Syair Qad Kafânî adalah syair sufistik karya al-Imâm ‘Abd Allâh bin ‘Âlawî bin Muhammâd al-Haddâd (1044 H/1634 M-1132 H/1720 M) yang sangat terkenal di berbagai negara muslim, termasuk Indonesia. Banyak dari kalangan ulama dan anak muda di majelis-majelis ilmu atau majelis sâlawât yang rutin membacakan syair Qad Kafânî dalam kegiatannya. Syair Qad Kafânî ditulis oleh al-Imâm ‘Abd Allâh bin ‘Âlawî bin Muhammâd al-Haddâd ketika ia berada dalam keadaan yang sangat sulit, penuh cobaan, dan sangat berharap pertolongan Allah SWT. Syair Qad Kafânî selanjutnya pernah dibacakan juga oleh Imam al-Haddad dalam sebuah kesempatan di hadapan para ulama dan mendapatkan respon yang positif dari mereka. Dari latar belakang tersebut, maka timbullah keinginan untuk meneliti tentang kandungan dan kedalaman ajaran tasawuf dalam syair Qad Kafânî karya al-Imâm ‘Abd Allâh bin ‘Âlwi bin Muhammâd al-Haddâd. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yaitu jenis penelitian yang mengacu pada khazanah kepustakaan antara lain seperti buku-buku, penelitian, jurnal dan dokumen-dokumen lainnya dengan menjadikan syair Qad Kafânî dalam kitab Dîwân al-Imâm al-Haddâd al-Durr al-Manzûm Lidzawî al-‘Uqûl wa al-Fuhûm karangan al-Imâm ‘Abd Allâh bin ‘Âlawi bin Muhammâd al-Haddâd sebagai sumber utama (primary resources). Adapun untuk sumber pendukung (secondary resources) dipergunakan buku-buku standar tasawuf seperti al-Risalah al-Qusyairiyah karangan Abu al-Qasim al-Qusyairi, Ihya’ Ulum al-Din karangan Abu Hamid al-Ghazali, al-Luma’ karangan Abu Nashr al-Sarradj, al-Hikam karangan ibn Athaillah, dll, yang berhubungan dengan tema yang dibahas. Dalam penelitian ini data dianalisis dengan menggunakan metode analisis isi (content analysis) dengan pendekatan sufistik, historis, semiotik dan hermeneutik. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menemukan bahwa syair Qad Kafânî karya al-Imâm ‘Abd Allâh bin ‘Âlawi bin Muhammâd al-Haddâd mengandung berbagai ajaran tasawuf. Ajaran tasawuf tersebut diantaranya tentang berbagai maqâmât dalam tasawuf seperti faqr, sabr, yaqîn, syukr, rîdâ, rajâ’, ma’rifah dan lain sebagainya. Selain itu juga dalam syair qad kafânî terdapat penjelasan tentang ahwâl atau hâl, murâqabah, tazkîyah al-nafs, ikhtîâr, ‘ubûdîyah, ‘istiqâmah, doa, hajat, berprasangka baik kepada Allah (husn al-zhan), khusyu’, qâlb, rûh dan sîr.