Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

INDEKS KUALITAS TANAH SAWAH TERALIRI LIMBAH CAIR PABRIK GULA MADUKISMO DI DESA TIRTONIRMOLO KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL Septia Danar Purnama Sari; Didi Saidi; R Agus Widodo
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 18, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v18i1.9470

Abstract

Limbah cair Pabrik Gula Madukismo mengaliri ±33,39% tanah sawah di Desa Tirtonirmolo. Keberadaan limbah pada air irigasi dapat mempengaruhi kualitas tanah sawah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik air irigasi dan menentukan Indeks Kualitas Tanah (IKT) sawah di Desa Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Pengambilan sampel tanah menggunakan metode purposive sampling dan pengambilan sampel air irigasi menggunakan metode grab sample. Penilaian karakteristik air irigasi berpatokan pada PP No.82 Tahun 2001 dengan parameter yang diamati yaitu: COD, Nitrat, Nitrit, Ammonium, Phosphate, TSS, dan pH. Penilaian IKT didasarkan pada kriteria Mausbach dan Seybold. Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik air irigasi telah memenuhi baku mutu air irigasi kecuali untuk parameter COD. Air irigasi yang teraliri limbah spiritus memiliki nilai COD sebesar 1029 mg/L sedangkan air irigasi yang teraliri campuran limbah gula dan spiritus memiliki nilai COD se besar 122 mg/L. Hasil IKT memiliki kriteria baik dengan nilai 0,637 area sawah tidak teraliri limbah; 0,688 area sawah teraliri limbah spiritus; dan 0,714 sawah teraliri campuran limbah spiritus dan gula.
PENGARUH PEMBERIAN MACAM BAHAN ORGANIK DAN SP-36 TERHADAP KETERSEDIAAN FOSFOR LATOSOL Agung Sutrisno; Didi Saidi; Lelanti Peniwiratri
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 18, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v18i2.9477

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi macam bahan organik dan pupuk SP-36 terhadap ketersediaan Fosfor pada Latosol. Penelitian ini dilakukan di laboratorium UPN “Veteran” Yogyakarta dilanjutkan dengan analisis. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor yaitu faktor pertama macam bahan organik sebagai berikut B0: tanpa bahan organik, B1: menggunakan kotoran sapi, B2: menggunakan kotoran ayam, B3: menggunakan jerami, B4: menggunakan glereside, dan faktor kedua pupuk fosfor yaitu P0: tanpa SP-36 dan P1: menggunakan SP-36 Parameter yang diamati antara lain P-Tersedia, Kandungan C-Organik, Kapasitas Pertukaran Kation (KPK), pH. Penentuan pengaruh perlakuan terhadap parameter digunakan ANOVA (Analisis of varians) taraf 5%, sedangkan untuk membandingkan antar perlakuan digunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT).Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian SP-36 (P1) pada Latosol dapat meningkatkan ketersediaan Fosfor Latosol, kombinasi perlakuan yang terbaik adalah kotoran ayam 100 g/pot (B2) dan SP-36 0,06g/pot (P1) dapat meningkatkan ketersediaan Fosfor Latosol.
INDEKS KUALITAS TANAH SAWAH TERALIRI LIMBAH CAIR PABRIK GULA MADUKISMO DI DESA TIRTONIRMOLO KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL Septia Danar Purnama Sari; Didi Saidi; R Agus Widodo
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 18, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v18i1.9470

Abstract

Limbah cair Pabrik Gula Madukismo mengaliri ±33,39% tanah sawah di Desa Tirtonirmolo. Keberadaan limbah pada air irigasi dapat mempengaruhi kualitas tanah sawah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik air irigasi dan menentukan Indeks Kualitas Tanah (IKT) sawah di Desa Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Pengambilan sampel tanah menggunakan metode purposive sampling dan pengambilan sampel air irigasi menggunakan metode grab sample. Penilaian karakteristik air irigasi berpatokan pada PP No.82 Tahun 2001 dengan parameter yang diamati yaitu: COD, Nitrat, Nitrit, Ammonium, Phosphate, TSS, dan pH. Penilaian IKT didasarkan pada kriteria Mausbach dan Seybold. Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik air irigasi telah memenuhi baku mutu air irigasi kecuali untuk parameter COD. Air irigasi yang teraliri limbah spiritus memiliki nilai COD sebesar 1029 mg/L sedangkan air irigasi yang teraliri campuran limbah gula dan spiritus memiliki nilai COD se besar 122 mg/L. Hasil IKT memiliki kriteria baik dengan nilai 0,637 area sawah tidak teraliri limbah; 0,688 area sawah teraliri limbah spiritus; dan 0,714 sawah teraliri campuran limbah spiritus dan gula.
PENGARUH PEMBERIAN MACAM BAHAN ORGANIK DAN SP-36 TERHADAP KETERSEDIAAN FOSFOR LATOSOL Agung Sutrisno; Didi Saidi; Lelanti Peniwiratri
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 18, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v18i2.9477

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi macam bahan organik dan pupuk SP-36 terhadap ketersediaan Fosfor pada Latosol. Penelitian ini dilakukan di laboratorium UPN “Veteran” Yogyakarta dilanjutkan dengan analisis. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor yaitu faktor pertama macam bahan organik sebagai berikut B0: tanpa bahan organik, B1: menggunakan kotoran sapi, B2: menggunakan kotoran ayam, B3: menggunakan jerami, B4: menggunakan glereside, dan faktor kedua pupuk fosfor yaitu P0: tanpa SP-36 dan P1: menggunakan SP-36 Parameter yang diamati antara lain P-Tersedia, Kandungan C-Organik, Kapasitas Pertukaran Kation (KPK), pH. Penentuan pengaruh perlakuan terhadap parameter digunakan ANOVA (Analisis of varians) taraf 5%, sedangkan untuk membandingkan antar perlakuan digunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT).Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian SP-36 (P1) pada Latosol dapat meningkatkan ketersediaan Fosfor Latosol, kombinasi perlakuan yang terbaik adalah kotoran ayam 100 g/pot (B2) dan SP-36 0,06g/pot (P1) dapat meningkatkan ketersediaan Fosfor Latosol.
SOSIALISASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM PRODUKSI GULA AREN DI DESA KALIABU, MAGELANG Kusuma, Heri Septya; Bambang Sugiarto; Didi Saidi; Retno Dwi Nyamiati
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 7 No 1 (2024): APTEKMAS Volume 7 Nomor 1 2024
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36257/apts.v7i1.8585

Abstract

Palm sugar has wide scope as an alternative sweetener in the Indonesian market. Palm sugar is a natural alternative to cane sugar which is less healthy and also more beneficial for farmers. The taste, sensory profile, and nutritional content of palm sugar vary based on the species, growing region, and climatic conditions. Currently, the traditional processing of palm sap in Kaliabu village results in lower yields and higher costs. There is enormous potential in the field of developing processing techniques (traditional processing, spray drying, membrane technology, and vacuum drying) to optimize palm sugar production in Kaliabu village. Spray drying is a non-conventional method that has the potential to be implemented in palm sugar production in Kaliabu village. This is because spray drying is quite good in terms of increasing antioxidant and phenolic content as well as storage capacity.