Stunting menjadi salah satu masalah kesehatan Di Indonesia. Pemerintah pada tahun 2017 meluncurkan program Rencana Aksi Nasional Penanganan stunting pada tingkat nasional, daerah terutama desa. program tersebut salah satunya adalah pencegahan stunting yang terjadi di masyarakat. Karena sebagian besar masyarakat belum paham dengan benar menganai stunting, dan beranggapan bahwa stunting atau kerdil sebutan yang biasa digunakan di masyarakat adalah faktor keturunan. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta peran serta ibu hamil dalam program pencegahan dan deteksi dini stunting pada balita yang diharapkan secara langsung dapat memotivasi ibu hamil untuk ikut memastikan anak mendapat asupan gizi yang baik khususnya pada masa kehamilan hingga usia 1000 hari anak, serta memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan pada anaknya sehingga pertumbuhan dan perkembangannya dapat optimal. Metode yang dilakukan adalah ceramah interaktif dan tanya jawab kepada ibu hamil tentang pencegahan dan cara menilai/ deteksi dini stunting pada balita dengan tehnik pengumpulan data observasi dan pre-test dengan tujuan untuk menentukan perlu atau tidaknya kegiatan edukasi ini. Analisis data pre-tes dan post tes untuk mengetahui ada tidaknya perubahan pemahaman tentang pencegahan dan cara menilai/ deteksi dini stunting pada balita. Hasil dari kegiatan edukasi pada ibu hamil di Desa Tumpuk Kecamatan Sawo Kabupaten Ponorogo, ini berpengaruh pada peningkatan pemahaman ibu hamil terhadap pencegahan dan cara menilai/ deteksi dini stunting pada balita.