Tingginya kebutuhan resource untuk pengaksesan konten di internet sejalan dengan tingginya kebutuhan performa jaringan internet yang stabil dan efisien. Untuk menciptakan jaringan yang stabil dibutuhkan sebuah proses untuk meringankan beban jaringan. Load balancing merupakan sebuah metode yang dapat mendistribusikan beban jaringan ke dua koneksi internet atau lebih. Beban jaringan yang terdistribusi akan menciptakan kualitas jaringan yang optimal. Hal itu dipicu oleh throughput yang lebih baik dan response time yang lebih singkat. Selain itu, nilai dari parameter Quality of Service (QoS) dibutuhkan untuk menentukan seberapa baik kinerja jaringan tersebut, parameter delay, jitter, packet loss, dan throughput. Pada penelitian ini akan diimplementasikan tiga metode load balancing yaitu : ECMP, PCC, dan NTH. Metode yang direkomendasikan pada layanan publik adalah metode ECMP dan PCC, karena metode ECMP memiliki kualitas throughput yang baik yaitu 23.21% dan PCC memiliki kualitas delay yang baik yaitu 0.85 ms, lalu pada layanan gaming, metode yang direkomendasikan adalah metode NTH, karena memiliki hasil yang baik di setiap parameter, untuk throughput 6.52%, untuk nilai delay 0.70 ms, untuk nilai jitter 0.33 ms dan nilai packet loss sebesar 4.05%. Pada layanan streaming metode yang direkomendasikan adalah PCC dan NTH, PCC memiliki nilai rata – rata throughput yang baik, yaitu 26.6% sedangkan NTH memiliki rata – rata delay dan packet loss yang baik yaitu 0.88 ms dan 0.68 %.