiene genetalia eksternal remaja putri di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Ada hubungan antara konsep diri dengan perilaku hygiene genetalia eksternal remaja putri di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Artinya setiap peningkatan konsep diri akan disertai dengan semakin baiknya perilaku hygiene genetalia eksternal remaja putri. Diharapkan kepada tenaga kesehatan dan sekolah yang terkait untuk dapat berkolaborasi untuk meningkatkan konsep diri siswa siswinya dan meningkatkan perilaku higienitas
HUBUNGAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PERILAKU MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA Mustika Ayu Lestari
Journal of Midwifery and Health Administration Research Vol 2 No 1 (2022): JUNI
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanBrebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.63 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.8112609

Abstract

Background:Cervical cancer is by far one of the most common cancer among women. Currently, cervical cancer is listed in the first rank for developing countries due to limited access to screening and treatment, therefore many sufferers come with critical conditions and advanced disease. This study aimed to determine the relationship attitude, and behavior of childbearing women toward the IVA (Visual Inspection Acetate) screening at Kotabaru Village, Work area of Community Health Center Gondokusuman II Yogyakarta Methods: This was an analytical observational study with cross-sectional approach. Data were obtained using cluster sampling in which 15% out of a total population, 42 samples were included in this study. The Fisher exact analytical method was used as the alternative of Chi-squire technique Results: The study reported that the majority of participants had good attitude (78.6%), and 32 had not carried out the IVA tests (76,2%). From the analytical of knowledge, it showed that the P-value was 0.142 (ɑ>0.05), and 0.085 (ɑ>0.05) for attitude variable Conclusions: In conclusions, there was no relationship between attitude of childbearing women towards behavior of IVA test at Kotabaru Village Work area of Community Health Center Gondokusuman II Yogyakarta. It is expected that women in productive ages (30-49) in that village are able to maintain their reproductive health through IVA test routinely every year.
Faktor – faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Pernikahan Usia Dini Mustika Ayu Lestari; Elly Sustiyani; Hasrun Ningsih
Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences Vol 6 No 1 (2025): Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences: April 2025
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijnhs.v6i1.6454

Abstract

Pernikahan dini merupakan sebuah pernikahan dibawah umur yang target persiapannya belum dikatakan maksimal, dalam persiapan fisik, persiapan mental, juga persiapan materi. Kasus pernikahan dini bukan hal yang tabu untuk dibicarakan di Indonesia karena hampir setiap daerah terdapat kasus pernikahan dini dengan berbagai faktor penyebabnya, antara lain tingkat Pendidikan, pengetahuan, dan peran teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya pernikahan usia dini di desa pengadang. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan desain penelitian retrospektif. Populasi pada penelitian ini adalah semua wanita yang melakukan pernikahan pada tahun 2022 – 2023 sejumlah 120 orang yang berada dan menetap di Desa.Tekhnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan menggunakan rumus slovin sehingga jumlah sampel di dapatkan sebanyak 92 orang. Tehnik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunkan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariate. Tingkat pendidikan responden mayoritas pada tingkat pendidikan dasar yaitu sebanyak 60 responden (65 %), sedangkan tingkat pengetahuan responden mayoritas pengetahuan kurang yaitu sebanyak 55 responden (60 %), Untuk Peran Teman Sebaya responden mayoritas kategori pengaruh buruk yaitu sebanyak 56 responden (61 %) serta status pernikahan responden mayoritas menikah usia dini yaitu sebanyak 56 Responden (61%). Hasil analisis bivariate berdasarkan Chi square di dapatkan hasil p value pendidikan responden dengan nilai 0,000< 0,005, pengetahuan dengan nilai p value dengan nilai p value 0,000< 0,005, peran teman sebaya dengan nilai p value 0,000< 0,005. Terdapat hubungan antara Pendidikan, pengetahuan, peran teman sebaya dengan pernikahan dini di Desa Pengadang.