Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Keberlangsungan Pandemi Covid-19 Dan Dampaknya Bagi Perempuan Kota Padang Soraya Oktarina
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 17, No 1 (2023): Vol 17 No. 01 JANUARI 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v17i1.4099

Abstract

Virus SARS-CoV2 muncul menjadi suatu petakut dan mampu merubah tatanan kehidupan manusia. Tak hanya mengancam kesehetan, namun juga berdampak pada seluruh sektor kehidupan manusa, mulai dari ekonomi, sosial, keagamaan, hingga relasi gender. Kota Padang, tak luput menjadi daerah terdampak Covid-19. Berbagai upaya pencegahan dilakukan namun tak jarang kebijakan yang dihasilkan bersifat dilematis terutama bagi kelompok perempuan. Kebijakan pembatasan, pemberlakukan Work form Home dan sistem belajar online, hingga terhentinya sejumlah sektor usaha kian  menambah beban baru bagi perempuan di Kota Padang. Ketimpangan relasi kuasa antara laki-laki dan perempuan didalam sebuah keluarga, hingga keterbaatasan akses pemenuhan kebutuhan perempuan kian menghasilkan ketimpangan. Munculnya kebijakan-kebijakan penanganan pandemi pun tak sepenuhnya mengakomodir tuntutan perempuan. Selama kondisi pandemi  di Kota Padang menunjukan adanya kenaikan trend kasus kekerasan terhadap perempuan serta penambahan tingkat pengangguran penduduk kelompok perempuan. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif yang mencoba menggambarkan kondisi perempuan di Kota Padang saat berbagai kebijakan penanggulangan pandemic mulai diterapkan. Kata kunci : pandemi, perempuan, kebijakan
INTEGRALISASI PENDIDIKAN NILAI-NILAI AGAMA KE DALAM PENDIDIKAN POLITIK MASSIV soraya oktarina
Islamic Education Studies : an Indonesia Journal Vol. 5 No. 1 (2022): Islamic Education Studies: An Indonesian Journal
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.237 KB) | DOI: 10.30631/ies.v5i1.39

Abstract

Pendidikan politik, upaya meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang politik, mendorong ketertarikan individu untuk terjun kedalam aktivitas politik. Dewasa ini, politik kadung dikenal dengan diksi kotor, curang, buruk, dan tidak ramah. Diperlukan suatu pembaharuan iklim dan citra politik yang menyejukan. Agama merupakan landasan dan pijakan individu dalam bersikap. Memasukan nilai nilai ajaran agama islam dalam kegiatan Pendidikan politik, akan menghasilkan suatu budaya politik yang humanistic. Pendidikan politik ditujukan untuk menanamkan pentingnya demokrasi, keterbukaan dan empati, keadilan, persatuan dan sikap saling menghargai. Sementara islam dan Al-quran, adalah pedoman lengkap yang secara subtansial mengatur kehidupan manusia berdasarkan keadilan. Penanaman Nilai agama dalam proses Pendidikan politik menjadi harapan baru guna melahirkan suasana politik damai, bermartabat dan beradab.
Penerapan Prinsip Equality Before the Law: Studi Pada Keterwakilan Perempuan dalam Politik Yesa Amanda; Soraya Oktarina; Hendri, Hendri
SIYASI: Jurnal Trias Politica Vol. 3 No. 1 (2025): Siyasi : Jurnal Trias Politica
Publisher : Prodi Hukum Tata Negara Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/sjtp.v3i1.45113

Abstract

The principle of equality before the law is one of the main pillars in the state of law. However, its implementation is often not fully felt by all parties, especially women in the political realm. This article discusses how legal equality for women is applied in the political world, the challenges faced, and steps that can be taken to address gender-based discrimination. The case study focuses on women's representation in the Indonesian parliament and the systemic barriers affecting their participation. This analysis was carried out using normative and empirical approaches, and supported by secondary data. The results of the study show that cultural, social, and policy constraints are still the main obstacles in achieving gender equality in politics.