Ichlasia Ainul Fitri
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Jenis Medium Sumber Zn2+ Dan Lama Blanching Terhadap Aktivitas Antioksidan Bubuk Simplisia Sambiloto (Andrographis Paniculata) Usman Usman; Ichlasia Ainul Fitri; Chatarina Lilis Suryani
Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.463 KB)

Abstract

Perubahan pola hidup masyarakat untuk hidup sehat dilakuakan dengan mengonsumsi pangan yang kaya akan atioksidan. Salah satu seumber pangan kaya akan antioksidan yaitu simplisia yang banyak mengandung komponen fenolik dan flavonoid dalam daun sambiloto. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengevaluasi aktivitas antioksidan bubuk simplisia sambiloto (Andrographis paniculata) yang dibuat melalui proses blanching pada berbagai variasi jenis medium dan lama blanching.Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial dengan perlakuan dengan menggunakan faktor perlakukan variasi medium blanching dan variasi lama waktu blanching. Analisis yang dilakukan adalah analisis kadar air, kadar fenolik, kadar flavonoid, kadar klorofil total dan aktivitas antioksidan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi medium blancing dan waktu blanching tidak memepengaruhi kadar air dari daun sambiloto tetapi pada sampel  kontrol menunjukkkan beda nyata. Kadar air tertinggi pada kontrol yaitu 43,74%. Kadar klorofil total ada sambiloto berkisar antara 169,18-265,21. Untuk kadar fenolik diperoleh data tertinggi pada, medium blanching Zn Cl2 yang di blanching pada waktu 10 menit yaitu 796,71. Pada hasil kadar flavonoid berkisar antara 1,71-5,35. Hasil aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH diperoleh hasil yaitu 90,97-98,00 %RSA dan untuk metode FTC diperoleh 61,24-76,85.
EVALUASI TINGKAT KESUKAAN, SIFAT FISIK DAN KIMIA STICK MOCAF-TERIGU YANG DIBUAT DENGAN VARIASI PENAMBAHAN BAKING POWDER DAN BUBUK KUNYIT (Curcuma domestica Val.) Nilam Andriyani; Dwiyati Pujimulyani; Ichlasia Ainul Fitri
Prosiding Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan produk pangan fungsional melalui makanan ringan salah satunya yaitu stick. Penggolahan stick dengan subtitusi tepung mocaf, penambahan bubuk kunyit dan baking powder diharapkan mempunyai aktivitas antioksidan dan disukai. Penelitian ini menggunakan rasio mocaf:terigu terbaik 50:50. Penelitian dilakukan dengan rancangan acak lengkap 2 faktorial. Faktor yang digunakan meliputi penambahan bubuk kunyit yaitu 5, 10 dan 15 g dan baking powder 0,15, 0,30, dan 0,45 g. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan uji statistik Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan tingkat kepercayaan 95%. Analisa stick mocaf-terigu yang dilakukan adalah uji kesukaan, analisa fisik dan kimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bubuk kunyit dan baking powder mempengaruhi sifat fisik dan tingkat kesukaan stick mocaf-terigu yang dihasilkan. Stick mocaf-terigu yang disukai dihasilkan dari perlakuan penambahan bubuk kunyit 10 g dan baking powder 0,15 g yang memiliki kadar air dibawah 5%, kadar protein 11,04%, antioksidan 67,70% RSA dan 7,06 µg/g serta fenol total 26.31 mg GAE/g bk.
Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Penambahan Penstabil terhadap Karakteristik Es Krim Alpukat (Persea Americana Mill): The Influence of Types and Concentrations of Stabilizers on The Chemical Properties and Liking Level of Avocado Ice Cream (Persea americana Mill) Yohanes Bayu; Suryani, Lilis; Ichlasia Ainul Fitri
Journal of Food and Agricultural Technology Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26486/jfat.v1i2.3831

Abstract

Bahan baku es krim pada umumnya adalah susu sapi, yang banyak mengandung laktosa yang merupakan salah satu jenis alergen. Oleh karena itu saat ini banyak dikembangkan es krim dengan bahan dasar susu nabati dan buah-buahan. Salah satu alternatif bahan baku nabati dalam pembuatan es krim nabati adalah bubur buah alpukat. Kandungan lemak alpukat bersifat lunak/lembut, sehingga dapat membentuk tekstur yang baik pada es krim, Namun kandungan asam oleat yang tinggi dapat menyebabkan es krim yang dihasilkan mudah meleleh sehingga untuk memperbaiki hal tersebut diperlukan stabiliser. Zat penstabil memiliki peranan sebagai penstabil dalam proses pencampuran bahan baku es krim, menstabilkan molekul udara dalam adonan es krim, dengan demikian air tidak akan mengkristal, dan lemak tidak akan mengeras. Zat penstabil yang umum digunakan dalam pembuatan es krim adalah CMC, gelatin, karagenan, gum arab dan pectin. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan kombinasi dua faktor, yaitu jenis pestabil yang terdiri dari tiga jenis: CMC; gum arab; karagenan; dengan 2 konsentrasi zat pestabil yaitu 0,25%; 0,50% dan 0,75% dengan dua kali ulangan. Hasil penelitian menyatakan bahwa es krim alpukat dapat dihasilkan dengan penambahan penstabil CMC. Secara khusus hasil penelitian didapatkan: a) Interaksi antara variasi konsentrasi dan jenis penstabil berpengaruh nyata terhadap total padatan, kadar protein, kadar lemak dan tingkat kesukaan es krim alpukat yang dihasilkan. b)  Semakin besar konsentrasi pestabil CMC dan gum arap total padatan es krim alpukat semakin besar, namun pada 0,25 dan 0,50% tidak berbeda nayata; c) Semakin besar konsentrasi penstabil kadar protein dan lemak juga semakin besar, namun jika lebih dari 0,5% menurun kembali, d) berdasarkan tingkat kesukaan diketahui bahwa es krim yang terbaik diperoleh dari es krim alpukat yang dibuat dengan penambahan penstabil CMC 0,5% yang mempunyai total padatan 0,25%b/b, kadar protein 0,75%b/b dan kadar lemak 0,50%b/b. Saran perlu ditindak lanjut untuk sifat fisik es krim yang dihasilkan.