This Author published in this journals
All Journal TEKNIK
Franciska Pramuji Lestari
Pusat Riset Metalurgi - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kawasan PUSPIPTEK Gedung 470, Muncul, Setu, Muncul, Kec. Setu, Kota Tangerang Selatan, Banten 15314 Fisika Material-Departemen Fisika FMIPA UI Gedung F, Fakultas MIPA, Kampus UI Depok, P

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kajian Komposit Berbasis Paduan Logam Magnesium Berpenguat Keramik untuk Aplikasi Ortopedi Franciska Pramuji Lestari; Ika Kartika; Ariadne Lakshmidevi Juwono; Anawati Anawati
TEKNIK Vol. 43, No. 3 (2022): December 2022
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/teknik.v43i3.46575

Abstract

Komposit berbasis logam Magnesium (Mg) merupakan material maju yang potensial diaplikasikan untuk implan biodegradabel yang bersifat sementara. Mg memiliki sifat biodegradabel, biokompatibel serta memiliki densitas yang mendekati tulang sehingga dapat mengurangi stress shielding antara tulang dan implan. Namun, Mg memiliki laju degradasi yang relatif cepat yang dapat menurunkan sifat mekaniknya di dalam lingkungan fisiologis dan kurangnya sifat bioaktivitas. Di sisi lain, biokeramik yang kerap digunakan sebagai bahan implan tulang dan gigi bersifat bioaktif dan bioinert. Penggabungan Mg dan keramik dapat menjadi sebuah material komposit untuk aplikasi biomedis dengan peningkatan sifat mekanik dan biokompatibilitas serta laju degradasi yang imbang. Dalam kajian ini, dibahas secara komprehensif kemajuan riset material komposit berbasis Mg dengan paduan logam Mg sebagai matriks, berbagai material keramik yang umum digunakan sebagai penguat, fasa-fasa penguatan pada komposit, proses manufaktur serta perlakuan panas pada komposit berbasis magesium. Komposit berbasis Mg menjadi material yang menjanjikan untuk aplikasi biomedis karena kombinasi sifat mekanik yang baik, berat jenis yang rendah, dan kemungkinan untuk mencapai laju korosi yang lebih lambat serta meningkatkan penyembuhan dengan adanya material bioaktif.