Daniel Ginting
Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Direktorat Pascasarjana, Universitas Sari Mutiara Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KESIAPAN RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK II MEDAN TERHADAP PELAKSANAAN KELAS RAWAT INAP STANDAR (KRIS) Miftahul Qurnaini Mz; Masdalina Pane; Johansen Hutajulu; Frida Lina Tarigan; Daniel Ginting
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.16079

Abstract

Dari peta jalan DJSN, pemerintah akan mulai mengimplementasikan kelas tunggal JKN ini di 2024. Pada saat ini RS Bhayangkara Medan belum menerapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) sejak diumumkan oleh DJSN tahun 2020. Belum terlaksananya KRIS pada RS Bhayangkara kemungkinan diakibatkan oleh kurangnya sosialisasi, infrastruktur, sarana prasarana dan sumber daya manusia yang mendukung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kesiapan rumah sakit baik dari faktor internal maupun faktor eksternal dalam menghadapi wacana pemerintah menjadikan kelas rawat inap standar atau kelas tunggal JKN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri yang bersifat subyektif, maka data yang diperoleh harus diperiksa keabsahannya dengan menggunakan metode triangulasi, yaitu perpanjangan waktu, triangulasi sumber dan triangulasi metode pengumpulan data. Informan adalah Kepala Rumah Sakit, Bagian Pelayanan Kesehatan, Bagian Jangmedum RS Bhayangkara, Keuangan RS Bhayangkara, dan Pasien RS Bhayangkara.Analisis data dengan menggunakan SWOT, Fishbone dan VUCA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RS Bhayangkara TK II Medan siap dalam melaksanakan KRIS yang diusungkan oleh DJSN. Hal ini dapat dilihat dengan upaya RS Bhayangkara TK II Medan yang terus melakukan sosialisasi dan hubungan baik dengan pasien, pembenahan infrastruktur dan perluasan bangunan rawat inap. RS Bhayngkara yakin bahwa kebijakan ini akan memberikan dampak yang baik bagi kita semua. Studi ini menghasilkan Theoritical Frame Work sesuai dengan hasil pengumpulan, pengolahan dan analisis data.
Determinan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar dan Puskesmas Rawasari Kota Jambi Tahun 2022 Erick Astrada; Toni Wandra; Frida Lina Tarigan; Daniel Ginting; Laura Siregar; Mindo Tua Siagian
Jurnal Ners Vol. 7 No. 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i2.16691

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor determinan yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue di wilayah kerja Puskesmas Kenali Besar dan Puskesmas Rawasari Kota Jambi tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi analitik observasional, menggunakan desain studi kasus kontrol (case control study) dengan memilih kasus yang menderita DBD dan kontrol yang tidak menderita DBD dengan sampel sebanyak Sampel kasus dan kontrol 1:1 yaitu penderita DBD di wilayah kerja Puskesmas Rawasari dan Kenali Besar Kota Jambi periode 2022 yaitu sebanyak 39 responden (total sampling) dan yang bukan penderita DBD sebanyak 39 responden.  Hasil uji statistik, penggunaan anti nyamuk (p-value= 0,013 OR= 3,57 CI95%= 1,404-9,083), dan keberadaan tanaman hias (p-value= 0,023 OR= 3,20 CI95%= 1,266-8,086), terhadap kejadian DBD Puskesmas Kenali Besar dan Puskesmas Rawasari Kota Jambi Tahun 2022. Hasil uji statistik, diperoleh bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p-value= 0,478 OR= 2,18 CI95%= 0,505-9,434), sikap  (p-value= 0,346 OR= 2,25 CI95%= 0,619-8,235), tindakan 3M plus (p-value= 0,497 OR= 1,51 CI95%= 0,618-3,687), kebiasaan menggantung pakaian (p-value= 0,806 OR= 1,27 CI95%= 0,485-3,338), kepadatan rumah tangga (p-value= 0,813 OR= 1,25 CI95%= 0,495-3,159), dan keberadaan jentik (p-value= 0,230 OR= 0,49 CI95%= 0,190-1,296),  terhadap kejadian DBD Puskesmas Kenali Besar dan Puskesmas Rawasari Kota Jambi Tahun 2022. Hasil uji Multivariat didapatkan bahwa faktor yang dominan terhadap kejadian DBD Puskesmas Kenali Besar dan Puskesmas Rawasari Kota Jambi Tahun 2022 adalah penggunaan anti nyamuk, dengan nilai OR= 4,52. Disarankan agar masyarakat dapat memaksimalkan upaya pemberantasan sarang nyamuk melalui program 3M plus.