Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA KE AUSTRALIA DALAM MENINGKATKAN SEKTOR PARIWISATA DI BALI TAHUN 2021 Diana Andri Nurlaila; Setyasih Harini; Untari Narulita
Solidaritas Vol 6 No 2 (2022): Solidaritas
Publisher : Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan diplomatik antara Australia dan Indonesia memberikan dampak pada berbagai bidang bagi kedua negara tersebut, salah satunya adalah pariwisata. Australia menganggap Indonesia khususnya pada daerah Bali merupakan destinasi wisata yang sering dikunjungi oleh negara Kangguru tersebut. Di Indonesia daerah Bali dikenal sebagai “Land of Gods” karena memiliki potensi wisata seperti keindahan alam, keunikan, budaya dan masyarakat sederhana yang menjadikan provinsi ini terkenal di seluruh dunia. Penelitian ini memiliki rumusan masalah Bagaimana diplomasi kebudayaan Indonesia ke Australia dalam meningkatkan sektor pariwisata di Bali tahun 2021. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana diplomasih kebudyaan Indonesia ke Australia dalam meningkatkan sektor pariwiata di Bali tahun 2021. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah diplomasi kebudayaan dan diplomasi pariwisata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yakni data primer dan sekunder. Data akan dianalisa secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa diplomasi budaya berdasarkan 4 elemen dasar oleh Simon Mark dalam penerapannya, terdapat aktor dan keterlibatan pemerintah, tujuan dari penerapan diplomasi kebudayaan, kegiatan-kegiatan yang dilakukan dan auidensi. Adapun penerapan diplomasi pariwisata yang dilakukan yakni strategi negara berupa merk yang mengimplikasikan visi strategis yang seluruhnya diupayakan untuk mendukung kepentingan negara dalam bentuk realistis, menarik, dan kompetitif dengan dukungan berbagai elemen negara terutama dalam aspek komunikasi sehingga dapat bersaing dengan negara lain. Hal ini juga merupakan diplomasi kebudayaan Indonesia dikarenakan diplomasi pariwisata merupakan upaya untuk mencapai kepentingan bangsa dalam memahami, menginformasikan, dan mempengaruhi bangsa lain melalui kebudayaan seperti pemanfaatan bidang-bidang ideologi, teknologi, politik, ekonomi, militer, sosial, kesenian dan bidang-bidang lain dalam pencaturan masyarakat internasional. Kata Kunci: Diplomasi Kebudayaan, Diplomasi Pariwisata, Sektor Pariwisata.
Propaganda Partai Hijau dalam Perspektif Green Politics Terhadap Dampak Perubahan Iklim di Australia Nicholas Filiata Damay Setiawan; Setyasih Harini; Untari Narulita
Aktivisme: Jurnal Ilmu Pendidikan, Politik dan Sosial Indonesia Vol. 1 No. 4 (2024): Oktober: Aktivisme : Jurnal Ilmu Pendidikan, Politik dan Sosial Indonesia
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/aktivisme.v1i4.491

Abstract

The background of this research focuses on the impact of climate change in Australia, caused by extreme temperature fluctuations that have resulted in various social, environmental, and economic consequences. This study is analyzed using Green Politics theory and Propaganda theory, both of which play a significant role in shaping policies and public perceptions related to these issues. The research method used is a descriptive qualitative approach, which guides the investigation to explore or capture the situation to be studied comprehensively, broadly, and in depth, specifically through the analysis of Green Party propaganda from the perspective of Green Politics concerning the impact of climate change in Australia. Data were collected through public documents, books, scientific journals, mass media, and websites accessed from the internet. The findings indicate that Green Politics theory provides an effective framework for understanding how environmental policies in Australia can be influenced by political ideologies and economic interests. Meanwhile, propaganda theory reveals that the propaganda techniques used by the Australian Green Party, as proposed by Harold Lasswell, have proven to significantly increase public awareness and support for more progressive climate policies, despite facing inherent challenges. This study concludes that the integration of these two theories offers deep insights into the political dynamics underlying responses to climate change in Australia.