Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyuluhan Menjadi Orangtua Cerdas untuk Membangun Karakter yang Baik dan Kecerdasan Pada Anak Usia Dini Dewi Rayani; Ni Made Sulastri; Sukarman Sukarman; Herlina Herlina
Jurnal Dedikasi Madani Vol 1, No 2 (2023): Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.179 KB) | DOI: 10.33394/jdm.v1i2.7034

Abstract

Setiap anak dilahirkan dengan meimiliki kemampuan yang baik, dibutuhkan peran orang tua dan lingkungan dalam pendukung kemampuan dan membentuk karakter anak. Pengabdian pada masyarakat ini berupa penyuluhan bagaimana menjadi orang tua cerdas dan mendukung kemampuan anak. Adapun tujuan dari kegiatan  ini untuk memberikan pemahaman pada orang tua tentang berbagai jenis kecerdasan yang dimiliki oleh anak, sehingga orang tua dapat memahami kecerdasan  dasar yang dimiliki anak sejak usia dini. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah penyuluhan, meliputi pemberian materi tentang kecerdasan serta bagaimana menumbukan karakter positif pada anak dan sharing bersama membahas berbagai permasalahan anak. Adapun hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya pemahaman  orang tua  tentang perbedaan karakter individu, tahapan perkembangan individu serta berbagaimacam kecerdasan individu sehingga orang tua dapat memaksimalkan dukungan dan potensi anak.
PENERAPAN KEGIATAN MENARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR DAN HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN Ni Made Sulastri
Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal Volume 7 Nomor 2 Edisi September 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.626 KB) | DOI: 10.33394/jtni.v7i2.4890

Abstract

Abstrak: Kegiatan menari memiliki manfaat yang besar dalam membantu meningkatkan motorik kasar dan halus anak. Dalam kemampuan dasar fisik anak dapat dikenali dari kemampuannya melakukan gerakan keseimbangan, lokomotor, kecepatan, perubahan, ekspresi, teknik mengendalikan tubuh, gerakan energik, dan koordinasi anggota tubuh. Tujuan penelitian Untuk mengetahui penerapan kegiatan menari yang dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar halus anak usia 5-6 tahun. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang bersifat kolaboratif Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data, yaitu observasi dan dokumentasi. Dalam penelitian ini menggunakan tari kreasi baru dengan jenis tari yang tradisonal modern. Dari hasil penelitian ini, peneliti menggunakan tiga tahap pengembangan dengan kesimpulan pada tahap pengembangan ke I mendapatkan hasil yang kurang optimal karena peneliti menggunakan 8 anak dengan persentase 38,55% sehingga pada pengembangan ke II peneliti membagi anak menjadi 2 kelompok dan mengalami peningkatan dengan persentase 68,18%. Pada tahap pengembangan ke III mengalami peningkatan secara optimal dengan persentase 79,34%. Hal tersebut menunjukkan bahwa melalui kegiatan menari dapat meningkatkan perkembangan motorik kasar dan halus anak usia 5-6 tahun secara optimal. Kata Kunci: Perkembangan Motorik Kasar dan Halus Anak, Kegiatan Menari Abstract: Dancing activities have great benefits in helping to improve children's gross and fine motor skills. In basic physical abilities, children can be recognized from their ability to perform balance, locomotor, speed, change, expression, body control techniques, energetic movements, and coordination of limbs. The purpose of the study was to determine the application of dance activities that can improve the fine motor skills of children aged 5-6 years. The type of research used is collaborative development research. The data analysis used in this research is descriptive qualitative. The method used in collecting data, namely observation and documentation. In this study, we use a new creation of dance with modern traditional dance types. From the results of this study, researchers used three stages of development with the conclusion that in the first development stage the results were less than optimal because the researchers used 8 children with a percentage of 38.55% so that in the second development the researchers divided the children into 2 groups and increased by a percentage of 68 .18%. At the third development stage, it increased optimally with a percentage of 79.34%. This shows that dance activities can improve gross and fine motor development of children aged 5-6 years optimally. Keywords: gross and fine motor development of children, dancing activities
IDENTIFIKASI METODE PEMBELAJARAN YANG DITERAPKAN GURU PAUD PADA ANAK USIA DINI 5-6 TAHUN Ni Made Sulastri
Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal Volume 6 Nomor 2 Edisi September 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.813 KB) | DOI: 10.33394/jtni.v6i2.3313

Abstract

Abstrak: Penerapan metode pembelajaran yang tidak variatif hanya menggunakan satu metode dapat membuat anak merasa cepat bosan serta tujuan pembelajarannya tidak memenuhi sasaran. Dalam penelitian ini akan dibahas tentang metode pembelajaran apa saja yang diterapkan, metode pembelajaran mana yang dominan dan metode pembelajaran mana yang efektif diterapkan guru pada anak usia 5-6 tahun. Tujuan penelitan adalah untuk mengetahui metode pembelajaran yang diterapkan, metode pembelajaran yang dominan diterapkan, dan metode pembelajaran yang efektif diterapkan guru. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan tehnik pengumpulan data yang berupa metode observasi, wawancara dan metode dokumentasi. Sampel penelitian ini adalah semua guru pada anak usia 5-6 tahun yang diambil secara acak dengan tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah propotional stratified random sampling. Hasil identifikasi penelitian ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang diterapkan guru adalah metode bercakap-cakap, tanya jawab, bermain, bernyanyi, demonstrasi, pemberian tugas, bercerita, karyawisata, eksperimen, dan metode proyek. Metode pembelajaran yang dominan diterapkan guru adalah metode bercakap-cakap. Sedangkan metode pembelajaran yang efektif diterapkan guru adalah metode tanya jawab. Kata Kunci: Metode PembelajaranAbstract: The application of learning methods uses only one method so that it can make children quickly bored and the learning objectives do not meet the goals. In this study, it will discuss what learning methods are applied, which learning methods are dominant and which learning methods are effectively applied by teachers to children aged 5-6 years. The research objective was to determine the learning methods applied, the dominant learning methods applied, and the effective learning methods applied by teachers. This research is a survey research with data collection techniques in the form of observation methods, interviews and documentation methods. The sample of this study were all teachers in children aged 5-6 years who were taken randomly with the sampling technique used was proportional stratified random sampling. The results of the identification of this study indicate that the learning methods applied by the teacher are the methods of talking, question and answer, playing, singing, demonstrations, giving assignments, telling stories, field trips, experiments, and project methods. The dominant learning method applied by the teacher is the conversation method. Meanwhile, the effective learning method applied by the teacher is the question and answer method.Keywords: Learning Methods