Struktur vegetasi merupakan dasar utama kajian ekologi. Struktur vegetasi didasarkan oleh parameter vegetasi seperti dominansi, densitas, frekuensi, indeks nilai penting (INP) dan keanekaragaman jenis. Tujuan penelitian adalah mengetahui struktur dan komposisi vegetasi hutan kota Cibubur Jakarta timur dan hutan kota Patriot Bekasi. Penelitian ini dilakukan dengan metode transek kuadrat (quadrat transect) dengan menetapkan lokasi penelitian secara Purposive sampling di bagi menjadi empat titik (stasiun) dengan ukuran ditentukan berdasarkan habitus tanaman yaitu semak/perdu (2x2 m2 ), pancang (5x5 m2 ), tiang (10x10 m2 ) dan pohon (20x20 m2 ). Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis data secara kuantitaitf dengan menggunakan analisis vegetasi yaitu kerapatan (Kr), Frekuensi (Fr), Dominansi (Dr), dan Indeks Keankeragaman (Ĥ). Hasil penelitian pada hutan kota Cibubur didapatkan 9 famili yang terdiri dari 18 spesies dengan total jumlah individu sebanyak 203 dan nilai INP didapatkan 49,1 %, serta indeks keanekaragaman (Ĥ) adalah 1,508. Sedangkan pada hutan kota Patriot Bekasi ditemukan sebanyak 13 famili yang terdiri dari 20 spesies dengan total jumlah individu sebanyak 133 dan nilai INP tertinggi terdapat pada spesies mahoni (Swetenia Mahagoni L. Jacq) dengan nilai sebesar 43,9 % serta indeks keanekaragaman tumbuhan pada hutan kota Cibubur adalah H’= 1,308 dan hutan kota Patriot adalah H’= 1,021. Hutan kota Cibubur memiliki nilai kemerataan yang tinggi (0,607) dikarenakan pada hutan kota ini memiliki spesies dengan masing-masing jumlah individu yang relatif sama atau merata. Sedangkan hutan kota Patriot memiliki nilai kemerataan yang rendah (0,319).