Khotiza Anisa
Universitas Islam Negeri Sumatra Utara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Guna Mencapai Target Produksi. (Studi Kasus Umkm Mebel Desa Laut Dendang) Khotiza Anisa; Nur Ahmadi Bi Rahmani
Cakrawala Repositori IMWI Vol. 6 No. 1 (2023): Cakrawala Repositori IMWI
Publisher : Institut Manajemen Wiyata Indonesia & Asosiasi Peneliti Manajemen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52851/cakrawala.v6i1.190

Abstract

Pengendalian persediaan merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam suatu perusahan, pengendalian persediaan merupakan suatu teknik kontrol yang dilakukan oleh seorang manajer perusahaan dalam pengendalian bahan baku untuk menghindari terjadinya kehabisan persedian bahan baku yang ada digudang. Oleh karena itu saya melakukan pengendalian bahan baku dengan Metode Economic Order Quantity untuk dapat melihat total biaya persedian, Safety Stock, Re-Order Point. UMKM Mebel Desa Laut Dendang mempunyai metode yang tersendiri sehingga bahan baku yang dibutuhkan selama satu bulan tidak bisa diketahui dengan pasti. Tujuan dari penelitian ini agar diketahui berapa banyak bahan baku yang digunakan oleh UMKM Mebel Desa Laut Dendang secara efisien. Data yang diperoleh merupakan data yang dikumpulkan dengan melakukan beberapa media dokumentasi, observasi dan wawancara. Metode yang digunakan dalam menganalisis data ialah metode Economic Order Quantity (EOQ), Reorder Point (pemesanan kembali), dan Safe Stock (persediaan Pengaman), dengan demikian melalui metode tersebut bisa membantu kegiatan pembelian stok bahan baku, menentukan jumlah kapasitas persediaan pengaman untuk menjaga hambatan pada proses produksi dan kapan bahan baku tersebut di butuhkan. Penelitian ini mengharapkan hasil, dimana proses produksi yang dijalankan supaya tidak mengalami hambatan melalui pengendalian pengadaan persediaan pengaman, oleh karena itu output yang dihasilkan tepat waktu dan optimal. Perusahaan harus mampu melaksanakan analisis jumlah persediaan yang ekonomis agar produksi yang diproses sesuai target dan lancar sesuai dengan yang diharapkan, oleh karena itu bahan baku tersebut stabil dan tidak mengalami penurunan atau kelebihan.
Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Guna Mencapai Target Produksi. (Studi Kasus Umkm Mebel Desa Laut Dendang) Khotiza Anisa; Nur Ahmadi Bi Rahmani
Cakrawala Repositori IMWI Vol. 6 No. 1 (2023): Cakrawala Repositori IMWI
Publisher : Institut Manajemen Wiyata Indonesia & Asosiasi Peneliti Manajemen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52851/cakrawala.v6i1.190

Abstract

Pengendalian persediaan merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam suatu perusahan, pengendalian persediaan merupakan suatu teknik kontrol yang dilakukan oleh seorang manajer perusahaan dalam pengendalian bahan baku untuk menghindari terjadinya kehabisan persedian bahan baku yang ada digudang. Oleh karena itu saya melakukan pengendalian bahan baku dengan Metode Economic Order Quantity untuk dapat melihat total biaya persedian, Safety Stock, Re-Order Point. UMKM Mebel Desa Laut Dendang mempunyai metode yang tersendiri sehingga bahan baku yang dibutuhkan selama satu bulan tidak bisa diketahui dengan pasti. Tujuan dari penelitian ini agar diketahui berapa banyak bahan baku yang digunakan oleh UMKM Mebel Desa Laut Dendang secara efisien. Data yang diperoleh merupakan data yang dikumpulkan dengan melakukan beberapa media dokumentasi, observasi dan wawancara. Metode yang digunakan dalam menganalisis data ialah metode Economic Order Quantity (EOQ), Reorder Point (pemesanan kembali), dan Safe Stock (persediaan Pengaman), dengan demikian melalui metode tersebut bisa membantu kegiatan pembelian stok bahan baku, menentukan jumlah kapasitas persediaan pengaman untuk menjaga hambatan pada proses produksi dan kapan bahan baku tersebut di butuhkan. Penelitian ini mengharapkan hasil, dimana proses produksi yang dijalankan supaya tidak mengalami hambatan melalui pengendalian pengadaan persediaan pengaman, oleh karena itu output yang dihasilkan tepat waktu dan optimal. Perusahaan harus mampu melaksanakan analisis jumlah persediaan yang ekonomis agar produksi yang diproses sesuai target dan lancar sesuai dengan yang diharapkan, oleh karena itu bahan baku tersebut stabil dan tidak mengalami penurunan atau kelebihan.