Muhammad Husaini Abbas, Muhammad Husaini
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

GAGASAN MONOTEISME ANDREW LANG DAN WILHELM SCHMIDT DALAM TINJAUAN ISLAM Abbas, Muhammad Husaini
Jurnal Ilmu Ushuluddin Vol 10, No 2 (2011): Jurnal Ilmu Ushuluddin
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Humaniora IAIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jiu.v10i2.751

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang asal-usul agama primitif dengan mendasarkan kajianpada pemikiran Andrew Lang, seorang sarjana Inggris dan Wilhelm Schidt, seorangsarjana Jerman, yang mengemukakan teori bahwa pada bangsa primitif sudahmengenal adanya kepercayaan tentang tokoh dewa tertinggi yang paling berkuasa,sebagai pencipta alam semesta. Implikasi dari teori ini, menimbulkan pertanyaanapakah kepercayaan bangsa primitif itu sungguh-sungguh merupakan suatukepercayaan monoteisme yang identik dengan konsepsi monoteisme Islam atau bukan.Dari eksplorasi penulis diketahui bahwa paham ketuhanan bangsa primitif dalamsudut pandang Islam masih bersifat monoteis yang polities. Dalam artian di sampingmereka percaya kepada adanya Dewa Yang Tertinggi (Tuhan), mereka juga percayakepada adanya ilah-ilah yang lain. Monoteisme dalam Islam sangat jelas lagi bersifatmutlak. Penyimpangan sedikit saja dalam keyakinan yang mengandung arti mengurangisuperioritas Tuhan karena egoisme apalagi pengabdian dan penyembahan kepadaunsur lain, maka keyakinan itu sudah bukan monoteis lagi sifatnya.
GAGASAN MONOTEISME ANDREW LANG DAN WILHELM SCHMIDT DALAM TINJAUAN ISLAM Abbas, Muhammad Husaini
Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin Vol 10, No 2 (2011): Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.394 KB) | DOI: 10.18592/jiu.v10i2.751

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang asal-usul agama primitif dengan mendasarkan kajianpada pemikiran Andrew Lang, seorang sarjana Inggris dan Wilhelm Schidt, seorangsarjana Jerman, yang mengemukakan teori bahwa pada bangsa primitif sudahmengenal adanya kepercayaan tentang tokoh dewa tertinggi yang paling berkuasa,sebagai pencipta alam semesta. Implikasi dari teori ini, menimbulkan pertanyaanapakah kepercayaan bangsa primitif itu sungguh-sungguh merupakan suatukepercayaan monoteisme yang identik dengan konsepsi monoteisme Islam atau bukan.Dari eksplorasi penulis diketahui bahwa paham ketuhanan bangsa primitif dalamsudut pandang Islam masih bersifat monoteis yang polities. Dalam artian di sampingmereka percaya kepada adanya Dewa Yang Tertinggi (Tuhan), mereka juga percayakepada adanya ilah-ilah yang lain. Monoteisme dalam Islam sangat jelas lagi bersifatmutlak. Penyimpangan sedikit saja dalam keyakinan yang mengandung arti mengurangisuperioritas Tuhan karena egoisme apalagi pengabdian dan penyembahan kepadaunsur lain, maka keyakinan itu sudah bukan monoteis lagi sifatnya.
Pengaruh Religious Commitment Terhadap Penyesuaian Diri Mahasiswa Sakdiah, Halimatus; Afawiyah, Rabiatul; Abbas, Muhammad Husaini
Jurnal Studia Insania Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.378 KB) | DOI: 10.18592/jsi.v6i1.1558

Abstract

The self-adjustment ability on campus is an important requirement of studenteducation success. Therefore students should have good adjustment skills. This study aims to determine the adjustment ability and religious commitment of students in the campus IAIN Antasari, and to know the influence of religious commitment to student self-adjustment. The method used is quantitative method, with simple linear regression analysis. The research subjects were IAIN Antasari students in each faculty, and 236 students were selected as samples. The results showed that there was a significant positive religious commitment influence on the students self adjustment at IAIN Antasari (R = 0.699 (r = 0.000)). Each dimension of religious commitment also has a significant positive effect on students self-adjustment. The influence of religious belief dimension (R = 0.484 (r = 0.000)), religious practice dimension (R = 0.596 (r = 0.000)), religious knowledge dimension (R = 0.613 = 0.000)), and religious effect dimension (R = 0.689 (r = 0.000)) on students’ self-adjustment. It shows that the higher the religious commitment of the students, the better the students self-adjustment. Therefore, the religious commitment of students is very important to be improved so that the students self-adjustment will be better.
GAGASAN MONOTEISME ANDREW LANG DAN WILHELM SCHMIDT DALAM TINJAUAN ISLAM Abbas, Muhammad Husaini
Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin Vol 10, No 2 (2011): Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.394 KB) | DOI: 10.18592/jiu.v10i2.751

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang asal-usul agama primitif dengan mendasarkan kajianpada pemikiran Andrew Lang, seorang sarjana Inggris dan Wilhelm Schidt, seorangsarjana Jerman, yang mengemukakan teori bahwa pada bangsa primitif sudahmengenal adanya kepercayaan tentang tokoh dewa tertinggi yang paling berkuasa,sebagai pencipta alam semesta. Implikasi dari teori ini, menimbulkan pertanyaanapakah kepercayaan bangsa primitif itu sungguh-sungguh merupakan suatukepercayaan monoteisme yang identik dengan konsepsi monoteisme Islam atau bukan.Dari eksplorasi penulis diketahui bahwa paham ketuhanan bangsa primitif dalamsudut pandang Islam masih bersifat monoteis yang polities. Dalam artian di sampingmereka percaya kepada adanya Dewa Yang Tertinggi (Tuhan), mereka juga percayakepada adanya ilah-ilah yang lain. Monoteisme dalam Islam sangat jelas lagi bersifatmutlak. Penyimpangan sedikit saja dalam keyakinan yang mengandung arti mengurangisuperioritas Tuhan karena egoisme apalagi pengabdian dan penyembahan kepadaunsur lain, maka keyakinan itu sudah bukan monoteis lagi sifatnya.
PENGARUH RELIGIOUS COMMITMENT TERHADAP PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA Sakdiah, Halimatus; Afawiyah, Rabiatul; Abbas, Muhammad Husaini
Jurnal Studia Insania Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.378 KB) | DOI: 10.18592/jsi.v6i1.1558

Abstract

The self-adjustment ability on campus is an important requirement of studenteducation success. Therefore students should have good adjustment skills. This study aims to determine the adjustment ability and religious commitment of students in the campus IAIN Antasari, and to know the influence of religious commitment to student self-adjustment. The method used is quantitative method, with simple linear regression analysis. The research subjects were IAIN Antasari students in each faculty, and 236 students were selected as samples. The results showed that there was a significant positive religious commitment influence on the students' self adjustment at IAIN Antasari (R = 0.699 (r = 0.000)). Each dimension of religious commitment also has a significant positive effect on students' self-adjustment. The influence of religious belief dimension (R = 0.484 (r = 0.000)), religious practice dimension (R = 0.596 (r = 0.000)), religious knowledge dimension (R = 0.613 = 0.000)), and religious effect dimension (R = 0.689 (r = 0.000)) on students? self-adjustment. It shows that the higher the religious commitment of the students, the better the students' self-adjustment. Therefore, the religious commitment of students is very important to be improved so that the students' self-adjustment will be better.