Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Pemanfaatan Limbah dan Budidaya Maggot Menuju Wirausaha Ramah Lingkungan Isah Fitriani; Ajeng Suci Ratnaningsih; Iis Suwartini; Feti Setyowati; Annisa Novasari; Dwi Aristi
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 1 (2022): April 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.067 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v6i1.2050

Abstract

ABSTRACTGarbage if not managed properly will bring problems, especially environmental pollution. Therefore, garbage needs to be managed wisely. One of them is by utilizing it to be a creative economy such as composting and moggot cultivation for organic waste. As for inorganic waste will be sold using rapel application. The purpose of the activity is to increase public awareness to develop entrepreneurship by utilizing waste so as to reduce the volume of household waste and future profits. The service partner is nandan village community. Methods are conducted in the form of socialization, training, capacity building of members and groups, application of science and technology, mentoring, piloting, evaluation and sustainability of programs.  The result of the creation of entrepreneurial governance in the field of waste utilization. The community now has income from waste utilization efforts as well as increased awareness to manage waste wisely. Keywords: waste processing; cultivation of maggot 2; Entrepreneurship3 ABSTRAKSampah jika tidak dikelola dengan baik maka akan mendatangkan masalah terutama pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, sampah perlu dikelola dengan bijak. Salah satunya dengan memanfaatkannya menjadi ekonomi kreatif seperti pembuatan pupuk kompos dan budidaya maggot untuk sampah organik. Sementara untuk sampah anorganik akan dijual menggunakan aplikasi rapel. Tujuan kegiatan tersebut meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengembangkan wirausaha dengan memanfaatkan sampah sehingga dapat menurunkan volume sampah rumah tangga dan mendatangkan profit. Mitra pengabdian yaitu masyarakat Dusun Nandan. Metode yang dilakukan berupa sosialisasi, pelatihan, peningkatan kapasitas anggota dan kelompok, penerapan IPTEKS, pendampingan, percontohan, evaluasi dan keberlanjutan program.  Hasil pengabdian terciptanya tata kelola wirausaha di bidang pemanfaatan sampah. Masyarakat kini telah memiliki pendapatan dari usaha pemanfaatan sampah serta meningkatnya kesadaran untuk mengelola sampah dengan bijak. Kata Kunci: pengolahan sampah; budi daya maggot ; kewirausahaan