Rini Utami
Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Baby Blues Melalui Film Tari : “Save Me” Oleh Rini Utami Rini Utami
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol 5, No 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v5i1.1942

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penciptaan sebuah karya film tari yang bersifat edukatif. Film Tari yang berjudul Save Me diawali oleh ketertarikan penulis dengan fenomena babyblues syndrome. Kemudian ide tema ini akan digarap dalam bentuk dance film. Dance Film dirasa media yang tepat untuk menjembatani pemahaman baby blues menjadi sebuah karya yang edukatif di era sekarang. Metode yang digunakan adalah mixed methods atau penggabungan kualitatif dan kuantitatif yang mana data didapatkan dari hasil observasi terhadap Ibu yang mengalami baby blues pada dua komunitas parenting di Indonesia. Hasil dari rekaman percakapan Ibu yang menceritakan pengalamannya menjadi pijakan inspirasi komposer dalam membuat musik tarinya. Peneliti juga melibatkan narasumber untuk mencoba kemungkinan-kemungkinan yang sesuai dalam koreografinya. Selain itu juga dengan mengadaptasi perilaku-perilaku orang yang mengalami baby blues syndrome yang dianggap relevan. Karya ini tidak hanya sebatas ungkapan tubuh secara subjektif namun juga menjadi kontemplasi bagi para penikmat dalam mencermati, mengamati, serta menelusuri kembali ingatan dan pengalaman. Karya ini di dedikasikan khususnya untuk ibu yang mengalami baby blues, seorang ayah, orang tua dan calon orang tua
Eksplorasi Visual dan Koreografi dalam Film “Anima” pada Album Komposisi Musik Thom Yorke Rini Utami
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 12, No 1 (2023): Grenek: Jurnal Seni Musik
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v12i1.45367

Abstract

“Anima” merupakan karya visual yang menggugah pikiran dan menjadi perbincangan dunia musikal yang berdurasi 15 menit. Karya ini bermula dari musik album solo Thom Yorke yang dikemas dengan menyandingkan film dan menggunakan tari sebagai media visualnya. Thom Yorke menggandeng seorang sutradara Paul Thomas Anderson untuk membuat karya yang menggugah kecemasan kontemporer kolektif, menyatukan filosofi, musik, dan koreografi yang spektakuler. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis karya menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan semiotika Ferdinand De Saussure.  Penelitian ini berfokus pada membaca tanda dalam visual album musik melalui perspektif tari dan di kaji menggunakan pendekatan ilmu linguistik. Melalui film pendek yang berjudul “Anima” pencipta ingin berbicara tentang kecemasan lewat visual-visual yang menarik dan menawarkan atmosfer baru dalam ranah seni media baru. Film ini seni lebih melebur, artinya batas-batas seni pertunjukan, seni rupa dan seni media rekam menjadi sangat tipis.  Hasil penelitian berupa pemaknaan dari simbol-simbol gerak pada koreografinya seperti perasaan kecemasan yang mendalam tentang keadaan masyarakat saat ini dan mencoba untuk menyadarkan masyarakat.